Kabar Duka, Traveler Indonesia Diperkosa Pria Nigeria Saat Traveling di Kamboja. Ini Kronologinya!

Turut berduka cita

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

“Sekuat apapun seorang cewek, ia tetaplah memiliki kodrat sebagai makhluk yang lemah,”

Barang bukti pisau dan foto korban dan pelaku. Sumber foto

 

Kabar menyedihkan terdengar dari backpacker cewek Indonesia. Seorang cewek solo backpacker diperkosa pria Nigeria saat dia berada di Siem Reap, Kamboja. Ironisnya, pria Nigeria tersebut dikenalnya dari komunitas backpacking di internet. 

Kronologi pemerkosaan backpacker Indonesia oleh Pria Nigeria saat di Kamboja

Pelaku. Sumber foto

Menurut keterangan Penasihat Utama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh, Nelson Simorangkir, kejadian ini berawal ketika cewek berumur 22 tahun ini berkenalan dengan seorang anggota dari aplikasi Couchsurfing Travel yang mengaku bernama Don Sofan, seorang warga lokal Kamboja.

Lewat komunikasi singkat ini, mereka langsung janjian untuk bertemu di terminal Siem Reap. Awal pertemuan emang biasa aja, tapi makin lama perilaku Don Sofan yang bernama asli  Esin Nyong John ini menunjukkan keanehan. Dia menawarkan diri jadi guide selama di Siem Reap, bahkan siap nyediain tempat menginap di guesthouse-nya.

Nggak naruh curiga apapun, si cewek backpacker (sebut saja bunga) ngikut ajakan Esin buat pergi ke guesthouse-nya. Di sana, Esin memasukan Bunga ke dalam kamar dan mengancamnya dengan pisau kalau dia berteriak minta tolong. Lalu, Bunga diperkosa selama tiga kali. 

Korban selamat setelah kabur dengan tuk-tuk dan minta tolong orang sekitar

Paspor pelaku. Sumber foto

Setelah kejadian pemerkosaan ini, Bunga buru-buru kabur. Dia bergegas naik tuk-tuk (transportasi tradisional Kamboja) lalu pergi ke sebuah kafe ramai di tengah kota dan meminta tolong untuk melaporkannya ke polisi.

Melansir dari Detik.com, setelah dilaporkan ke polisi, Esin langsung diringkus polisi pada keesokan harinya, tanggal 1 Juni 2017 di sebuah pom bensin yang berada di desa Chongkaosou, wilayah Sok Raam, Siem Reap.

Jangan mudah percaya dengan orang lain yang belum pernah kita temui agar aman saat traveling. Apalagi, dia yang baru dikenal dari internet

Pelaku ditangkap. Sumber foto

Komunitas backpacking sebenarnya diciptakan buat memudahkan kita saat backpacking. Ketemu temen baru, partner backpacking yang seru, bahkan bertemu host alias tuan rumah yang bersedia ngeguide kita dan nyediain tempat tinggal gratis. 

Sayangnya, manfaat baik tersebut terkadang jadi petaka gara-gara ulah satu dua orang anggota komunitas yang nggak bener. Niatnya mau nambah temen, tapi malah dapet musibah. 

Dear girls, bukan berarti kamu harus berhenti dan takut untuk backpacking sendiri setelah denger kasus pemerkosaan ini. Kamu hanya perlu lebih waspada dan hati-hati atas semua pertolongan. 

Jika Kamu berencana cari host lewat komunitas couchsurfing, mending cari host cewek. Jadi, kemungkinan dia bakal bertindak jahat (dalam hal ini pemerkosaan) sama Kamu lebih kecil. 

Lalu, cari tahu gimana review para member komunitas pada temen yang bakal Kamu jadikan host. Kalau nggak ada review satu pun. Lebih baik jangan. 

Oiya, kata orang, jangan men-cap orang dari penampilan fisik. Tapi, ketika kita berada di tempat asing, hal ini patut dilakukan karena kita tidak mengetahui latar belakang orang tersebut, apa pekerjaannya, bagaimana masa lalunya.

Hal yang bisa dijadikan pertimbangan hanyalah penampilan luarnya. Kalau kata orang, you are what you wear. Percayai kata hatimu. Jika penampilan luar terlihat membahayakan, sebaiknya abaikan bantuannya. Ingat -ingat ya girls!

***

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU