Cantik adalah idaman setiap wanita.
Tak heran jika wanita di dunia melakukan berbagai hal untuk jadi cantik. Tapi tahukah Kamu kalau di beberapa negara di dunia punya tradisi turun temurun yang dilakukan agar terlihat cantik. Tradisi yang dilakukan ini pun terkadang membuat mereka harus merasakan sakit yang luar biasa lho.
Biar Kamu tahu, Inilah 13 tradisi cantik yang dilakukan para wanita di berbagai negara di dunia;
Jika Kamu pernah melihat film vampir, begitulah bentuk gigi para remaja di Jepang. Mereka tak segan-segan mendatangi klinik dokter gigi untuk membentuk giginya jadi runcing.
Padahal meruncingkan gigi bisa membuat gigi Kamu jadi ngilu lho! Tapi, baginya gigi runcing memberikan keindahan tersendiri. Konon inilah yang membuat senyum wanita di Jepang jadi lebih menarik gitu. Gimana, cantik kan?
Setiap wanita normal pasti mengidamkan kulit yang mulus dan indah. Tapi, hal ini nggak berlaku dengan wanita di suku Amazon ini. Wanita di Suku Amazon justru malah mentato seluruh badannya hingga ke muka untuk memiliki penampilan yang cantik dan menarik. Tubuh dan wajah mereka ibarat kanvas yang kemudian ditato dengan berbagai tanaman dan darah hewan gitu.
Tradisi unik ini dilakukan oleh wanita di China agar terlihat cantik. Wanita suku Myamo ini membuat tanduk dari rambut nenek moyang mereka. Cara mendapatkannya adalah dengan mengumpulkan rambut rontok milik nenek mereka yang masih hidup. Fantastiknya, ukuran rambut tanduk yang ada di kepala mereka punya ukuran yang sangat besar!
Banyak wanita di dunia mengidamkan bentuk tubuh yang ideal dan ramping. Tapi hal itu nggak berlaku bagi masyarakat Mauritania. Wanita di sana berlomba-lomba untuk menjadi gemuk.
Selain syarat untuk cepat mendapatkan suami, punya tubuh gemuk juga bisa menjadi lambang kemakmuran.
Sejak berusia 8 tahun, wanita di Mauritania sudah mengkonsumsi lemak tinggi agar badan mereka menjadi gemuk lho. Aduh, ternyata buat jadi gemuk pun sama susahnya seperti menurukan berat badan!
Kecantikan wanita Mesir Kuno memang sudah melegenda ya. Mereka rupanya merias wajah mereka dengan menggunakan bahan yang berbahaya lho. Bahan berbahaya itu tak lain adalah timah, tembaga, galena (sulfide timah) dan kohl (bahan berbentuk pasta dari logam campuran timah/bijih besi). Padahal produk kosmetik dengan bahan tersebut bisa mengakibatkan wajah bisa mengelupas hingga merusak kulit,
Laki-laki dan perempuan Suku Karo di Ethiopia menggoreskan tubuhnya menggunakan benda tajam lho. Jika para laki-laki memberikan goresan pada dadanya bertujuan untuk menunjukkan keberhasilan perang, maka wanita memberikan goresan pada tubuhnya agar terlihat cantik. Luka goresan yang mereka buat dioleskan oleh sari tetumbuhan dan bahan bewarna gelap seperti arang dan bubuk mesiu.
Wanita Jepang, khususnya para Geisha zaman dulu menggunakan make up yang super tebal sampai seluruh wajah menjadi putih. Jika Kamu tahu, ternyata rahasia wajah putih itu menggunakan bedak yang terbuat dari kotoran burung bul-bul yang dicampur dengan tepung beras. Uniknya kotoran burung bul-bul itu tidak berbau!
Suku Apatani tinggal di lembah Ziro di negara bagian Arunachal Pradesh di India Timur. Konon wanita-wanita suku Apatani ini tergolong wanita yang paling cantik di antara suku Arunachal. Saking cantiknya mereka harus membuat diri mereka menjadi jelek dan tidak menarik untuk perlindungan diri dari suku lain yang merebutkannya. Oleh karena itu mereka memutuskan untuk memakai Yapping Hullo atau penutup hidung yang terbuat dari colokan kayu besar dan dipasang di hidung mereka.
Leher panjang ini bukan bawaan dari lahir. Mereka menggunakan kumparan atau gelang kuningan untuk dipasang pada lehernya sejak mereka berusia 5 tahun.
Gelang yang melekat di leher itu akan diganti secara berkala lho gais. Berat gelang tersebut membuat tulang selangka terdorong turun dan menekan tulang rusuk sehingga leher menjadi panjang gitu. Kumparan ini nggak akan dilepas kecuali akan di ganti yang lebih tinggi
Jika anak muda di Jepang meruncingkan gigi taringnya saja, maka wanita suku Bagobo justru meruncingkan seluruh giginya. Memiliki gigi runcing nggak membuat mereka menjadi seram tapi justru malah membuat mereka nampak jadi lebih cantik.
Mereka harus rela menahan rasa sakit saat meruncingkan giginya dengan menggunakan kayu atau bambu. Jadi, peruncingan gigi ini pun butuh waktu lama untuk benar-benar runcing dan cantik.
Pastinya Kamu pernah tahu saat berkujung ke suku dayak di Kalimantan sana. Wanita suku dayak rata-rata memiliki telinga panjang yang menjuntai hingga ke pundak. Untuk memanjangkan telinga, wanita suku Dayak menggunkana anting logam atau emas dengan jumlah yang banyak.
Konon, Kamu bisa tahu umur wanita Dayak tersebut dengan cara cukup menghitung jumlah antingnya. Panjangnya telinga dan banyaknya anting juga bisa digunakan sebagai penanda trata sosial mereka.
Wanita di Suku Mursi punya tradisi unik untuk menjadi cantik. Mereka menggunakan piring di mulutnya. Konon semakin lebar mulutnya makan wanita tersebut semakin cantik lho. Wanita di suku Mursi ini menggunakan piring di bibir ini sejak berusia 13 tahun hingga 16 tahun.
Ibu mereka akan mengiris bibir bawah anaknya sepanjang 1 sampai 2 cm. Kemudian dimasuklah piring pada bibirnya yang lubang itu. Piring akan diganti secara berkala dengan yang lebih besar.
Di China wanita yang punya kaki mungil dianggap memiliki keindahan dan kemakmuran. Pembuatan kaki ini dilakukan pada mereka sejak usia belia, yaitu pada usia 4-7 tahun. Kaki mereka dioleskan menggunakan ramuan tumbuh-tumbuhan dan darah hewan agar kaki jadi lemas dan ditekuk gitu.
Proses pembuatan kaki itu tergolong lama dan sakit lho. Mirisnya mereka juga bisa megalami infeksi yang menyebabkan kaki mereka berbau busuk. Agar bau busuk nggak nyebar, pemilik kaki mungil harus menggunakan kaus kaki. Tapi meskipun begitu wanita berkaki mungil lebih disukai oleh para lelaki lho!
***
Jadi menurut Kamu gimana? Apakah Kamu akan melakukan hal tersebut agar dilihat cantik gitu? Nggak kebayang deh bagaimana rasa sakitnya hanya untuk ingin menjadi cantik.