Ada aturan tak tertulis yang mengatakan, hentikan semua aktivitas pendakian saat hari mulai gelap. Namun kadangkala, kita terpaksa harus melanjutkan pendakian karena alasan keterlambatan dari target waktu yang direncanakan, atau karena tak ada shelter yang bisa dipakai untuk mendirikan tenda saat hari mulai beranjak gelap. Dengan kondisi tersebut, otomatis kita harus terus melaju dengan bantuan penerangan dari headlamp yang kita bawa. Memangnya kenapa sih kita tak boleh mendaki malam? Sebenarnya bukan tidak boleh, hanya saja mendaki saat malam itu mengandung terlalu banyak resiko dan bahaya, yang dalam aturan pendakian sangat penting untuk diminimalisir atau bahkan kalau bisa dihilangkan, sehingga lebih baik segala kegiatan pendakian dilakukan saat terang. Kan ada headlamp sebagai alat bantu penerangan? Seterang-terangnya cahaya yang dihasilkan headlamp saat mendaki malam, tentunya masih tetap membatasi pandangan yang bisa kita lihat, pergerakan kita pun otomatis bakal menjadi sangat terbatas, hal ini akan mengurangi sense kita terhadap datangnya bahaya, seperti misalnya ada longsoran batu yang jatuh dari atas.
Namun, bagi beberapa pendaki yang telah berpengalaman, mendaki malam seringkali menjadi hal menarik yang bisa dilakukan, asalkan kita telah melakukan berbagai persiapan ekstra untuk meminimalisir segala resiko, dan juga cukup menguasai medan pendakian yang akan kita lalui. Tertarik untuk mencoba mendaki malam? Cobalah untuk pelajari terlebih dahulu dasar-dasar pendakian malam di bawah ini.
Dengan terbatasnya padangan mata dalam gelap malam, indra pendengaran dan penciumanmu otomatis bakal mengambil peran yang cukup besar. Hal ini akan memberikan pengalaman baru yang sangat berharga bagi dirimu.Hal ini juga akan meningkatkan kepekaan dirimu terhadap situasi dan kondisi yang berkembang di alam sekitar.
Setiap hari, kita telah terbiasa untuk menikmati polusi cahaya yang dihasilkan oleh budaya modern perkotaan. Saat mendaki malam, kita akan terbebas dari hal tersebut, menikmati kegelapan malam dengan cahaya alami dari bintang dan rembulan akan menberikan sensasi baru nan menyenangkan.
Di beberapa gunung, kadangkala medan pendakian yang harus dihadapi merupakan padang savanna dan bentang alam terbuka lainnya yang mengharuskan kita untuk bersentuhan langsung dengan panasnya cahaya matahari. Hal ini tentunya bakal membuat tubuh kita cepat mengalami dehidrasi. Selain itu, terlalu banyak bersentuhan langsung dengan panasnya sinar mentari dapat merusak kesehatan kulitmu. Nah, saat mendaki malam, kamu bakal terhindar dari kesulitan-kesulitan yang disebabkan paparan sinar mentari tersebut.
Jika kamu belum cukup berpengalaman, jangan sekali-kali mencoba mendaki malam seorang diri, lebih baik mulailah dengan pendakian berkelompok. Dengan berkelompok, pendakian malam yang kamu lakukan bakal lebih aman, mengingat resiko bahaya yang dihadapi akan lebih meningkat dibanding melakukan pendakian di siang hari. Hal ini juga penting untuk meningkatkan mental dan keberanian, apalagi jika kamu termasuk orang yang cukup penakut, mendaki bersama banyak orang tentunya akan meningkatkan rasa aman dalam pikiranmu.
Sebelum kamu menjadi cukup professional dan berpengalaman, akan lebih baik jika memilih jalur pendakian yang telah kamu kenali. Hal ini penting, karena resiko salah jalur hingga tersesat saat mendaki malam akan meningkat pesat, mengingat terbatasnya pandangan kamu saat malam. Dengan mendaki di jalur pendakian yang telah kamu kenali dengan baik, minimal kamu bakal tahu dimana posisi kamu saat sedang dalam perjalanan.
Saat mendaki malam, cobalah untuk memilih jalur pendakian yang cukup bersahabat. Jangan memaksakan diri untuk melewati jalur curam dengan pijakan yang sempit dan berbahaya. Carilah jalur alternatif yang lebih mudah untuk dilalui.
Cahaya bulan akan sangat membantu memperjelas pandangan saat malam, hal ini akan membantu kamu untuk mendapat gambaran lebih jelas tentang medan pendakian yang akan kamu hadapi jauh ke depan. Selain itu, saat bulan bersinar terang, pemandangan langit malam juga akan menjadi lebih indah untuk kamu nikmati sebagai teman perjalanan.
Saat memakai senter sebagai alat bantu penerangan, salah satu tanganmu otomatis tak akan bisa digunakan untuk mencari pegangan saat harus melalui medan terjal. Dengan menggunakan headlamp, kedua tanganmu akan bebas bergerak, dan cahaya yang keluar pun akan terus terfokus mengikuti kemana matamu ingin melihat. Jangan lupa juga untuk membawa baterai tambahan sebagai cadangan jika ditengah perjalanan headlamp milikmu kehabisan daya.
Kebanyakan hewan hutan akan aktif bergerak di malam hari, sehingga kamu perlu lebih berhati-hati saat mendaki malam. Pastikan kamu tidak memasuki wilayah habitat mereka dengan tetap berada di jalur pendakian yang biasa dilewati manusia. Serangga juga akan cukup mengganggu perjalananmu di malam hari, maka dari itu, gunakan lotion atau semprotan anti serangga di bagian-bagian kulitmu yang terbuka.
Udara malam pastinya bakal lebih dingin dari siang, apalagi kamu berada di tempat tinggi yang memang punya suhu lebih dingin. Lebih baik jika menggunakan jaket anti angin, karena angin saat malam berhembus lebih kencang. Jaga terus suhu tubuhmu agar tetap hangat, jangan sampai hipotermia menyerang.
Jangan memilih waktu pendakian saat hari sudah benar-benar gelap, usahakanlah untuk pergi mendaki sebelum gelap mulai datang. Berangkat sebelum gelap akan memberikan kamu kesempatan untuk menikmati momen sunset yang biasanya menampilkan langit yang indah. Selain itu, matamu juga akan lebih punya waktu untuk beradaptasi dari mode terang ke mode gelap.
Jangan samakan kecepatan mendaki saat siang dengan pendakian malam yang kamu lakukan. Turunkan kecepatan berjalanmu, cobalah untuk lebih santai dan menikmati perjalanan. Mendaki dengan santai akan membuatmu lebih peka terhadap bahaya yang menghadang, seperti pohon tumbang, cabang pohon yang menggantung rendah, dan bahaya lainnya.
Saat mendaki malam, setiap orang dalam kelompok pendakian harus terus bersama-sama, jaga jarak jangan sampai ada anggota kelompok yang tertinggal. Jika kamu menjadi leader perjalanan, cobalah untuk sering melihat ke belakang, pastikan tak ada anggota rombonganmu yang tercecer di belakang, karena saat mendaki malam, setiap anggota yang tertinggal akan jauh lebih mudah tersesat dan hilang arah. Selain itu, dengan tetap bersama, kondisi setiap anggota kelompok akan lebih terpantau, dan lebih mudah juga untuk saling memberi pertolongan.
Sekali lagi, kamu tak perlu terburu-buru saat melakukan pendakian malam. Inti dari melakukan pendakian malam adalah untuk mencari sensasi alam yang berbeda dari yang biasa kamu dapatkan saat mendaki di siang hari. Dengarkan suara merdu dari hewan-hewan hutan seperti burung dan serangga, lihatlah keindahan langit yang penuh bintang dan cahaya rembulan, dan nikmati setiap tarikan nafas di tengah kegelapan hutan saat malam.