Tips Menikmati Gunung Ungaran Buat Kamu yang Tak Punya Banyak Waktu

Tak punya rencana untuk akhir pekanmu? Ke Gunung Ungaran Jateng aja! Ada tips menikmati Gunung Ungaran buat Kamu yang tak sempat mendaki sampai puncak.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Happy Friday, forget all the things you’ve encountered this week and have a great weekend.

Seminggu sudah berlalu dengan segala rutinitas pekerjaan atau kuliah, saatnya Kamu sambut weekend ini dengan rencana-rencana liburanmu. Buat Kamu yang ingin melarikan diri sesaat dari keramaian kota Jakarta, Jawa Tengah punya banyak destinasi wisata yang bisa Kamu kunjungi. Mulai dari wisata sejarah, wisata alam, pantai, dan pegunungan.

Kalau Kamu ingin berkunjung ke Jawa Tengah akhir pekan ini untuk berwisata gunung tapi nggak tahu mau ke gunung mana, mungkin Gunung Ungaran bisa Kamu jadikan pilihan. Karena selain gunung ini tak jauh dari pusat ibukota Jawa tengah yaitu Semarang, gunung ini juga nggak terlalu tinggi. Jadi cocok untuk Kamu yang tak punya banyak waktu.

Atau Kamu memang sudah berencana berlibur ke Gunung Ungaran tapi nggak tahu harus melakukan apa saja karena waktumu terbatas? Tenang, saya punya tips menikmati Gunung Ungaran meski Kamu nggak bisa mendaki sampai puncak.

Menikmati kerlap-kerlip lampu kota dari Mawar Camp

Pemandangan lampu kota dari area camp Mawar. Sumber foto

Area Mawar camp merupakan gerbang pendakian Gunung Ungaran, namun di sini disediakan area khusus camping. Bagi Kamu yang nggak punya banyak waktu untuk mendaki, tempat ini bisa jadi pilihan tempat yang cocok untuk menghabiskan akhir pekanmu. Kamu bisa merasakan dinginnya udara gunung, indahnya pemandangan kota, kegagahan Gunung Merbabu, juga sunrise yang hangat.

Dari area camp ini Kamu akan melihat indahnya pemandangan kerlap-kerlip lampu. Meski setiap harinya Kamu tinggal di kota dan sudah terbiasa dengan kerla-kerlip lampu, pasti akan ada sensasi yang  berbeda saat Kamu menikmatinya dari ketinggian. Apalagi duduk santai sama gebetan dan teman-temanmu di depan tenda, ada kopi, api unggun dan ditambah musik dari gitar. Kamu bisa nyanyi bareng dan joget-joget bareng juga, pasti bakalan seru.

Akses ke tempat ini juga cukup mudah. Dari pusat kota Semarang Kamu bisa menggunakan mobil atau motor. Perjalanan akan emakan waktu sekitar 1-1,5 jam, tergantung kondisi keramaian jalan. Lebih asyik lagi karena kendaraanmu bisa masuk hingga area camp, jadi Kamu tak perlu berjalan kaki.

Ada juga penginapan kalau Kamu enggan tidur di alam terbuka

Penginapan Pondok Umbul Sidomukti. Sumber foto

Kalau Kamu enggan tidur beralas rumput di bawah pohon pinus, Kamu bisa menyewa kamar di penginpaan yang tak jauh dari camp area. Pondok Umbul Sidomukti ini dibangun di area wahana wisata alam Umbul. Jadi kalau Kamu menginap di sini Kamu bisa menikmati dua hal sekaligus.

Wisata Umbul Sidomukti merupakan wisata alam yang menyajikan pemandangan khas pegunungan, permainan outbond yang menantang adrenalin, juga kolam renang dari mata air alami Gunung Ungaran. Akan jadi tempat yang cocok untuk Kamu menghabiskan waktu libur, apalagi jika bersama pasangan atau keluarga.

Tarif untuk menginap di Pondok Umbul Sidomukti ini bervariasi, tergantung dari jenis kamar yang ingin Kamu pesan. Namun kisaran harga kamarnya adalah sekitar Rp575.000;- hingga Rp1.600.000;-

Menyeruput hangatnya kopi sambil menikmati indahnya pegunungan

Menikmati hangat kopi sambil meresapi udara dingin gunung. Sumber foto

Tak jauh dari area camp Mawar terdapat  sebuah cafe kopi bertema outdoor. Saat malam hari Kamu bisa menikmati hangatnya kopi dan beberapa cemilan sambil memandang indahnya lampu kota dari jauh. Sedangkan saat siang hari Kamu bisa mencoba sensasi berjalan di kegelapan Goa Tirta Mulya yang berujung di tepi jurang.

Menyapa warga desa Promasan yang masih minim listrik

Desa Promasan yang masih minim listrik di bawah puncak Ungaran. Sumber foto

Kalau Kamu ingin benar-benar merasakan suasana desa yang masih minim listrik, Kamu bisa berjalan mendaki dari pos pendakian Mawar menuju desa Promasan. Lama waktu tempuh berkisar 3-4 jam, tapi bagi Kamu yang sudah terbiasa mendaki mungkin hanya akan butuh waktu 2 jam. Desa ini hanya memiliki listrik dari mesin diesel dan biasanya hanya dinyalakan dari jam 6 sore hingga jam 12 malam.

Untuk menuju ke Promasan Kamu hanya perlu mengikuti petunjuk jalan yang sudah di pasang di sepanjang jalur pendakian. Di Promasan ini Kamu akan menemukan sebuah kehidupan desa yang damai, sederhana dan jauh dari kata kemewahan. Kamu akan disambut keramahan warga yang tak terlalu banyak jumlahnya. Senyum bocah-bocah cilik yang masih polos juga akan memberimu ketenangan tersendiri.

Bagi saya, Promasan adalah tempat yang bisa menyejukkan mata dan juga jiwa. Kamu bisa bercengkerama dengan warga sekitar yang mayoritas bekerja sebagai pemetik teh. Kamu juga bisa lho masuk ke perkebunan teh tanpa dipungut biaya apapun. Kamu bisa berfoto sepuasnya, dimanapun yang Kamu mau. Karena di sejauh mata memandang hanya ada kebun teh yang hijau dan menyegarkan.

Di balik desa Promasan ini bertengger puncak Ungaran yang gagah dan tetap mempesona. Kalau Kamu punya cukup waktu dan tenaga, Kamu bisa mendaki puncak. Tapi kalau memang waktumu tak banyak, menikmati puncak dari Desa Promasan pun sudah cukup.

Menyusuri Gua Jepang yang konon jumlah ruangnya akan selalu berubah

Pintu masuk gua Jepang. Sumber foto

Tak jauh dari Desa Promasan, ada sebuah gua Jepang yang cukup besar. Gua ini memiliki jumlah bilik kamar yang cukup banyak dan sangat gelap. Konon katanya, jumlah bilik kamar di dalam gua akan selalu berubah jika dihitung kembali. Entah benar atau tidak, tapi terakhir kali saya masuk kesana ada sekitar 24 ruangan. Mungkin akan berbeda dengan perhitunganmu yang pernah masuk ke sini.

Untuk masuk ke gua ini Kamu hanya perlu membawa senter, karena di dalam sangat gelap. Kamu juga mungkin perlu memakai sepatu boot jika tak ingin basah, sebab gua ini kerap kali banjir. Jangan lupa juga untuk berdoa sebelum masuk, karena tempat ini konon dihuni banyak makhluk halus. Sekadar berbagi cerita, teman saya pernah dimasuki makhluk halus penghuni gua, serem!

Akan sayang jika Kamu melewatkan susur gua Jepang ini jika sudah sampai di Promasan. Paling tidak nikmati sensasi deg-deg ser saat di gua. Yah, rasanya nggak beda jauh sama deg-deg ser pas nembak gebetan lah!

Minum dan mandi langsung dari mata air pegunungan

Mata air alami Gunung Ungaran. Sumber foto

Karena berada tepat di bawah puncak Gunung Ungaran, Promasan memiliki sumber air pegunungan murni dan asli langsung dari gunung. Bisa Kamu bayangkan sedingin dan sesegar apa air di sana. Tak ada yang mengalahkan.

Air di sini sangat jernih, bersih, dingin dan segar. Saat berada di Promasan, saya selalu minum langsung dari sumber air. Rasanya sangat segar, semua air minum kemasan akan kalah dibanding air ini. Kalau Kamu berpikir air ini tak sehat, Kamu mungkin keliru. Nyatanya sampai saat ini saya masih sehat-sehat saja.

Sumber air ini ada juga digunakan sebagai kolam pemandian dan pancuran. Di sini Kamu bisa mandi sepuasnya dengan air gunung. Dinginnya yang luar biasa akan membuat tulangmu terasa ditusuk. Tapi saya jamin, Kamu tak akan bisa menemukan air yang sesegar di sini saat berada di kota besar.

Tapi tetap ingat ya gais, jangan Kamu kotori sumber air ini. Selain untuk sumber kehidupan utama warga Promasan, sumber air ini juga akan menjadi sumber kehidupan bagi warga di sekitar gunung Ungaran seperti Kendal, Boja, dan Semarang.

***

Itu dia hal-hal yang bisa Kamu lakukan di Gunung Ungaran jika Kamu tak punya banyak waktu untuk mendaki gunung hingga ke puncak. Tapi paling tidak hal-hal ini bisa mengobati rasa rindumu pada gunung. Bukankah mendaki gunung memang tak selalu tentang puncak? Semoga tips menikmati Gunung Ungaran bisa membantumu menyusun rencana untuk akhir pekanmu. Happy weekend!

 

Untuk akhir pekanmu yang lebih menyenangkan, baca juga:

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU