Sandal gunung atau sandal outdoor adalah salah satu perlengkapan pendakian yang wajib Anda bawa. Posisinya dalam daftar perlengkapan memang berada di bawah sepatu gunung, namun benda ini akan mempermudah kegiatan Anda ketika ada “panggilan alam”. Biasanya sandal gunung dipakai ketika tenda telah berdiri, sehingga keperluan mondar-mandir di sekitaran tenda lebih nyaman menggunakan sandal gunung. Tidak perlu mengencangkan atau melepas tapi setiap kali akan memakai dan melepaskannya.
Sangat disarankan sekali jangan menggunakan sandal gunung untuk mendaki gunung, pakailah sepatu gunung untuk pendakian Anda.
Kegiatan lain juga masih cocok jika menggunakan sandal gunung, misalnya ke pasar, kondangan, berjalan-jalan di kota, bermain pasir di pantai juga masih cocok. Sandal gunung merupakan sebuah alas kaki yang hampir bisa kita gunakan ketika kita keluar rumah.
Bahan dan bentuknya memang menjadikan sandal gunung adalah sandal dengan tingkat keawetan yang lama, saya masih memiliki sandal gunung merek eiger pembelian bulan maret 2011 dan masih dalam kondisi yang masih layak pakai untuk kegiatan harian.
Anda bisa menggunakan tips memilih sandal gunung berikut dalam memilih sandal gunung yang cocok dengan aktivitas dan gaya Anda perjalanan Anda.
Kita sering menemukan sandal gunung dengan dua jenis, yaitu model selop dan model jepit. Model selop akan membuat Anda bisa menggunakan kaos kaki apa saja, sela antara ibu jari kaki dan telunjuk tidak lecet, namun punggung kaki biasanya akan teras tertarik ada posisi-posisi tertentu.
Model jepit ketika dikenakan bersama kaos kaki membuat Anda harus menggunakan kaos kaki dengan bentuk ibu jadi yang terpisah, sela ibu jari kaki dan telunjuk juga akan terasa nyeri bagi yang tidak terbiasa ketika melintasi medan yang menurun.
Carilah sandal gunung dengan alas yang cukup keras, karena sepengalaman saya ketika memakai sandal gunug yang empuk, kemudian membawa beban cukup berat, membuat langkah kaki terasa gontai. Mungkin semacam sistem suspensi kaki dan sandal tidak bisa senada dengan permukaan yang dilakui.
Entah apa namanya, silahkan perhatikan pada gambar di atas. Pada bagian tersebut biasanya cukup menyiksa mata kaki ketika kita tidak memakai kaos kaki. Solusinya carilah sandal dengan bentuk bagian tersebut yang sesuai dengan kenyamanan mata kaki Anda.
Baliklah sandal gunung yang sedang Anda pilih, lihatlah bagian alasnya. Bagian grip sandal gunung terlihat diperuntukan untuk medan yang tidak rata. Carilah grip dengan bagian depan yang menghadap belakang, sedangkan bagian belakang menghadap ke depan.
Kegunaan arah grip ini adalah untuk melakukan pengereman ketika Anda merasakan selip pada medan yang Anda lalui. Ketika Anda sedang melewati medan yang naik, tekan bagian depan sandal gunung Anda untuk mencengkramkan grip tersebut pada permukaan yang Anda lalui. Ketika Anda menuruni sebuah jalan yang licin, tekan bagian belakang sandal gunung untuk membuat gaya gesekan semakin tinggi terhadap permukaan tanah. Cara seperti ini diperlukan kebiasaan, sehingga saat Anda terpeleset, maka dalam tubuh Anda sudah terekam sistem reflek untuk mengerem.
Pilihlah ukuran yang sesuai dengan kaki Anda. Bila terlalu besar akan membuat Anda sering tersandung, sedangkan bila terlalu kecil akan membuat kaki Anda lecet karena tergesek dengan bahan sandal gunung tersebut.
Warna selain hitam memang sudah banyak beredar sekarang ini, merah, biru, bahkan merah mudah dan lain-lain. Saya lebih menyukai warna hitam karena tidak mudah terlihat kotor dan sedikit lebih cepat kering ketika dijemur.
Ada harga ada kualitas, bijaklah dalam menentukan pilihan sandal gunung dengan dana Anda. Lebih baik membeli dengan harga yang pantas untuk sebuah kualitas. Daripada Anda harus berganti-ganti sandal gunung karena rusak dalam pemakaian yang singkat.
***
Sandal gunung bukanlah perlengkapan yang baik untuk digunakan ketika melakukan pendakian. Namun akan sangat berguna ketika Anda menemukan kondisi dimana harus melepas dan memakai alas kaki dalam intensitas waktu yang pendek. Tetap gunakan sepatu gunung untuk mendaki, salam.