Traveling dekat dengan kegiatan foto, entah foto pemandangan, foto portrait, foto essay, hingga foto narsis. Banyak orang yang membawa kamera ke tempat wisata, mulai dari kamera yang sederhana seperti kamera ponsel hingga kamera DSLR lengkap dengan beragam perlengkapannya.
Selain ditentukan oleh kualitas alat yang digunakan, hasil foto juga dipengaruhi oleh kemampuan orang yang menggunakan alat tersebut. Pengguna kamera ponsel juga tetap saja bisa menghasilkan foto yang menarik untuk dinikmati. Ingin foto-foto travellingmu menjadi lebih menarik? Coba 10 tips berikut ini :
Jika kita terbiasa mengambil gambar dari posisi kita berdiri atau duduk, cobalah dengan yang lebih rendah atau lebih tinggi. Memang akan terasa lebih sulit untuk dilakukan, namun hasilnya akan terlihat lebih berbeda dan lebih menarik untuk dinikmati.
Ada beberapa aturan tak tertulis tentang peletakan objek dalam frame sebuah foto. Ada aturan Rule of thrids yang meletakkan objek dalam foto pada sepertiga frame. Ada juga aturan Golden Ratio yang menempatkan objek pada perbandingan 1.6 dalam frame. Ada juga yang sengaja meletakkan objek dalam foto di tengah-tengah frame. Tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar, semua tetap bisa kita nikmati dengan cara masing-masing.
Cobalah menyederhanakan objek yang Anda tangkap, karena sesuatu yang sederhana bisa membawa pesan yang kuat kepada para penikmat foto tersebut.
Selain bertujuan untuk melakukan isolasi terhadap objek yang tidak kita inginkan masuk ke dalam foto, pembingkaian sebuah foto juga bertujuan untuk menambah kesan ruang dalam foto tersebut. Bingkai tersebut bisa kita dapatkan dengan beragam bentuk, semisal jendela, dahan pohon, dedaunan, gapura dan sejenisnya.
Dengan adanya perbandingan dari satu objek ke objek lainnya akan mempermudah penyampaian pesan dimensi dan ukuran terhadap penikmat foto Anda.
Pagi hari dan sore hari merupakan saat matahari berada di cakrawala, sehingga akan menghasilkan warna dan cahaya yang hangat serta lebih memperlihatkan dimensi suatu subjek karena mendapat cahaya dari samping. Jadi saat pagi dan sore hari, keluarlah untuk memotret sembari menikmat udara segar.
Tidak semua kamera dilengkapi dengan lensa lebar, sehingga kita akan sering mengalami kerepotan saat akan mengambil gambar dengan luas. Gunakan teknik panorama, baik melalui mode yang tersedia pada kamera, maupun dengan mengambil gambar satu persatu yang saling ber-overlay untuk kemudian dijadikan menjadi satu gambar melalui Lightroom atau Photoshop.
Garis yang lurus akan membuat foto Anda terlihat lebih rapi, terlebih jika foto tersebut diambil pada daerah pantai yang memiliki cakrawala.
Usahakan melihat foto-foto yang sering muncul di sebuah lokasi, hal tersebut bertujuan untuk menghindari Anda mengambil foto yang nyaris sama dengan foto orang lain. Semisal foto orang berlatar belakang Gunung Bromo dari Pananjakan atau foto-foto lainnya yang sering kita lihat.
Sebuah foto akan terlihat lebih menarik karena berbeda dengan foto lainnya.
Kamera yang terbaik bukanlah kamera yang mahal, namun adalah kamera yang biasa Anda pakai. Semua fitur dan kemampuan kamera tersebut telah Anda kuasai, walaupun itu hanyalah kamera ponsel. Bagaimanapun juga“hasil” sebuah foto memang bisa ditentukan oleh kemampuan sebuah alat, namun “rasa” dari sebuah foto hanya bisa ditentukan oleh sang pemegang alat. Marilah memulai membuat foto yang memiliki “rasa”.