Backpacking Tanpa Itinerary Perjalanan? Ini yang Saya Lakukan

Sebuah perjalanan lebih nyaman bila didukung dengan itinerary perjalanan. Tapi, untuk beberapa kondisi, perjalanan yang spontan pun tetap nyaman bila

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

salah satu sudut kampung nelayan di Bangka. Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis

“waduh, pelabuhan Merak macet parah. Yakin mau ke Kiluan? Pasti bakal takes time dan bikin bête di perjalanan. Ganti haluan aja yok”

Tadinya saya dan seorang teman berencana untuk berjumpa lumba-lumba cantik di Teluk Kiluan, namun karena padatnya kendaraan di sepanjang jalan menuju pelabuhan Merak, akhirnya kami memutuskan untuk ganti destinasi ke Bangka dan Belitung.

Sebelumnya kami tidak pernah pergi ke Bangka dan Belitung, tidak punya saudara, teman, atau kenalan siapapun. Parahnya lagi, kami tidak memiliki itinerary perjalanan.

Saya paham, sebuah perjalanan akan lebih nyaman bila didukung dengan itinerary perjalanan. Tapi, untuk beberapa kondisi seperti yang saya alami, perjalanan yang spontan pun tetap nyaman bila memperhatikan beberapa hal berikut,

1. Membuat kesepakatan dengan partner perjalanan

Traveling spontan tanpa itinerary seorang diri jauh lebih mudah ketimbang bersama partner perjalanan. Karena kamu hanya perlu berkompromi dengan diri sendiri. Sedangkan jika pergi bersama teman, kamu harus melakukan beberapa kesepakatan agar perjalanan lancar.

Misalnya, kesepakatan mau hidup susah atau tidak terikat waktu.

2. Tentukan lama waktu liburan

Kalau kamu pengangguran, sedang cuti kuliah, atau full time traveler, nggak masalah sih traveling tanpa batasan waktu. Kalau pejalan seperti saya yang harus bekerja setiap hari di kantor, saya punya batasan waktu libur.

3. Siapkan uang cadangan yang lebih. Jangan pas-pasan

Tanpa itinerary perjalanan, kamu tidak tahu berapa jumlah anggaran yang akan dikeluarkan. Kebutuhan diluar dugaan kemungkinan besar akan muncul selama perjalanan. Maka dari itu, siapkan dana cadangan yang lebih.

4. Tetap membuat bujet perjalanan

Bujet perjalanan itu penting. Berapa biaya yang kamu anggarkan untuk perjalanan kali ini. Misalnya nih, bujet perjalanan ke Bangka Belitung selama 6 hari 2 juta.

5. Tidak mudah mengeluarkan uang untuk hal yang kurang penting

Agar pengeluaran tidak melebihi bujet, ketatlah dalam berbelanja. Utamakan kebutuhan hidup sehari-hari seperti makan, minum, tiket masuk, dan transportasi. Abaikan masalah beli oleh-oleh.

6. Perbanyak baca tentang destinasi tujuan

Point terpenting dari sebuah perjalanan adalah membaca. Semakin banyak baca, pengetahuanmu seputar destinasi tujuan semakin kaya. Kamu bisa menemukan tulisan-tulisan travel blogger tentang destinasi tujuanmu di Google. Terimakasih kepada Google karena telah mempermudah perjalanan.

7. Menuliskan destinasi-destinasi wisata menarik lengkap dengan lokasinya

Tulis sebanyak-banyak di ponselmu. Lalu, carilah lokasi melalui smartphone. Pilih destinasi yang mudah terjangkau dan tidak menyulitkan perjalananmu.

8. Siapkan tiket perjalanan pulang pergi

Karena kamu traveling spontan dan belum tahu akan pulang kapan, sebaiknya belilah tiket berangkat dan sisakan uang seharga tiket pulang. Catatan dari saya, anggarkan biaya tiket pulang paling mahal. Harga tiket sering tidak stabil.

9. Mencatat nama-nama penginapan yang ada di tempat tujuan

Banyak aplikasi online booking yang bisa membantumu. Ingat, pilihlah penginapan yang mempermudah mobilitas perjalananmu. Saya memilih lokasi penginapan di pusat kota agar mudah kemana-mana.

10. Pastikan smartphonemu memiliki koneksi internet

Penting banget, tanpa internet perjalananmu akan sedikit terganggu.

11. Jangan sungkan untuk bertanya pada warga lokal

Jika menemui kesulitan atau kebingungan, tanyalah pada warga sekitar. Namun, jangan sembarangan bertanya kepada orang. Gunakan intuisimu sebelum putuskan akan bertanya pada siapa. Bukan apa-apa, bagaimana kalau nanti kamu kena tipu?

12. Sering-seringlah berinteraksi dengan warga lokal yang kamu temui. Siapa tahu kamu bisa dapat kenalan

Selama di Bangka Belitung, saya berusaha terus berinteraksi dengan warga setempat. Harapannya sih, bisa dapet informasi-informasi penting saat traveling. Beruntung, saya bertemu dengan banyak orang baik. Tidak sekedar berkenalan, mereka malah membantu saya.

13. Cari info tentang transportasi yang biasa digunakan

Pertimbangkan transportasi apa yang akan kamu pakai. Apakah transportasi umum cukup memudahkan mobilitasmu? Kalau tidak, sewa motor bisa jadi pilihan.

14. Kalau bosan, kamu bisa berpindah kota

Enaknya traveling spontan tanpa itinerary, kamu bisa pindah kota sesuka hati. Asalkan masih ada uang cadangan, kamu tak perlu takut pindah-pindah kota.

***

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU