Gerhana Matahari Total merupakan fenomena alam langka yang hanya terjadi 33 tahun sekali. Tidak heran banyak ilmuwan dan traveler yang ingin menyaksikan momen langka yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 nanti.
Peristiwa langka ini menjadi lebih istimewa karena hanya muncul di wilayah Indonesia. Pantas saja hampir seluruh hotel di Belitung dan beberapa daerah yang dilewati Gerhana Matahari sudah full booked.
Tapi, tahukah kamu cara aman menikmati Gerhana Matahari Total? Ini dia tipsnya:
Jangan samakan menonton gerhana matahari dengan menonton layar tancap! Melihat gerhana matahari tidak bisa dilakukan dengan mata telanjang. Bisa – bisa kita terkena penyakit solar eclipse retinophaty. Bahkan bisa menyebabkan kebutaan!
Pakailah kacamata khusus untuk melihat gerhana matahari. Tidak susah kok mendapatkannya, banyak online shop yang menjualnya.
Ini penting untuk diingat! Kita harus tahu persis kapan gerhana matahari lewat dan berapa lama. Enggak lucu dong, jauh – jauh ke Belitung ingin nonton Gerhana, eh ketinggalan!
GMT akan berlangsung diperkirakan pukul 06.20 WIB selama 2 menit.
Jangan lupa abadikan momen langka ini. Untuk mendapatkan foto gerhana yang bagus, kita membutuhkan kamera dengan lensa yang sesuai. Paling tidak gunakan kamera lensa tele dengan focal length 200 mm. Jangan lupa pakai filter ND tingkat tinggi yang berfungsi mengurangi intensitas cahaya yang masuk kedalam lensa, seperti ND 400.
Baca juga: Ramaikan Festival Gerhana Matahari Total di Palembang dengan mengikuti kontes foto selfie
Memotret Gerhana Matahari pakai smartphone? Yup! Caranya adalah dengan memasang feature timelapse atau landscape dengan fokus utama siluet yang dihasilkan Gerhana Matahari tersebut. Dan lagi keuntungan menggunakan smartphone, hasilnya bisa langsung dishare di sosial media!
Proyeksi Lubang Jarum merupakan cara paling aman untuk menyaksikan gerhana matahari. Prinsip dasarnya adalah dengan melewatkan sinar matahari ke suatu lubang kecil kemudian sinarnya diproyeksikan ke suatu bidang datar. Cara membuatnya mudah, kok. Cukup siapkan 2 kertas karton dan jarum. Kertas karton pertama dilubangi menggunakan jarum dan kertas karton yang kedua berfungsi sebagai proyeksi sinar matahari.
