Di masa depan, negara gajah putih akan meluncurkan SIM Card untuk melacak setiap turis yang datang ke Thailand. Peluncuran SIM Card ini sendiri bertujuan untuk melacak setiap gerak-gerik turis agar tidak ada lagi kejahatan dan pelanggaran perpanjangan VISA yang terjadi di Thailand.
Pengumuman ini memang membuat kurang nyaman, karena para turis bakal dipantau oleh pihak penyedia layanan SIM Card. Namun pihak regulator telekomunikasi Thailand mengatakan jika hal ini tidak masuk dalam pelanggaran privasi, pihak Thailand hanya melakukan pencegahan kejahatan.
Bidang pariwisata sendiri menyumbang sepersepuluh perekonomian di Thailand. Wajar saja jika pengamanan di negara gajah putih ini terus diperketat. Apalagi tahun ini ada sekitar 32 juta turis yang masuk di perbatasan Thailand. Tentu saja, langkah penggunaan SIM Card pelacak yang sedikit mengganggu ini akan segera direalisasikan demi keamanan turis.
Hingga saat ini, masih belum jelas apakah peluncuran SIM Card pelacak ini dibagikan secara gratis oleh otoritas Thailand atau harus membeli. Takorn Tantasith, Sekretaris Jenderal National Broadcasting and Telecommunications Commission (NBTC) sendiri belum merinci bagaimana teknologi pelacakan ini akan beroprasi. Yang jelas, NBTC akan bekerja sama dengan otoritas turis dan polisi setempat.
Selain itu, strategi SIM Card pelacak juga didukung oleh Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Thailand. Kementerian Sosial dan Keamanan, Pongsathorn Chansri, mengatakan bahwa hingga saat ini sulit untuk melacak para pelaku kejahatan, maka dari itu rencana ini adalah jalan terbaik bagi pemerintah.