Tahun Ini, Kuwait Berlakukan Tes DNA Bagi Wisatawan Mancanegara

Berharap bisa menghindarkan wisatawan dari kejahatan. Kewajiban untuk tes DNA bagi wisatawan di Kuwait mendapat sambutan negatif.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Foto diambil dari sini

Kuwait, sebuah negara yang terletak antara Arab Saudi dan Irak ini akan memberlakukan tes DNA bagi setiap wisatawan yang datang ke Negaranya.

Dilansir dari Lonely Planet, tes DNA ini bertujuan untuk menciptakan keamanan database para wisatawan. Pemerintah Kuwait mengatakan bahwa persyaratan ini tidak akan melanggar kebebasan pribadi privasi wisatawan serta tidak akan digunakan untuk mencari informasi medis seseorang, keturunan atau silsilah.

Tes DNA nantinya efektif dalam memecahkan masalah kejahatan. Seperti menemukan sebuah kasus yang terkait dengan kasus kejahatan angota keluarga yang belum terpecahkan.

Nantinya, wisatawan yangmemasuki negara Kuwait akan dikumpulkan untuk melakukan tes DNA terlebih dahulu dengan memberikan sampel. Berkaitan dengan peraturan tes DNA bagi wisatawan ini, jika ada wisatawan yang menolak dengan tes ini, makan akan diberlakukan denda sebesar $33.000 atau setara dengan satu tahun penjara.

Koordinasi telah dilakukan pemerintah dengan petugas bandara Internasional Kuwait. Informasi tentang tes DNA bagi wisatawan ini akan disebar luaskan agar para wisatawan yang datang ke Kuwait tidak merasa kaget dengan peraturan ini.

Namun, dengan adanya peraturan baru ini, para netizen merasa marah dan kecewa. Mereka merasa buang-buang waktu dengan peraturan baru ini, saat mengantri visa saja harus menunggu berjam-jam. Apalagi dengan peraturan untuk tes DNA terlebih dahulu, sangat buang-buang waktu.

Dengan adanya peraturan baru ini, para netizen yang ingin mengunjungi Kuwait merasa tidak nyaman dan tidak ingin berkunjung ke Kuwait. Alasan humanisme juga menjadi alasan para netizen marah dengan peraturan baru ini.

Nampaknya peraturan berkaitan dengan data pribadi wisatawan memang membuat kebanyakan orang tidak nyaman. Meskipun tujuan Negara Kuwait ini bagus sebagai bentuk pencegahan kejahatan, namun, tampaknya hal ini malah membuat banyak wisatawan memblacklist Kuwait dalam daftar tempat yang ingin mereka kunjungi.

 

Baca juga:

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU