Travelingmu Disebut 'Berhasil' Kalau Mengalami 7 Hal Ini

banyak cara dan ekspresi yang ditunjukan seseorang ketika menunjukan betapa puasnya ia melakukan traveling ke sebuah tempat.

SHARE :

Ditulis Oleh: Prameswari Mahendrati

photo by honey-beeTe

Tak mudah mengukur seberapa sukses traveling yang telah dilakukan. Tak semua orang melakukan evaluasi diri tentang apa permasalahan selama perjalanan, apa yang telah dilakukan, dan apa yang akan dilakukan untuk perjalanan berikutnya. Pascaperjalanan pun berakhir begitu saja, tanpa berbagi dan tanpa cerita.

Ekspektasi terkadang tak sesuai dengan realita. Berkendara motor menempuh jarak antar kota yang tak dekat, namun destinasi tujuan tak seperti imajinasimu. Tak jarang saya menemukan rekan lain yang tampaknya sukses melakukan perjalanan dengan status-status yang menggugah hasrat traveling, tapi tak jarang pula saya mendengar kabar rencana perjalanan, namun tak terdengar cerita tentang kisah petualangannya.

Hanya karena pesoalan eksis dan redupnya kabar perjalanan di sosial media, pertanyaan tentang parameter keberhasilan sebuah traveling pun banyak bermunculan dari beberapa kalangan. Berikut beberapa tanda yang perlu kamu sadari bahwa perjalananmu berhasil;

1. Kamu Membanjiri Timeline dengan Status-Status Perjalanan

“Statusmu adalah cerminan perasaanmu”, sekiranya itulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan berbagai macam status dengan gaya bahasa dan makna berbeda. Tanpa bertanya secara langsung, biasanya pembaca akan langsung mengetahui perasaan yang sedang dirasakannya.

Hal demikian juga berlaku terhadap status-status perjalanan yang memenuhi timeline setiap menitnya. Sekilat memandang status-status tersebut, maka kamu pun seharusnya sudah bisa menyimpulkan raut wajah kepuasan akan perjalanan yang telah mereka lakukan.

2. Kamu Berbagi Cerita Tentang Hal-Hal Tak Lazim

Kamu mulai menuliskan berbagai cerita di blog pribadi atau mengirim kisahmu di sebuah media publisher tentang traveling. Secara tak sadar pula, kamu ingin seluruh dunia tahu kalau perjalananmu tak hanya berkesan, kamu ingin mencuci otak semua orang bahwa menikmati sebuah destinasi tak hanya soal keindahan semata.

Seorang wanita yang mengangkat gundukan barang di atas kepalanya, menggoreng pisang dalam wajan panas hanya dengan tangan kosong, atau seorang pengamen dengan suara emasnya. Apabila kamu peka tentang hal-hal sepele, namun tak lazim di kota asalmu, maka selamat kamu sukses menikmati perjalananmu.

3. Kamu Mulai Aktif Berbagi Itinerary Perjalanan ke Grup Traveling

Tak ada yang lebih melegakan ketika bergabung dalam lingkup komunitas sesama pecinta traveling. Tak hanya soal kopdar dan mengadakan traveling bersama, group juga bisa menjadi sasaran empuk untuk berbagi tips dan trik seputar perjalanan, termasuk itinerary.

Kamu membagikan itinerary perjalanan hanya sekedar berharap orang lain juga turut merasakan keberhasilan travelingmu.

4. Kamu Tersenyum Melihat Foto dan Catatan Sepulang Perjalanan

“Selalu ada buah tangan selepas perjalanan”, saya bisa berikan jaminan atas kebenaran kalimat tersebut. Buah tangan tak melulu tentang oleh-oleh makanan khas dan souvenir. Sebuah coretan catatan perjalanan, lembaran-lembaran foto, kontak turis asing atau penduduk lokal juga bisa disebut sebagai buah tangan.

Bersandar di ranjang dengan cahaya redup, membayangkan hal-hal menakjubkan yang telah kamu lalui sembari membuka buku catatan dengan coretan berantakan. Secara spontan kamu tersenyum, maka kamu sedang dalam gejala rindu akan tempat yang kamu kunjungi.

5. “Saya akan mengajakmu ke sana”

Berbagi apa yang kamu lihat, dengar, dan rasakan. Itulah yang kamu lakukan untuk orang-orang tersayang. Kamu merasa orang yang kamu sayang wajib kenal dengan penduduk lokal.

6. Kamu Antusias Menjawab Pertanyaan Seputar Perjalanan

Berada di sebuah forum diskusi komunitas traveling, tentu akan banyak nermunculan pertanyaan seputar itinerary, cost, dan apa saja hal unik yang bisa ditemui. Kamu memiliki semangat tinggi untuk berkomentar menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.

7. Tak Ingin Kalah Mempromosikan Destinasi Ketika Berbincang

Ada satu waktu kamu hang out bersama rekan sesama traveler yang memiliki jam terbang tinggi. Layaknya berdebat, kamu tak ingin kalah membalas keunikan destinasi yang telah dikunjungi, seakan-akan destinasimulah yang lebih baik dibanding lainnya.

“Tak ada yang lebih indah dari pada berbagi” kalimat yang menggambarkan tanda-tanda keberhasilanmu setelah traveling. show that you feel, hanya itu perasaan yang kamu rasakan untuk mengobati rasa rindu akan kehangatan destinasi yang telah kamu tuju.

activate javascript
SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU