Menilik lebih jauh soal Papua, kini yang makin lekat dalam pikiran kita soal bumi cendrawasih ini adalah keindahan alamnya. Raja Ampat di Papua Barat misalnya, kini menjadi primadona wisata di Indonesia, yang menjadi favorit wisatawan domestik maupun mancanegara. Tak heran bila pemerintah Indonesia juga mempunyai fokus untuk mempromosikan keindahan Papua Barat secara lebih luas.
Baru-baru ini, film pendek pariwisata “Wonderful Indonesia-West Papua” produksi Kementrian Pariwisata RI meraih penghargaan dalam kategori corporate tourism film/spot pada sub kategori advertising atau film promosi dalam festival pariwisata budaya di Kota Veliko Tarnovo, Bulgaria. Selain itu, Indonesia juga mendapatkan penghargaan untuk stand terbaik original presentation of the tourism product pada International Cultural Tourism Fair ke-13.
Dilansir dari nationalgeographic.co.id, Dubes RI untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia, Ibu Sri Astari Rasjid, mewakili Pemerintah Indonesia menerima kedua penghargaan itu dalam acara The International Tourism Film Festival of Bulgaria On the East Coast of Europe.
Kedua acara tersebut digelar back to back pada 14-16 April 2016. The International Tourism Film Festival merupakan salah satu festival bergengsi yang menjadi wadah promosi berskala Internasional bagi hasil karya pembuat film berbakat dan destinasi pariwisata dari berbagai negara di dunia.
Sebanyak 93 film dari 24 negara mengikuti festival ini. Empat film Wonderful Indonesia produksi Kementerian Pariwisata RI yaitu: “Wonderful Indonesia: Love”, “Adventure”, “West Papua” dan “North Sumatera” masuk nominasi untuk seleksi lebih lanjut. Akhirnya, terpilihlah film pendek “Wonderful Indonesia: West Papua” yang mendapatkan penghargaan.
Selama tiga hari pameran, stand Indonesia yang didukung Kementerian Pariwisata RI merupakan salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi pengunjung. Mereka begitu antusias menikmati ragam variasi kuliner dan kerajinan Indonesia, serta mengikuti kompetisi foto di stand untuk ditampilkan di media sosial.
Indonesia juga menampilkan Tari Jauk Keras yang mendapat sambutan meriah dari pengunjung pameran. Keikutsertaan Indonesia pada berbagai event tersebut bertujuan untuk semakin mempopulerkan budaya dan wisata Indonesia di Bulgaria. Potensi jumlah turis dari Bulgaria perlu terus ditingkatkan di masa mendatang.
Raja Ampat di Papua Barat telah lama menjadi wisata bahari yang mendunia. Sebelum Raja Ampat banyak terekspos seperti saat ini, mungkin banyak diantara kita yang bertanya-tanya, dimana sajakah wisata alam di Papua yang ramah turis. Sejak makin dikenal di mata dunia, Raja Ampat sukses menjadi jalan masuk wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi wisata lain di Papua, khususnya Papua Barat.
Selain Raja Ampat, ada beberapa tempat wisata lain yang sayang Anda lewatkan, jika sedang berwisata ke Papua Barat. Situs Purbakala Tapurarang (FakFak), Taman Wisata Alam Gunung Meja (Manokwari), Taman Nasional Teluk Cendrawasih (Teluk Wondama), maupun wisata kuliner di Tembok Berlin (Sorong), bisa Anda kunjungi untuk melengkapi cerita Anda selama di Papua Barat. Masing-masing tempat wisata tersebut kini juga makin familiar bagi wisatawan dan makin mudah untuk diakses.
Jika Anda menggunakan pesawat terbang, Anda dapat mendarat di bandara yang paling besar yaitu Bandar Udara Dominique Edward Osok yang terletak di Sorong (SOQ). Selain itu, ada juga Bandar Udara Fakfak (FKQ), Bandar Udara Rendani di Manokwari (MKW) dan Bandar Udara Utarom di Kaimana (KNG). Penerbangan utama ke area Papua Barat dari Jakarta, Surabaya dan Makassar biasanya melalui bandara di Sorong atau pun Biak, baru dilanjutkan lagi dengan pesawat yang lebih kecil. Bagaimana, Anda sudah punya agenda untuk ke Papua Barat tahun ini?
