Jangan Minder dengan Mereka yang Bisa Jalan-jalan Karena Beasiswa

Traveling itu bukan beradu jadi yang terhebat

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Foto berasal dari sini

Suatu ketika, seorang teman berkata,

“Hidupmu kok hedonis, jalan-jalan terus. Nggak ada manfaatnya. Kalau jalan-jalan sambil dapat beasiswa malah lebih bermanfaat.”

Pernyataan itu nggak salah kok. Memang benar adanya. Saya harus mengeluarkan banyak uang untuk jalan-jalan dari satu pulau ke pulau lain, dari satu kota ke kota lain, belum lagi kalau traveling lintas benua? Berapa juta yang dihabiskan untuk itu semua? Hedonis memang, tapi saya kurang setuju kalau ada yang bilang traveling itu tak manfaat.

Traveling bermanfaat bagi kebahagiaan diri

Teorinya, traveling akan membuatmu lebih bahagia. Percaya atau enggak, tapi hasil penelitian tersebut sudah diakui oleh para ahli dan science.

Penelitian yang dilakukan oleh John Cassano di Cornell University menunjukkan bahwa uang bisa membeli barang yang kamu suka. Namun, kebahagiaan yang kamu dapat saat memiliki barang tersebut hanya bertahan sementara.

Lain halnya bila uang tersebut digunakan untuk traveling atau menciptakan pengalaman seru. Kebahagiaan yang kamu dapat akan bertahan lama. Bahkan, hanya dengan mengingat kenangan liburan saja bisa membuat bahagia.

Kembangkan diri dengan melangkah menikmati pengalaman di luar kotak nyaman

Ada lagi manfaat traveling, yaitu bisa membuat seseorang tumbuh jadi pribadi yang lebih baik. Sekarang coba ingat-ingat lagi kapan kamu memulai traveling. Lalu, tanyakan pada diri sendiri, ada perubahan yang terjadi saat traveling nggak?

Bagi saya, traveling telah membuat saya jadi lebih berani. Sebelum kenal naik gunung atau backpacking, sejujurnya saya adalah seorang cewek pemalu dan penakut. Boro-boro traveling sendirian, beli jajan di kantin sekolah aja malu.

Beruntung saya bisa mengenal dunia traveling. Jalan-jalan di daerah baru serta naik gunung dari satu gunung ke gunung lain memberikan pengalaman baru di luar kotak nyaman. Melakukan pendakian saat malam hari, backpacking di pulau orang yang belum pernah disinggahi. How could I get it if I still stay on my comfy zone? Bersyukur, Tuhan mengembangkan diri saya lewat cara yang menyenangkan.


Baca juga:


Traveling dari beasiswa memang keren, tapi jangan kamu bandingkan dirimu dengan mereka. Karena kemampuan dan cara traveling orang berbeda

Setiap orang punya cara traveling sendiri-sendiri. Ada yang jalan-jalan dari beasiswa, nabung, bahkan menang kuis. Jika mengaitkan traveling dengan beasiswa, saya pikir ada benarnya juga kalau mereka yang bisa jalan-jalan sembari kuliah di luar negeri sangat keren. Beasiswa kuliah ke luar negeri adalah salah satu cara traveling paling enak. Kamu bisa jalan-jalan gratis.

Namun, untuk memperolehnya nggak mudah. Kamu harus bersaing dengan orang-orang hebat lain. Itulah alasannya kenapa jalan-jalan dari beasiswa adalah hal yang keren.

Saya yakin, kamu pun juga kerja keras untuk bisa traveling. Maka dari itu, bersyukurlah. Hargai hasil kerja kerasmu. Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Karena setiap orang memang memiliki kemampuan yang berbeda.

Contohlah para traveler keren yang memberi banyak manfaat

Nah, permasalahannya, terkadang ada satu dua orang yang beranggapan bahwa traveling karena beasiswa lebih bermanfaat. Saya rasa pendapat itu kurang tepat. Ada banyak traveler yang jalan-jalan dengan biaya pribadi dan akhirnya memberi banyak manfaat buat orang lain.

Sebagai contoh, Yudha seorang solo traveler. Dia traveling sesuka hati, bukan karena beasiswa. Dia juga menghabiskan uang untuk jalan-jalan. Tapi dia mampu memberi banyak manfaat bagi orang lain. Postingan-postingan foto di instagram yang dilengkapi tips-tips sangat berguna bagi mereka yang ingin jalan-jalan.

Traveling memang diakui memberi manfaat khususnya untuk diri sendiri. Mungkin kita belum tahu bagaimana mengemas traveling agar lebih bermanfaat bagi orang lain. Tak heran, ada yang menganggap jalan-jalan hanya untuk berhedonis.

Nah, traveler-traveler keren seperti Yudha Solo backpacker Indonesia, Danang Triatmodjo, April Pagi, atau Ebby Febian bisa menjadi belajar dari mereka. Mereka mampu menginspirasi banyak orang dan memberi banyak ilmu manfaat dari jalan-jalan tanpa ikut beasiswa.

 

 

***

Travelinglah sesuai caramu dan sesuka hatimu. Traveling itu bukan saling beradu jadi terhebat. Jadikanlah perjalanan lebih bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU