Stan Indonesia Menjadi Favorit di Festival Budaya Terbesar Eropa

Dianggap paling atraktif dan spektakuler, stan Indonesia mendapat pengunjung terbanyak di Festival Tepi Sungai, Jerman

SHARE :

Ditulis Oleh: Johan Vembrianto

Foto oleh Try Harijono (Kompas)

Stan Indonesia menjadi stan dengan pengunjung terbanyak pada acara Festival Tepi Sungai atau Museums Uferfest yang berlangsung di Frankfurt, Jerman. Atraktifnya pertunjukan kesenian Indonesia dalam festival budaya terbesar di Eropa ini mampu mengambil hati para pengunjung.

Saat pembukaan festival pada Jumat (28/8) malam di Frankfurt atau Sabtu dini hari di Indonesia, misalnya, Indonesia menampilkan tarian Barong Osing dan musik gandrung Banyuwangi yang begitu atraktif. Pertunjukan yang memadukan penampilan kreatif Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto, penyanyi rap JFlow, serta musik jazz Dwiki Dharmawan ini menyedot perhatian sebagian besar pengunjung. Bahkan saat musik berirama dangdut didendangkan, mereka sampai mendekati stan Indonesia dan ikut berjoget.

Alasan lain pengunjung memadati stan Indonesia adalah untuk mencicipi berbagai makanan tradisional Indonesia dan berfoto dengan ondel-ondel serta beragam motif kain tenun Indonesia.

Wali Kota Frankfurt Peter Feldmann, yang membuka festival di tepi Sungai Main ini, bahkan menyatakan sangat terkejut dengan keberagaman tradisi Indonesia yang ditampilkan. Ia kemudian diceritakan mengenai semboyan Bhinneka Tunggal Ika milik Indonesia. Ia begitu tertarik dengan semboyan tersebut dan ingin mengenal lebih jauh maknanya.

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt , Wahyu Hersetiati mengungkapkan, Indonesia dinobatkan sebagai negara kehormatan dalam Museums Uferfest karena Indonesia menjadi tamu kehormatan dalam Frankfurt Book Fair 2015 yang berlangsung Oktober mendatang. Sebagai Negara Kehormatan di Festival Tepi Sungai, Indonesia mendapat berbagai keistimewaan, seperti stan paling luas dibandingkan negara lain, yakni 8 meter x 100 meter, dan juga posisi paling strategis. Dan keistimewaan yang diperoleh Indonesia ini tak disia-siakan untuk lebih mengenalkan Indonesia kepada masyarakat Jerman.

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU