Anda pernah diving di spot Sophie Rickmers Wreck Sabang? Bila Anda sudah menjajalnya, Anda akan menyaksikan keindahan spot diving yang terbentuk karena ketidaksengajaan ini. Kapal karam peninggalan Perang Dunia ke-II ini ditempati sekumpulan biodata laut dan ikan-ikan langka. Banyak divers lokal dan internasional menyelam di Sophie Rickmers Wreck diving point.
Indonesia sangat beruntung mempunyai spot diving seindah Sophie Rickmers Wreck di Pulau Weh, Sabang. Karena tahukah Anda, Turki harus rela menenggelamkan pesawat Airbus A300 untuk menciptakan wisata bawah laut (5/6). Jika ditaksir, satu unit pesawat Airbus A300 ini kira-kira senilai 82.000 euro atau 1.239.000.000 rupiah. Jumlah yang sangat fantastis bukan?
Sedangkan Indonesia, tak perlu mengeluarkan uang sebanyak itu untuk menciptakan keindahan bawah laut. Meski memang bukan pesawat megah seperti Airbus, tapi tercatat sejumlah 463 kapal asal Tiongkok, Spanyol, Inggris, Belanda, Portugis dengan muatan berharganya telah karam di perairan Indonesia. Kapal Sophie Rickmers merupakan salah satu di antara ratusan kapal itu. Berikut kapal karam di perairan Indonesia yang kini menjadi spot diving:
Kapal karam di perairan pulau Pongok ini diperkirakan sebuah kapal uap. Terdapat dua spot diving kapal karam di perairan Pulau Pongok. Lokasi kapal karam ini terletak di daerah sekitar Situs Batumandi dan Karang Lucan.
Sopt diving di Kapal Karam Tulamben Bali ini merupakan spot paling favorit. Banyak turis yang menyelam ke dasar laut menikmati keindahan karang dan biodat laut yang berada di sekitar kapal USAT Liberty (United State Army Transport). Bongkahan kapal karam tersebut juga menjadi daya tarik bagi penyelam.
Selanjutnya, Indonesia mempunyai spot diving kapal karam di perairan Pulau Samolana, Sulawesi Selatan. Kapal Jepang yang bernama Kapal Maru ini tenggelam pada kedalaman kurang lebih 30 meter. Anda bisa mengunjungi dan melihat Kapal Maru “tidur” dalam keheningan bawah laut.
Bangkai kapal yang terkubur di perairan Pulau Genting ini merupakan kapal peninggalan Tiongkok. Kapal tua yang tertinggal di dasar laur dalam kurun waktu lama ini menjadi rumah bagi ikan badut, terumbu karang, dan biodat laut lainnya.
Tak hanya keindahan bawa laut alami yang menjadi daya tarik spot diving Morotai. Bangkai kapal karam peninggalan perang dunia ke II telah memikat para penyelam lokal dan internasional.
Sudah banyak yang mengamini bila Raja Ampat, Papua merupakan surga para penyelam. Bila ingin melihat keeksotisan bangkai kapal perang di bawah laut Papua, menyelamlah di bawah perairan Pulau Fam.