Budaya Indonesia memang sangat beragam. Nggak hanya memiliki banyak suku, bahasa yang berbeda, desain rumah adat di setiap daerah pun tak sama. Benar-benar perbedaan yang unik. Di sini kami akan bahas menegenai beragam rumah adat unik di Indonesia yang belum banyak orang tahu!
Sederetan rumah-rumah ini bisa Kamu jumpai saat jalan-jalan di beberapa daerah Indonesia.
Rumah Minangkabau ini memang sudah nggak asing lagi. Kamu bisa menemukannya di Pulau Sumatera tepatnya di Padang Sumatera Barat. Kalau Kamu suka makan di warung Padang, Kamu pun bakal jumpai bentuk atap Rumah Minangkabau yang digunakan sebagai penghias warung makan.
Rumah Batak ini bisa Kamu lihat saat Kamu liburan ke Toba. Salah satu jenis rumah adat Batak adalah rumah bolon. Rumah ini memiliki jumlah anak tangga yang ganjil dan jika Kamu masuk ke dalam rumah tersebut Kamu harus menunduk karena pintu rumah yang pendek. Filosofinya agar Kamu menghargai pemilik rumah.
Tentunya ada maksud kenapa rumah tersebut dibuat seperti itu. Alasan utamanya adalah untuk menanggulangi gempa. Dahsyatnya gempa yang mengakibatkan Tsunami di Aceh, memunculkan ide membuat hunian anti gempa.
Mayoritas masyarakat Bajo adalah nelayan. Jadi jangan heran bila Kamu menemukan rumah-ruma yang mengapung di atas laut seperti itu. Alat transportasi mereka adalah perahu yang mereka gunakan juga untuk melakut dan mencari ikan.
Kamu pastinya sudah tidak asing dengan model rumah seperti ini. Ada keunikan yang perlu Kamu tahu lho, tentang rumah ini. Salah satunya adalah desain rangka atapnya yang memiliki bubungan yang cukup tinggi. Dengan 4 tiang penyanga yang sering disebut “soko guru”.
Rumah adat Kalimantan Barat ini disebut rumah Panjang. Sesuai bentunya memang rumah ini berbentuk panjang dengan ketinggian panggung sekitar 5-8 meter. Tujuan dibangun rumah adat ini adalah untuk melindungi keluarga dari serangan suku lain, serta serangan binatang buas.
Rumah adat Banjung ini ditinggali oleh masyarakat suku Banjar. Bentuk rumahnya sih masih sama seperti rumah adat panjang dengan desain rumah panggung. Namun, rumah ini nampak memiliki sayap bangunan yang menjorok di kanan dan kiri bangunan utama.
Rumah di Raja Ampat tergolong sederhana. Tapi Kamu tak akan menemukan pemandangan yang sederhana bila bermalam di sana. Pemandangan yang super mahal akan Kamu dapatkan dari balik rumah panggung sederhana yang mejorok ke laut ini.
Jika Kamu sering mengunjungi rumah pohon untuk berfoto dan melihat pemandangan. Di Korowai, Kamu bisa melihat rumah penduduk yang ada di atas pohon. Tinggi rumah pohon ini mencapai 15-50 meter lho!
Suku Korowai membangun rumah di atass pohon bertujuan agar terhindar dari gangguan binatang buas dan roh-roh jahat. Konon semakin tinggi rumah mereka maka semakin aman dari gangguan tersebut.
Rumah yang beratap alang-alang ini nampak menjulang tinggi ya! Konon, rumah ini memiliki 3 lantai lho! Untuk lantai pertama terdapat dibuat tempat hewan ternak, sedangkan lantau 2 dihuni si pemilik rumah sedangkan yang atas digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan pangan. Unik juga ya!
Bagi masyarakat Toraja, rumah Tongkongan ini memiliki arti penting dalam kehidupannya. Kenapa? Karena rumah ini adalah wadah pembinaan bagi setiap rumpun keluarga yang ada di dalamnya. Bisa jadi semua kegiatan yang berbau adat berpusat di dalam Tongkongan.
***
Nah, jenis-jenis rumah di Indonesia ini memiliki fungsi dan tujuan sendiri. Beberapa di antaranya mengandung filosofi.
Kalau Kamu suka jalan-jalan, sebaiknya Kamu pun tahu tentang budaya yang ada di setiap daerah. Jangan hanya datang lalu pergi.