10 Travel Quote Inspiratif Untuk Kamu yang Selalu Tanya "Traveling Itu Untuk Apa, Sih?"

"Buang uang, tenaga terkuras, traveling itu untuk apa sih?" Beberapa travel Quote inspiratif ini akan membuatmu berhenti menanyakan itu

SHARE :

Ditulis Oleh: Faiz Jazuli Nor

“Traveling itu, untuk apa sih? Buang uang, tenaga terkuras, apa coba yang kita dapatkan dari traveling?”

Nyatanya, banyak orang yang berpendapat seperti itu pada awalnya, tapi  kecanduan setelah mencobanya. Ya, traveling itu candu bagi pencintanya, bagi mereka yang telah merasakan ‘travelgasm‘ dan ‘kotak kebahagiaan‘-nya saat traveling.

Nah, buat kamu yang masih terus nanya, “traveling itu untuk apa”, kamu perlu baca beberapa ‘travel quote’ ini:

#1. Kalau kamu masih berpikir Jakarta itu Indonesia versi mini, kamu butuh luangkan waktu untuk ‘piknik’ keluar dari kotak ‘ibukota’

Foto oleh Joe-joe

Dulu saya pikir Indonesia itu Jakarta. Pemahaman saya tentang Indonesia itu absurd…. Setelah saya keliling Indonesia, saya paham betul bahwa tidak mungkin Jakarta jadi tolok ukur untuk menggambarkan Indonesia karena sangat tidak mewakili Indonesia secara keseluruhan.
-Pandji Pragiwaksono, Komika Profesional-

 

#2. Nggak perlu takut kesepian kalau solo traveling, selama kamu punya niat ‘memulai percakapan’, tiap orang di jalan adalah teman dan saudaramu

Foto dari favim.com

Memang benar bahwa “you’ll never be alone in traveling”. Jadi, nggak usah takut solo traveling!
-Trinity Naked Traveler, Penulis-

 

#3. Pada dasarnya traveling itu memang senang-senang kok, senang-senang yang bermanfaat kalau kita mau ‘peka’ pada sekitar

Foto diambil dari sini

Traveling bukan tentang sejauh apa kita pergi, tapi tentang sebanyak apa pelajaran hidup yang kita dapat
-Shabara Wicaksono, Editor Phinemo.com-

 

#4. Tiap orang punya ‘kotak kebahagiannya’ masing-masing bukan? Tapi, mencoba hal baru saat traveling juga penting. Siapa tahu kamu menemukan ‘kotak kebahagiaan’ baru

Indahnya sunrise di Bromo. Foto oleh Rifqy Faiza Rahman

Saya lebih senang menunggu sunset dibanding sunrise, selain karena warna sunset lebih mewah dibanding sunrise, saya pun tidak perlu bangun subuh untuk menunggu langit berubah warna. Namun saat mengunjungi Bromo, sulit untuk melewatkan momen matahari terbit
-Marisckha Prudence, Travel Blogger-

 

#5. Sejauh apapun kita melangkah, kita punya tempat tepat untuk berkata “Aku pulang”. Tempat yang akan menyambut hangat kepulangan kita

Jernihnya lautan Karimun Jawa. Foto oleh Erin Ariane

Saya sudah travel lebih dari 90 kota di dunia selama perjalanan hidup saya, tapi Indonesia tetap paling indah
-Ridwan Kamil, Walikota Bandung-

 

#6. Alam yang indah dan orang yang tepat. Perpaduan sempurna menghasilkan kenangan indah, setuju?

Menikmati sunset berdua. Foto dari sini

Alam dan manusia, dua subjek mengapa saya traveling
-Danar Tri Atmojo, Travel Photographer-

 

#7. Pejamkan mata dan dengarkan lagu ini, rindumu pada alam akan makin tak tertahan

Foto oleh Echigo

Ketika aku daki dari gunung ke gunung di sana kutemui kejanggalan makna, Banyak pepohonan merintih kepedihan dikuliti pisaumu yang tak pernah diam
-Ritta Ruby Harlan dalam Lagu Pendaki Gunung-

 

#8. Alam Indonesia yang indah itu sudah bukan rahasia lagi. Tapi bukan itu pesona Indonesia sesungguhnya di mata orang luar

Menikmati ‘kehangatan’ Jogja di angkringan kopi jos Lik Man. Foto oleh Shabara Wicaksono

Kau tahu apa yang membuat Indonesia memesona? Orang-orangnya
-Joshi Daniel, Travel Photographer-

 

#9. Video/foto traveling tak melulu harus pemandangan, kan? Menjadikan manusia sebagai ‘pemanis’nya tak akan pernah salah, percayalah

Foto diambil dari sini

Video-video pemandangan alam yang indah memang menyejukkan mata, tetapi juga bisa menjadi hampa dan kurang berbicara apa-apa, terkadang saya merasa perlu menyisipkan manusia di dalamnya
-Febian Nurrahman, Travel Videographer-

 

#10. Traveling itu memang paling nikmat setelah bergulat dengan padatnya rutinitas sehari-hari!

Foto oleh Ahmad Hasanela

Seriously, it will not be that fun If you just go traveling, do some fun out there, and then return to your daily life once the holiday is over – without do anything in particular afterwards.
-Rifky Setya, Travel Photographer-

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU