Gelar Aksi Pelestarian Alam, Tiga Pendaki Ini Bakal Hidup 100 Hari di Puncak Merbabu

Kamu nggak pengen ikutan bantu mereka?

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Ada banyak cara untuk mencintai alam kita, sama seperti ada banyak cara untuk membahagiakan orang yang Kamu cintai. 

Dan inilah yang dilakukan tiga pendaki di Gunung Merbabu sebagai bentuk cinta dan baktinya pada bumi pertiwi. Mendaki ke Gunung Merbabu dan akan menetap di Puncak Kentheng Songo selama 100 hari. Bukan tanpa tujuan, tapi aksi ini jadi ajang pelestarian alam dan lingkungan di Gunung Merbabu. 

Inilah sosok tiga pejuang alam yang bergerak dengan sepenuh jiwa raga, tanpa pamrih dan sponsor apapun

Raka, Bayu dan Dani. Sumber foto

Mereka adalah Raka Metta Wantoro (Kota Salatiga), Bayu Ramadhon (Gunung Kidul) dan Dani Adi Kusuma (Semarang). Tiga pendaki yang akan melakukan aksi pelestarian lingkungan di Gunung Merbabu selama 100 hari ke depan. 

Dalam upaya pelestarian lingkungan ini, ketiga pendaki tersebut bakal melakukan restorasi (pengumpulan batu Kentheng Songo) dan kegiatan konservasi. Konservasi ini meliputi konservasi berbagai jenis tanaman, konservasi beragam binatang, konservasi jalur pendakian, perbaikan sanitasi air, dan pembenahan tanda penunjuk arah.

Sedangkan kegiatan sosialiasi akan lebih mengarah ke edukasi pada para pendaki supaya nggak membuang sampah sembarangan, menebang pohon, edukasi teknik resque dan etika selama pendakian.

Berkaitan dengan aktivitas nasionalisme, ketiga pendaki ini nantinya akan melakoni dua upacara nasional sekaligus. Yaitu upacara HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2017 dan upacara Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2017 mendatang.

Semua aktivitas ini murni inisiatif sendiri dan bukan kegiatan yang disponsori oleh siapapun. Jadi mereka bertigalah yang emang punya inisiatif untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi alam, di tengah maraknya pendaki yang egois dan nggak peduli pada alam gunung. 

Semesta selalu tahu, di mana ada niat baik di situ juga ada banyak jalan kebaikan lainnya muncul

Banyak kebaikan yang muncul dari aksi ini. Sumber foto

Meski rencana ini dibilang ekstrem dan nekat, tapi bukan berarti nggak mungkin buat dilakukan. Karena akan selalu ada orang baik yang mendukung niat baik ketiga pendaki ini. Dan faktanya sampai saat ini bantuan logistik terus berdatangan. Dan bantuan logistik ini emang ditujukan untuk Raka, Dani dan Bayu. 

Selain bantuan logistik dari luar, Tim BCT (Base Camp Thekelan) dan Komppas (Komunitas Peduli Putra Syarif) Dusun Thekelan, Batur, Getasan, Kabupaten Semarang juga akan mendampingi kegiatan pendakian 100 hari ini. 

BCT dan Komppas nantinya akan naik ke puncak sebulan sekali untuk mengirim logistik dan juga memantau kondisi ketiga pendaki tersebut. Nggak cuma itu saja, BCT dan Komppas juga akan bekerja sama dengan Anak Gunung Merbabu Merapi (AGMM) Korwil Kota Salatiga untuk ikut serta mensukseskan aksi pendakian ini. 

Kamu juga bisa ikut berpartisipasi dalam aksi pendakian sekaligus pelestarian alam ini lho!

Kamu juga bisa kok ikut andil dalam aksi ini. Sumber foto

Ada rencana mendaki di bulan Agustus nanti? Kalau ada, kenapa nggak sekalian aja gabung aksi pendakian 100 hari di Merbabu. Kamu nggak harus ikut sampai 100 hari juga, tapi setidaknya dengan Kamu mendaki ke Merbabu bisa ikut bantu-bantu.

Misalnya Kamu mendaki selama dua hari, jadi selama dua hari itu Kamu bisa ikutan kegiatan mereka. Kayak restorasi batuan di Kentheng Songo, konservasi tumbuhan, atau aktivitas lainnya. 

Kamu juga bisa ikut sumbangsih dengan membawakan logistik tambahan buat mereka. Dengan begitu Kamu juga udah ikut berbakti pada bumi pertiwi lho gais. Gimana, udah hobi mendaki tersampaikan, dapat pahala lagi #insyaAllah. 

***

Jangan lupa ajak juga temen-temenmu biar lebih banyak juga yang ikut andil dalam aksi positif. Bukankah makin banyak tangan yang membantu berarti makin besar pula dampaknya? Ingin kan Gunung Merbabu cantik dan hijau kembali? Yuk udah saatnya ikut turun tangan membangun alam ini menjadi lebih indah!

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU