Kronologi Hilangnya Pendaki Asal Austria di Pegunungan Tamboke

Seorang pendaki berwarganegara asing, Geral Debinger (34) dan seorang pendaki lokal dinyatakan hilang di Pegunungan Tamboke,Sulawesi Selatan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Seorang pendaki berwarganegara asing, Geral Debinger (34) dan seorang pendaki lokal dinyatakan hilang di Pegunungan Tamboke, Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Melansir dari Tempo, pendaki asal Austria ini mendaki dengan seorang pemandu lokal bernama Budi. Keduanya mendaki sejak 25 Oktober 2016.

Dalam keterangan Koordinator Tim Reaksi Cepat, Syahrul, seharusnya pemandu dan turis Austria ini kembali di hari Jum’at, 28 Okotber 2016. Namun, hingga sekarang, keduanya belum juga turun.

Pendaki Austria dan Pemandu sempat berpapasan dengan pendaki lain dan mengaku lelah

Dalam keterangan Syahrul, pendaki asing dan pemandu ini sempat berpapasan dengan anggota pecinta alam yang sedang turun. Keduanya sempat memberikan sebagian perbekalan karena merasa berat.

Syahrul juga menambahkan bahwa kedua pendaki ini hanya berbekal kompas dan GPS.

Saat berpapasan dengan pendaki lain, Pemandu sempat menyatakan tidak akan turun melewati jalur naik, namun menggunakan jalur baru yang tembus ke Kecamatan Masamba.

Pemandu sempat kirim sms meminta bantuan

Sementara dilansir dari Tribun Makassar, pemandu sempat mengirim sms meminta bantuan. Berikut ini isi smsnya;

“Tolg, tlp kedubes austria di jakarta bhwa tamu atas nama geral d jebinger sakit kami tdk bisa keluar, gprs and kompas hilang sy tdk thu posisi kami skrg,bekal udh habis, tanya org pendaki gunung yg sementara ke luar dri t4 mendaki. Ini atas permintaan tmu.hpku low bett, kmi akan buat api ungun klu mlm. Penting tlp secepatnya kedubes. Dan kantor SAR.”

Pencarian sudah dilakukan sejak Senin Siang, pagi ini pencarian terus dilanjutkan

Hingga saat ini, jejak kedua pendaki masih belum ditemukan karena hujan. Syahrul menyatakan ada sebanyak 40 orang yang terdiri dari tim gabungan sudah mulai bergerak sejak pukul 8 pagi tadi.

Proses pencarian ke dua pendaki ini dibagi menjadi dua gelombang, namun belum membuahkan hasil karena cuaca yang buruk. Gelombang pertama terdiri dari tim BPBD, Polhut, polisi, TNI, dan masyarakat. Sementara gelombang kedua terdiri dari Basarnas, KPA, dan masyarakat.

***

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU