Mungkinkah Kali Ciliwung Menjadi Ikon Wisata Jakarta?

Kali Ciliwung yang kini sedang dalam proses normalisasi dapat menjadi ikon wisata baru di Jakarta, dengan catatan pemerintah, warga, dan pihak terlibat.

SHARE :

Ditulis Oleh: Desti Artanti

Ciliwung kini. Foto diambil dari sini

Bertahun-tahun Kali Ciliwung dikenal sebagai sungai yang penuh sampah, airnya kotor, dan pemukiman warga di bantarannya kumuh. Dulu lebar sungainya hanya sekitar 15-20 meter, itu karena banyak pemukiman liar yang berdiri di sepanjang bantaran kali. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan nama Ahok, berencana akan melebarkan Sungai Ciliwung hingga 40-50 meter. Proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang menjadi salah satu program kerjanya kini mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan, meski masih banyak pula yang kontra terhadapnya.

Bantaran Kali Ciliwung saat masih padat pemukiman kumuh. Foto diambil dari sini.

Berita baiknya adalah, jika Kali Ciliwung dapat terus dilestarikan oleh warga Jakarta, bukan tidak mungkin Sungai ini akan menjadi ikon wisata Jakarta. Sudah sejak lama Ahok menginginkan Sungai dengan panjang aliran utama 120 km ini menjadi tempat wisata yang bisa dikunjungi masyarakat. Ahok pun menggandeng komunitas-komunitas dan dinas-dinas terkait untuk saling membantu melaksanakan normalisasi di sini.

Dengan adanya normalisasi Kali Ciliwung, banjir di sekitarnya perlahan mulai teratasi, mesti belum sepenuhnya. Di wilayah Kampung Pulo misalnya, banjir telah berkurang 50% dan airnya cepat surut. Proyek normalisasi hingga saat ini masih terus berjalan, pun dengan pengawasan Ahok sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta. Baru-baru ini, saat melakukan penyusuran bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Ahok mengaku menemukan tebing yang berpotensi menjadi tempat wisata.

Potensi Wisata Kali Ciliwung

Sebagai Kota terpadat di Indonesia, Ibukota Jakarta memang seharusnya mempunyai banyak ikon wisata, agar tidak hanya dikenal sebagai Kota yang super macet dan padat saja. Sungai Ciliwung yang kini sedang dalam proses normalisasi dapat menjadi salah satu ikon wisata Ibukota, selain Monas dan Taman Mini misalnya.

Di negara-negara lain, wisata sungai di pusat kota sudah menjadi hal yang lumrah, karena memang sungainya mempunyai aliran yang jernih dan nyaman untuk dinikmati. Contohnya Sungai Han di Korea, Yellow River di China, Sungai Mississippi di AS yang dialiri banyak ikan, atau sungai-sungai di Belanda yang bahkan airnya tak kalah jernih dengan air kolam.

Yellow river di China. Foto diambil dari sini

Sungai-sungai yang terjaga kelestariannya tersebut mampu menarik banyak wisatawan setiap tahunnya, dimana para wisatawan bisa berperahu, berfoto-foto, atau menikmati fasilitas wisata lainnya yang tersedia di sepanjang sungai.

Bayangkan jika Jakarta bisa mempunyai wisata serupa, pasti akan menambah daftar destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Jakarta. Apalagi aliran Kali Ciliwung melewati daerah-daerah warga, dimana warga pun bisa diajak untuk ikut berkontribusi dan mendapatkan keuntungan dari wisata Kali Ciliwung.

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU