Awalnya, Lionel dan Alice mendaki berdua dari basecamp Ranupani. Namun, di tengah perjalanan menuju Watu Gede, Alice mengaku kelelahan lalu menyerah. Sedangkan Lionel terus melanjutkan perjalanan.
Alice yang kelelahan berniat untuk turun, namun ia tersesat di area perbukitan di sebelah kiri Arcopodo selama dua hari. Hingga akhirnya ia ditemukan oleh tim Haspala Malang yang sedang mengantarkan pendaki setelah mendengar suara teriakan minta tolong dari Alice. Sedangkan, Lionel, sampai sekarang pun masih belum diketahui keberadaannya.
Dua pendaki, Supyadi dan Zirli ditemukan tengah terdiam di atas bukit Boto dengan kondisi lemas dan luka lecet. Setelah dievakuasi, kedua survivor mengaku memakan rebung pohon pisang, tanaman pakis, serta sumber air di air terjun.
Kedatangan Leonardo DiCaprio, Adrien Brody dan Fisher Stevens memancing kehebohan di dunia maya. Mereka bertiga berkunjung ke kawasan Taman Nasional Gunung Leuser guna kepentingan konservasi flora dan fauna di kawasan tersebut. Leonardo sendiri merupakan Duta Perubahan Iklim PBB. Di akun instagramnya ia cukup rutin mengunggah foto yang berkaitan dengan isu lingkungan.
Menurut laporan, korban dan rekan-rekannya merasa ditarik dari dalam air panas tersebut. Keempat rekannya bisa selamat dalam kejadian ini, namun Ike tidak berhasil diselamatkan. Sayangnya, Ika dan teman-teman tidak terdaftar di pos pendakian Sembalun.
Coba deh lihat lagi postingan foto wanita pemetik Verbena di instagram. Captionnya sudah menjelaskan segala alasan mengapa pendaki wanita ini memetik bunga indah tersebut. Verbena merupakan tanaman parasit yang justru disarankan pengelola TNBTS untuk dipetik. Namun, nampaknya, ada beberapa netizen yang kurang cermat dan jeli dalam menanggapi sesuatu. Jadilah foto tersebut viral di sosial media.
Pendaki pinky ini sempat menjadi bahan omongan pendaki gunung dan warga sosial media karena penampilannya yang unik. Dari ujung atas hingga bawah, pendaki ini mengenakan kostum serba pink. Tidak ada yang salah dengan warna pink, hanya saja warna pink yang identik dengan wanita dikenakan oleh seorang pria tulen. Nggak ada kemayu-kemayunya.
Kocehan admin @Sindoro_Sumbing di Twitter hebohkan dunia sosial media. Pernyataan yang cenderung provokatif ini memancing netizen terkecoh dengan judulnya. Padahal, jika dibaca baik-baik, kita bisa mengambil hikmah dari kasus pendaki bukan muhrim ini. Hikmahnya, persiapakan segala keperluan pendakian sebaik mungkin. Termasuk fisik, mental, dan perlengkapan.
Masih hangat diingatan kita kasus meninggalnya mahasiswa Binus di Gunung Mas karena hipotermia. Sebenarnya, kasus pendaki meninggal di gunung itu bukan hal yang aneh. Tapi, yang disayangkan dalam kasus ini adalah si pendaki dan keenambelas temannya tidak mendaki melalui jalur resmi. Mereka berencana mendaki Gunung Gede melalui jalur Gunung Mas.
***
Jika diamati, lima dari delapan momen pendakian fenomenal ini merupakan berita kecelakaan pendakian. Meski peralatan gunung semakin canggih serta kesadaran pentingnya keselamatan di gunung terus digencarkan, namun masih saja ada kecelakaan pendakian. Yuk, lebih peduli keselamatan pendakian. Persiapkan fisik dan mental sebelum mendaki, serta lengkapi diri dengan peralatan gunung yang safety.