Border of Phu Nhuan & Binh Thanh districts, Vietnam
Distrik Binh Thanh sangat terkenal dengan street food-nya. Meskipun sedang gerimis dan cuaca yang sangat dingin, pameran makanan yang berjajar disana tetap menjadi pilihan. Tak kurang dari 50 jenis makanan tersedia di sepanjang jalan Van Kiep Street. Makanan-makanan khas Vietnam seperti phở, bánh canh cua, bánh mì, bánh xèo, bún mắm, bún bò Huế, bún chả, nem nướng, chè terpampang disinari lampu-lampu neon.
Van Keep Street menjadi sangat ramai dan dipenuhi pengunjung dengan usia rata-rata 20 hingga 30 tahun karena jalan ini terletak di perbatasan dua distrik yang paling ramai di Saigon, yaitu distrik Binh Thanh dan Phu Nhuan. Satu porsi makanan dihargai mulai 1 USD hingga 200 USD atau 13.000 – 2.000.000 Rupiah, tergantung menu apa yang dipesan. Untuk menu lobster memang agak mahal.
Phan Van Han Street, Saigon, Vietnam
Phan Van Han Street terletak satu jalur dengan jajanan murah yang dipenuhi mahasiswa kampus terdekat. Jalanan ini tak hanya disesaki dengan street food khas Vietnam, tapi juga diselingi dengan rental motor dan toko-toko. Aroma masakan yang tercipta disetiap jajaran food stall selalu menggoda lidah untuk mencicipinya. Jika Anda ingin merasakan ramainya Phan Van Han Street dan mencicipi makanan disana, datanglah pada jam 06.00 – 08.30 malam. Jangan sampai Anda kehabisan. Sama halnya seperti makanan yang dijual di distrik Binh Thanh. Harga makanan berkisar dari yang paling murah 1 USD hingga 200 USD atau sekitar 13.000 – 2.000.000 Rupiah.
Chinatown, Bangkok, Thailand
Chinatown atau dikenal dengan Yaowarat terletak di Samphanthawong. Chinatown menjadi destinasi yang wajib dikunjungi untuk para pecinta kuliner. Terdapat ratusan penjajak makanan jalanan, restoran, pasar yang menyajikan makanan asli Thailand. Tak hanya terdapat banyak pilihan makanan, Chinatown juga terkenal dengan makanan yang murah. Hanya dengan uang 35 baht atau sekitar 15.000 Rupiah, And bisa mencicipi semangkuk mie Thailand yang lezat.
Greenway Night Market, Hatyai, Thailand
Tak hanya makanan saja yang dijual di Greenway Night Market, tapi juga berbagai macam barang kebutuhan seperti baju, sepatu, aksesoris, dan lain-lain. Greenway Night Market terletak di Kanjanavanich Road, 90110, Hatyai. Pilihan street food di Greenway Night Market Hatyai juga beragam. Anda yang mampir di Hatyai sebaiknya mencicipi kuliner di sana. Aneka makanan khas seperti Petite Thai, Mango Sticky Rice, beragam jenis sate, dan masih banyak lagi dijual dengan harga yang beragam. Aneka sate dan minuman dijual dengan harga mulai 20 baht 8.000 Rupiah. Untuk satu porsi makanan dihargai mulai 50 baht. Buka mulai pukul 05.00 hingga 10.00 malam.
Chang Phueak Gate (North Gate), Chiang Mai, Thailand
Pasar malam Chang Pheuak Gate atau di sebut juga dengan North Gate tak pernah lengang dari pembeli. Pasar malam yang selalu ramai ini menyediakan berbagai makanan. Tak hanya masakan khas Thailand saja, aneka makanan China dan Jepang pun bisa Anda temukan di sini. Rata-rata satu porsi makanan dijual mulai dari 30 baht atau sekitar 11.000 Rupiah.
Old Market, Siem Reap, Kamboja
Jika Anda mengunjungi Old Market di Siem Reap pada pagi hari, Old Market menjual berbagai bahan kebutuhan sehari-hari. Coba datang pada malam hari, jalanan di sekitar Old Market akan dipenuhi dengan aneka ragam street food khas Kamboja. Jika Anda ingin mencicipi makanan restoran, cobalah Chae Ngaek restaurant. Semua harga makanan yang dijual di Chae Ngaek restaurant sangat murah. Setiap makanan dihargai 1.5 USD atau sekitar 20.000 Rupiah.
Central Market, Phnom Penh, Kamboja
Mulai dibuka pada tahun 1937, Central Market menjadi pusat penjualan makanan yang paling bersih dan rapi di Phonm Penh. Waktu yang tepat untuk mengunjungi Central Market adalah pada malam hari. Jam-jam yang ramai dikunjungi adalah dari jam 06.00 p.m hingga 08.00 p.m. Lebih dari jam tersebut, sangat tak disarankan. Karena selain banyak makanan yang sudah habis terjual, makanan juga sudah tidak fresh lagi. Satu porsi makanan dihargai mulai 1.5 USD atau sekitar 20.000 Rupiah.
Bukit Timah Food Centre, Singapura
Bukit Timah merupakan salah satu pendahulu berdirinya pusat penjualan makanan di Singapura. Bukit Timah terletak 7 miles dari Newton Circus. Beberapa warung yang direkomendasikan antara lain, He Zhong Carrot Cake, Sin Chew Satay Beehoon, Soyako, Fried Hokkien Prawn Mee. Dengan uang sebesar 3,6 SGD atau sekitar 36.000 Rupiah Anda bisa mendapatkan semangkuk nasi khas Spanyol.
ABC Brickworks Market & Food Center, Singapura
Nama ABC Brickworks Market & Food Center berasal dari perusahaan pembuatan bir Archipelago Brewery Company yang berada disekitar food center tersebut. Hampir 100 kios makanan menjajakan makanannya di sana. ABC food center ramai dipenuhi para pekerja dan warga lokal. Kios makanan yang patut Anda coba adalah Havelock Road Blk 50 Fried Hokkien Prawn Mee dan Wow Wow West. Kedua warung tersebut buka mulai pukul 10.30 dan tutup pukul 09.00 malam. Harga makanan dimulai dari 3 SGD atau sekitar 30.000 Rupiah.
Petaling Street, Chinatown, Kuala Lumpur, Malaysia
Boleh dibilang, Petaling Street merupakan pusat belanja warga lokal Malaysia serta wisatawan mancanegara. Di daerah ini, banyak berdiri tenda-tenda di kanan dan kiri jalan dimana para pedagang menjajakan souvenir, jam tangan, gantungan kunci, T-shirt, dan beragam lainnya dengan harga yang sangat terjangkau. Kelengkapan pusat belanja ini membuat Petaling Street selalu ramai pengunjung. Yang tidak boleh Aanda lewatkan di lokasi ini adalah mencicipi Kim Soya Bean (susu kacang), yang rasanya gurih. Harganya pun lumayan murah. hanya 1,4 RM atau sekitar 5.000 Rupiah. Tentu tidak hanya Soya Bean, masih banyak jajanan lainnya yang bisa Anda coba di sini.
Penang, Malaysia
Penang merupakan salah satu kota terbaik untuk memburu kulineran di Malaysia. Penang, merupakan wajah dari hawker food (penjaja makanan) Malaysia yang terdiri atas beragam suku atau ras, seperti Cina, Malaysia, dan India. Jalanan di Penang memang dipenuhi dengan berbagai kios jajanan, coffee shop, dan juga hawker centre atau semacam food court di mana berbagai vendor akan berkumpul dan menjajakan makanannya. Beberapa hawker populer di Penang antara lain: Penang Assam Laksa, Hokkien Mee, Nasi Kandar, dll. Cukup dengan 10-20 RM atau sekitar 33.000 – 66.000 Rupiah, Anda sudah bisa kenyang menyantap makanan ini!
Jalan Alor, Kuala Lumpur, Malaysia
Jalan Alor sangat mudah dijangkau dengan transportasi kereta monorel. Anda bisa turun di Stasiun Imbi maupun Bukit Bintang.Sebenarnya kuliner jalanan di sini sedikit berbeda dari kebanyakan kuliner jalanan lainnya karena sebenarnya makanan yang dijajakan mayoritas berasal dari restoran permanen di pinggir jalan, bukan kaki lima seperti biasanya. Namun, kursi dan mejanya digelar hingga memenuhi separuh badan jalan sehingga terkesan sangat ramai.
Ditambah lagi lampion-lampion yang digantung sepanjang jalan menambah semarak suasana yang sudah ramai. Sebagian besar restoran di sini menawarkan Masakan Cina, karena memang pemiliknya adalah warga Malaysia etnis Tionghoa. Rupanya seperti ada zona di Jalan Alor ini, ada Zona Masakan Cina dan Masakan Thailand. Ada pula masakan unik seperti Frog Porridge alias bubur kodok khas Thailand. Harga makanan di jalan ini masih relatif murah. Dengan Uang 15 RM atau sekitar 50.000 Rupiah, Anda sudah bisa kenyang dengan membeli makanan dan minuman.
Binondo, Filipina
Binondo merupakan daerah China bersejarah di Manila. Kawasan ini menjadi pusat komunitas Tsinoy (China-Filipina) yang merupakan keturunan imigran Hokkian dan Kanton dari China. Kembali ke sejarahnya, tahun 1594 otoritas Spanyol di Filipina sempat membagi komunitas China menjadi pemeluk Katolik dan non-Katolik. Mereka yang pindah ke Katolik diperbolehkan tinggal di daerah baru, Binondo. Di sana mereka lebih diberikan kebebasan sosial. Beberapa dari warga Binondo menikah dengan penduduk asli Filipina. Mereka pun mulai menyiapkan adaptasi makanan China dengan menggunakan bahan lokal.
Salah satunya adalah kehadiran lumpia yang asalnya bisa dilacak ke provinsi Fujian di China. Namanya pun didapat dari lunpia Hokkian yang bisa diterjemahkan "gulungan mudah dimakan." Dibanding lumpia di Indonesia, ukurannya jauh lebih besar. Namun tampilannya mirip lumpia basah. Secara tradisional isiannya adalah daging babi dan sayuran. Tapi ada juga variasi lokal lain. Termasuk lumpiang ubod yang diisi jantung kelapa. Harga makanan ini beragam, dan Anda dapat menemukan Lumpiang Ubod di Max’s Restaurant dengan harga 77 PHP atau sekitar 22.000 Rupiah.
Cebu Island, Filipina
Selain dikenal karena keindahan wisata alamnya, Pulau Cebu juga menyajikan beragam pilihan bagi Anda yang gemar kuliner khas Filipina. Anda dapat menemukan makan malam hemat di salah satu restoran sutukil di Kota Cebu, atau di Larsian sa Fuente. Tempat makan sutukil yang banyak di sekitar kuil Lapu-Lapu menyajikan masakan seafood dalam tiga cara pengolahan, yaitu sugba (panggang), tula (rebus) atau kilaw (ceviche).
Di Larsian sa Fuente juga menghidangkan sajian daging panggang dan seafood dengan puso atau ketupat dari Cebuano. Biasanya tempat makan ini buka pada sore sampai dini hari. Untuk kebanyakan warga Filipina, babi guling atau lechon merupakan menu yang dapat ditemukan di acara-acara khusus tertentu. Namun untuk penggila lechon di Cebu, dapat menemukan menu ini di banyak tempat. Menu ini adalah sajian babi utuh yang diisi dengan bumbu dan dipanggang secara sempurna. Harganya berkisar antara 150 – 200 php atau sekitar 43.000 – 57.000 Rupiah untuk seperempat kilo.
Metro Manila Street Food, Filipina
Di Manila, kita bisa banyak menemukan penjaja street food, salah satunya di Metro Manila. Di lokasi ini Anda bisa menemukan banyak penjaja makanan, mulai dari makanan khas filipina, maupun makanan yang sudah tercampur dengan budaya luar. Jika Anda ingin merasakan rasa filipinan yang sesungguhnya, Anda akan banyak menemukan banyak babi dan jeroan ayam yang dibakar dengan bumbu barbeque, maupun bumbu pilihan lainnya. Harganya cukup terjangkau, mulai dari 20 PHP atau sekitar 6.000 Rupiah.
Merdeka Walk, Medan, Indonesia
Merdeka walk yang terletak di dekat Lapangan Merdeka Kota Medan ini selalu ramai oleh para pemburu kuliner setiap malamnya. Posisinya berada di bawah pohon-pohon trembesi yang rindang berusia ratusan tahun. Pada siang hari, lokasi ini sangat rindang, dan malam harinya, banyak lampu hias yang digantung di dahan pohon. Areal seluas 6.600 meter persegi itu kini menyediakan setidaknya 700 kursi.
Pengunjung bisa memesan makanan dari sekitar 30 dan outlet makanan penjual yang ada. Menu yang ditawarkan di sini beragam jenis, mulai dari menu khas Medan, hingga menu internasional seperti steak, sushi, tom yam, dan masih banyak lagi. Untuk menu lokal Anda bisa mencicipi lontong sayur, pancake durian, soto medan, sup buntut, sate padang, nasi gurih atau nasi lemak, dan tentu saja ada nasi goreng, mie pansit, bakso hingga mpek-mpek. Harga makanan di Merdeka Walk beragam, namun jangan khawatir, semua masih terjangkau di kantong kita. Cukup dengan uang 20.000 – 60.000 Rupiah, Anda bisa memilih salah satu menu-menu diatas.
Semawis, Semarang, Indonesia
Pasar ini merupakan ide perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Wisata). Pasar Semawis dan Pecinan merupakan obyek wisata Semarang yang sangat penting.Pasar Semawis sekarang hanya buka pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu malam mulai pukul 18.00-23.00 di Gang Warung. Di sini terdapat ratusan stand yang menjajakan berbagai makanan. Jenis makanannya tidak hanya terbatas pada kuliner khas Semarang tapi juga makanan yang mewakili komunitas Arab, Pakistan dan India, bahkan kini makin lengkap dengan kuliner khas Jepang dan Korea. Harga makanan di Pasar Semawis boleh dibilang sangat terjangkau, mulai dari 5.000- 30.000 Rupiah.
Jalan Malioboro, Jogja, Indonesia
Di sepanjang jalan ini, Anda bisa menemukan banyak hal, antara lain, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, dan tentunya kuliner. Jl. Pangeran Mangkubumi hingga Malioboro merupakan tempat yang tepat untuk mencoba Tempat Makanan Lesehan maupun Angkringan ala Kaki Lima. Makanan yang disajikan mulai dari makanan Berat Khas Yogyakarta, seperti Gudeng hingga Makanan ringan seperti Nasi Kucing, Mendoan dan para keluarganya.
Ketika Anda menyantap makanan lesehan di Jalan ini, biasanya Anda juga akan dihibur oleh kehadiran pengamen maupun pekerja seni lainnya. Karena makanan yang dijajakan di Jalan Malioboro adalah makanan yang merakyat, harganya pun juga merakyat. Cukup dengan 5.000 – 20.000 Rupiah. Anda sudah bisa makan kenyang di angkringan atau lesehan.
Night Food Market Luang Prabang, Laos
Luang Prabang merupakan kota yang cukup besar di Laos. Di kota yang cukup besar dan cukup sibuk ini Laos juga memiliki street food yang ramai dengan pembeli yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri. Jika Anda ke Night Market Luang Prabang ini, Anda harus menyusuri Jalan Sisavangvong dan Jalan Settathilat. Di sini Anda akan menemukan tidak hanya makanan,tapi ada pula sepatu dan barang-barang lainnya. Night Market ini akan ramai pada pukul 8 malam, jadi Anda harus mau berdesak-desakan dan mengantri. Harga makanan mulai dari 2 USD atau sekitar 26.000 Rupiah.
Savannakhet, Laos
Tempat ini memiliki beberapa pusat makanan, yang pertama bernama Savansai Market yang terletak tak jauh dari terminal bus Savannakhet. Di Savansai Market ada berbagai penjual makanan dari restoran mewah hingga penjual makanan jalanan. Kuliner jejamuran dengan berbagai macam olahan akan banyak Anda temukan di sini.
Talaat Yen plaza juga menjadi salah satu tempat yang harus Anda kunjungi di sini. Tempat ini buka mulai pukul 17.00 waktu setempat dan menyajikan kuliner lokal Savannakhet, Gaeng kathi, makanan olahan dari kelapa muda yang dengan saus labu, juga yang tak boleh Anda lewatkan, Phorn ba, sup ikan super pedas dengan berbagai macam bumbu dan sayuran segar. Harga makanan di kedua tempat tersebut cukup terjangkau, mulai dari 3,5 USD atau sekitar 46.000 Rupiah.
19th Street di China Town, Yangon, Myanmar
Tempat ini menyediakan BBQ di pelataran dengan bisa memilih sendiri ikan, daging, atau ayam yang akan dibakar. Tofu, daging kambing, daging babi dan ayam tersaji di samping deretan jamur, bawang putih, telur puyuh, paprika dan kale. Di sini Anda dapat makan porsi besar dengan harga murah. Untuk menghabiskan satu tusuk sate saja Anda setidaknya membutuhkan tiga sampai lima gigitan porsi. Dengan hanya sekitar 300 Kyat atau sekitar 4.000 Rupiah Anda bisa makan kenyang di sini.
Mandalay Shan Night Market, Myanmar
Di Mandalay Shan Night Market, 34-76 street, berjejer warung-warung kecil makanan yang menyediakan berbagai jenis kuliner khas Myanmar. Anda juga wajib mencoba semangkuk Mohinga di sini, nasi yang dicampur dengan mie dan ikan. Juga jangan lupakan Meeshay, mie, yang dicampur dengan potongan daging ayam/babi. Kuliner di Mandalay memang tak jauh-jauh dari mie. Untuk cemilannya, cobalah "takoyaki Myanmar", jajanan lokal yang mirip takoyaki dari Jepang, bedanya jika di Jepang umumnya diisi daging gurita, di sini diisi dengan telur. Harga makanan di sini hampir sama dengan umumnya harga jajanan di Myanmar, berkisar 500- 700 kyat/ porsi atau sekita 6.000 – 8.000 Rupiah.
Nyaung U, Bagan, Myanmar
Di Nyaung U, banyak terdapat turis yang makan santai di restoran ataupun pinggir jalan. Semua lengkap di sini, mereka menyediakan makanan, beberapa kafe untuk Anda ngobrol dengan santai, dan juga kios-kios suvenir dan sebagainya. Di sini banyak menyajikan makanan India dan Thailand. Harga makanan di sini tidak begitu mahal, mulai 500 kyat atau sekitar 6.000 Rupiah Anda akan cukup kenyang.
Bandar Seri Begawan, Brunei
Kota ini merupakan ibukota dari Brunei yang merupakan produsen mebel, tekstil, kerajinan tangan, dan kayu. Ketika Anda mampir ke sini, Anda wajib mencicip street foodnya, salah satunya di Jalan Tasek di sana Anda bisa memilih banyak penjual makanan dari penjual makanan pinggir jalan, kafe kecil, maupun restoran sederhana hingga restoran mahal. Jika Anda penggemar kue, Anda wajib coba Kue Karamel Nanas yang terbuat dari nanas lokal Brunei, ditambah vanila.Adapula Coconut Mousse Cake, yang terbuat dari buah kelapa muda dengan krim yang banyak, juga potongan jeruk mandarin menyegarkan. Anda cukup menyiapkan 5-8 USD atau sekitar 65.000 - 105.000 Rupiah untuk bersantap ria di sini.
Pasar Malam Gadong, Brunei
Di Pasar Malam Gadong, Anda bisa merasakan berbagai makanan khas Asia, seperti sate, grilled chicken, kue tradisional Melayu ( seperti pancake yang ditaburi kacang), mutton (roti beaf), juga olahan ikan serta ayam di sepanjang jalan. Tak hanya makanan dan minuman, di sini juga tersedia sayur serta buah segar, bahkan suvenir-suvenir khas Brunei, cocok jika Anda berniat belanja oleh-oleh. Tempat ini buka pukul 4 sore hingga 11 malam waktu setempat. Harga yang ditawarkan di Pasar Malam Gadong ini sekitar 1 - 3 BND atau sekitar 10.000 - 30.000 Rupiah.