Kalau kamu ke Jogja, destinasi wisata apa sih yang akan kamu kunjungi? Santai di Pantai Pok Tunggal? foto ala-ala selebgram di Hutan Pinus Mangunan ? atau nongkrong kece di Bukit Kosakora?
Well, jika berencana ke Jogja, sebaiknya selipkan Sendratari Ballet Ramayana dalam itinerary perjalananmu. Kenapa? Ini alasannya,
Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau yang pastinya selalu ada pantai untuk disinggahi. Jadi, kenapa saat datang ke Jogja kamu juga nyari pantai? Coba deh menikmati wisata khas Jogja yang nggak bisa kamu temukan di daerah lainnya. Salah satu contohnya adalah pertunjukkan Sendratari Ballet Ramayana.
Tahukah kamu, keeksotisan Candi Prambanan semakin terpancar saat digelarnya pertunjukkan Sendratari Ballet Ramayana. Karena saat pementasan dimulai, lampu-lampu berwarna kekuningan tersorot ke arah candi. Candi Siwa yang berdiri menjulang paling tinggi akan memunculkan suasana mistis, dinamis, dan anggun.
Gunung dan pantai akan memberikan ketenangan malam. Namun, saat kamu berada di area pertunjukkan, ritme dan tempo kenong, gambang, saron kendang, dan gong mengalun dengan syahdu seakan kembali pada jaman dahulu. Bahkan, bebunyian alat musik tradisional tersebut mampu menciptakan suasana “mistis”.
Di balik topengnya, penari berlenggak-lenggok dinamis sesuai dengan karakter yang dibawakannya. Gerakan Rama dan Laksamana yang begitu tenang, Rahwana yang menampilkan gerakan sedikit kasar dan jenaka, lalu Shinta yang menari dengan gemulai. Totalitas penari yang luar biasa.
Apalagi saat Hanoman berlari membawa obor dan membakar jerami yang ada di atas kiri dan kanan panggung. Api besar tidak bisa dielakan. Suasana pementasan semakin semarak dan greget. Saya yakin, kamu tidak akan berhenti terkagum-kagum bila menyaksikannya secara langsung.
Pertunjukkan tari yang luar biasa mengagumkan. Sulit diungkapkan dengan kata-kata. Mungkin kamu akan merasakan kekaguman itu saat menyaksikan secara langsung. Tidak hanya wisatawan lokal, turis-turis mancanegara pun sangat mengagumi Sendratari Ballet Ramayana. Menurut seorang turis asal Amerika yang saya jumpai usai pertunjukkan, “Sendratari Ballet Ramayana was amazing!”
Inti kisah Ballet Ramayana adalah perjuangan Rama melawan Rahwana untuk mendapatkan kembali Shinta. Dengan bantuan Hanoman, Rama akhirnya bisa mengalahkan Rahwana. Sweet banget kan?
Adakah hal romantis lain selain diperjuangkan dengan sepenuh hati oleh pasangan? Yah, bisa dibilang Rama dan Shinta merupakan kisah paling romantis di tanah Jawa. Lalu, bagaimana dengan kisahmu?
Wisata budaya Sendratari Ballet Ramayana sangat mengedukasi. Kamu dapat menambah wawasan budaya Jawa. Selain itu, kamu jadi tahu seperti apa wujud alat musik tradisional Jawa, bagaimana cara memainkannya, tokoh-tokoh pewayangan orang kisah Rama dan Shinta. Yang paling utama, kamu bisa belajar dari Rama bahwa kamu harus perjuangkan apa yang sudah menjadi milikmu.
Salah satu cara melestarikan budaya Indonesia adalah dengan turut meramaikan pagelaran budaya. Bila Ballet Ramayana nggak ada lagi yang meminati, lambat laun pertunjukkan tari tersebut akan menghilang dari dunia wisata. Jadi, sesekali datang dan kunjungi pertunjukkan budaya, salah satunya gelar tari Ballet Ramayana.
***
Destinasi wisata budaya dan sejarah mulai jarang dilirik oleh kaum muda. Museum mulai ditinggalkan. Candi-candi yang dikunjungi pun hanya untuk wisata fotografi. Sampai-sampai, beberapa bulan lalu, bhikku asal Tibet mengkritik wisatawan lokal Indonesia yang hanya mementingkan foto selfi. Baca: Bhikku Tibet Kritisi Turis di Candi Borobudur
Nah, Ballet Ramayana yang disajikan dengan balutan musik, panggung, dan penari yang sangat epik akan mampu menarik wisatawan muda. Yuk, bantu lestarikan budaya Indonesia.