Memilih akomodasi selama traveling ke Singapura memang susah-susah gampang. Dari sekian banyak akomodasi yang ada, hostel adalah salah satu dari sekian banyak pilihan yang umum bagi traveler ketika berkunjung ke negara ini.
Hostel adalah model penginapan seperti dorm, jadi sistemnya kurang lebih seperti ini: kita berbagi kamar dengan penghuni lain yang biasanya satu kamar beisi 6-12 orang. Uniknya, karena seperti dorm, tempat tidurnya juga umumnya berbentuk tempat tidur tingkat, meski sebagian ada yang berbentuk bunk bed dan capsule.
Namun, tidak sedikit orang yang masih ragu untuk menginap di hostel. Bagi saya, menginap di hostel malah cukup menunjang kegiatan plesiran saya di Singapura, kenapa? Ini dia alasan-alasannya;
Foto oleh Khairunnisa Siregar
Tidak diragukan lagi hostel adalah pilihan tepat jika kita ingin berhemat. Banyaknya jumlah hostel di negara ini cukup mempermudah kita ketika memilih. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau jika dibandingkan dengan hotel.
Jika kita traveling sendirian, hostel pilihan tepat karena yang dibayar adalah biaya menginap per-orang, bukan per-kamar seperti di hotel, jadi biaya penginapan bisa dihemat. Meskipun tergolong murah, hostel juga memiliki berbagai fasilitas mulai dari sarapan, wifi, hingga jemputan dari bandara. Semuanya tergantung pilihan kita mau hostel yang seperti apa. Hostel-hostel yang terkenal murah ada di daerah Bugis, Little India, Chinatown, dan Lavender.
Dengan sistem berbagi kamar, sangat jelas kita dapat bertemu dan bahkan bersosialisasi dengan traveler dari berbagai negara. Saya sendiri pernah sekamar dengan traveler asal Rusia, saat itu saya langsung mencoba untuk mempraktekkan bahasa Rusia yang saya pelajari dan traveler asal Rusia itu terlihat senang begitu tahu saya bisa berbahasa Rusia.
Selain di kamar, kita bisa juga bersosialisasi dengan traveler lain di lobby atau ruang makan hostel. Jangan pernah ragu untuk menyapa traveler lain dan mengajak mengobrol. Kalian pasti akan mendapat hal baru dari mereka, entah itu pengalaman traveling, tips, atau bahkan kalian bisa mendapat teman seperjalanan jika destinasi kalian sama.
Foto oleh Khairunnisa Siregar
Menetap di hostel akan membuat kalian merasa di rumah sendiri karena sistem self-service. Kalian menyiapkan makan sendiri di ruang makan, kalian mencuci perabotan makan kalian sendiri, kalian merapikan kamar sendiri seperti di rumah, bahkan kalian bisa mencuci pakaian kalian sendiri dengan mesin cuci yang ada di hostel.
Tidak hanya dalam hal self-service yang menjadikan hostel terasa rumah sendiri, keramahan staf-stafnya juga membuat kalian betah dan berasa bukan di tempat asing.
Pernah suatu ketika saya ditraktir makanan India di sebuah foodcourt tak jauh dari hostel yang saya tempati di daerah Little India oleh resepsionisnya.
Sekamar dengan orang lain dari berbagai latar belakang yang berbeda dalam jumlah yang cukup banyak pasti akan menemukan beberapa perbedaan. AC yang terlalu dingin, kamar yang terlalu panas, atau terlalu berisik di kamar akan menjadi hal yang menggangu kenyamanan penghuni kamar lain. Di sini kalian belajar bertoleransi dan mengerti orang lain. Kalian juga belajar menyampaikan pendapat agar mendapat win-win solution.
Hostel The Mitraa di daerah Little India. Foto dari Agoda
Selama ini kita di Indonesia sangat kuat rasa kebersamaannya, sehingga mungkin akan merasakan sesuatu yang berbeda jika traveling seorang diri. Jika kita menginap di hostel, kita tidak akan sendiri karena sekamar dengan beberapa traveler lain, sarapan di ruang makan bersama, dan kita bisa bersantai sambil mengobrol di ruang tv yang biasanya disediakan. Kalian bisa saling berbagai pengalaman, cerita, atau mempromosikan Indonesia ke traveler lain di Singapura.
***
Berbagai pengalaman seru dan menarik akan kita dapatkan ketika menginap di hostel, pengalaman tersebut mungkin tidak akan kita dapatkan jika kita menginap di hotel.
Traveling ke Singapura? Yuk, menginap di hostel!
