Berdasar Survei, Media Online Jadi Sumber Informasi Utama Para Traveler

media online seperti facebook dan blog maupun media sosial lainnya, masih menjadi referensi utama bagi para traveler untuk membuat rencana perjalanan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Desti Artanti

Pasang Phinemo App di smartphone Anda untuk dapatkan update terbaru seputar dunia traveling.

Sudah sejak lama, internet dan media sosial menjadi pangsa pasar yang besar di bidang perjalanan. Bagaimana tidak, hotel atau tempat wisata misalnya, kini juga sangat mengandalkan promo dan pengembangan bisnisnya di media online. Kemudahan mencari infomasi perjalanan di media online membuat para traveler lebih banyak melakukan pencarian melalui genggamannya, dibanding mengandalkan agen perjalanan.

Dilansir dari MalangVoice, berdasarkan survei yang diadakan oleh Buzzcity, sebagian besar wisatawan menjadikan media online dan sosial media sebagai referensi utama sebelum melakukan traveling. Dalam survei-nya, diungkapkan bahwa 45% responden mencari informasi perjalanan secara online. Satu di antara empat responden (22%) mengaktu tidak lagi memakai jasa agen perjalanan untuk mencari informasi mengenai tujuan wisata.

Hari Waluyo selaku Staf khusus Deputi Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata RI menyampaikan, berdasarkan survei, situs berita mendominasi 51 % media digital untuk sumber informasi wisata. Selanjutnya, ada Facebook yang menjadi referensi pilihan bagi para traveler.

Menurut Hari, tak hanya wisatawan domestik yang gemar menggunakan media online unytuk referensi perjalanan, melainkan juga wisatawan asing. Selain media online dan Facebook, Blog,  Youtube, Google+, Pinterest, Twitter hingga Linkedin juga menjadi situs yang menjadi pilihan bagi traveler dalam mencari informasi wisata.

Berbicara soal blog, yang satu ini sebenarnya sangat efektif dan potensial untuk dikembangkan. Namun sayangnya, banyak blogger masih kurang bisa menjaga rutinitas penerbitan artikel di blog. Padahal ulasan dari traveler yang secara langsung merasakan pengalaman berada di suatu tempat wisata biasanya justru lebih dipercaya dibanding dengan promo-promo mainstream.

Teknologi digital memungkinkan promosi wisata bisa menjangkau semua kalangan dimana kombinasi antara destinasi wisata yang dikombinasikan dengan creative blogging dan creative marketing bisa menjadi rumus sempurna untuk meningkatkan volume wisatawan. Keberadaan digital creative tersebut sejalan dengan perkembangan quality tourism di mana saat ini wisata bukan lagi sekadar menimati tempat wisata, tetapi banyak menceritakan pengalaman melakukan perjalanan yang bisa meningkatkan kualitas hidup.

 

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU