Desa Sawarna mulai dikenal sebagai desa wisata sejak tahun 2010. Desa yang berada di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten itu dikenal dengan pantai-pantainya yang eksotis dan selalu menarik perhatian wisatawan.
Buat kalian yang tinggal di sekitar Jabodetabek dan sedang bingung mencari tempat liburan, datanglah ke Sawarna. Kalian bisa menikmati eksotisme lima pantai sekaligus dalam sehari!
Sebelum memutuskan untuk liburan ke Sawarna, saya punya sedikit tips. Pastikan dulu moda transportasi apa yang akan kalian pakai. Mobil, motor, atau kendaraan umum? Kalau dengan mobil atau motor, kalian nggak perlu menginap, tapi kalau dengan kendaraan umum, kalian harus datang H-1 dan menginap semalam karena perjalanan mengelilingi pantai-pantai yang cantik itu akan dimulai saat matahari terbit, sekitar jam 5.00 pagi. Selama perjalanan itu kalian akan ditemani seorang pemandu wisata dengan motor. Umumnya, biaya normalnya adalah 120 ribu rupiah per orang.
Lalu, bagaimana cara menemukan pemandu wisata itu? Pemandu wisata di Sawarna umumnya warga lokal yang kerja jadi tukang ojek. Mereka bisa ditemukan di pangkalan ojek yang letaknya tak jauh dari kantor desa atau di sekitar mini market.
Kalau semua udah siap, ayo kita mulai perjalanan!
Foto oleh Tulus Muliawan
Pantai Karang Bereum jadi destinasi wisata pertama di Sawarna. Kenapa begitu? Karena pantai ini adalah spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbit. Selain itu, pantai ini juga punya karang-karang yang cantik.
Untuk kalian yang suka dengan kehidupan bawah laut, pemandangan dasar laut di pantai ini akan membuatmu berdecak kagum. Kehidupan beragam tumbuhan dan hewan laut bisa dinikmati di pantai ini tanpa harus menyelam.
Foto oleh Tulus Muliawan
Bergeser ke timur sedikit, kita akan menemukan Pantai Legon Pari. Arus ombak di pantai ini sangat kecil, sehingga selalu menjadi spot favorit bagi para wisatawan yang mau berenang di lautan.
Pantai ini ada di ujung teluk yang kanan-kirinya dikelilingi perbukitan. Selain aman buat berenang, pantai ini juga cocok buat kalian yang mau bersantai sambil berjemur di bawah sinar matahari.
Foto oleh Tulus Muliawan
Perjalanan berlanjut ke Pantai Karang Taraje, pantai paling timur di Sawarna. Pantai ini terdiri dari karang-karang besar yang bentuknya bertangga-tangga. Kalau laut pasang, air akan menyebrangi karang dan menimbulkan efek seperti air terjun. Luar biasa!
Pantai ini juga jadi spot favorit buat orang-orang yang hobi memancing. Saat laut surut di pagi hari, mereka mulai melemparkan kail ke laut. Jika sedang beruntung, pemancing-pemancing itu bisa dapet lobster yang terperangkap di karang-karang.
Pantai keempat yang akan kita kunjungi adalah Pantai Tanjung Layar. Diantara pantai-pantai lain di Sawarna, Tanjung Layar adalah pantai paling fenomenal. Di pantai ini ada sebuah tebing besar menyerupai layar yang menjadi ikon wisata Sawarna.
Di sisi timur pantai ini juga terdapat gugusan karang yang berbentuk seperti jejak kaki sebelah kiri berukuran 2 x 1 meter. Warga menamainya jejak kaki kabayan. Mitos yang tumbuh di masyarakat, jejak kaki kanannya ada di daerah Jampang, Sukabumi.
Foto oleh Tulus Muliawan
Setelah puas foto-foto di Tanjung Layar, kita akan mengunjungi spot terakhir, yaitu Pantai Pasir Putih. Pantai ini selalu jadi spot favorit bagi para pecinta olahraga selancar karena gelombang ombaknya yang besar.
Setiap musim liburan tiba, pantai ini selalu dipenuhi para peselancar, baik domestik maupun internasional. Pantai ini banyak didatangi bule-bule pada bulan Agustus-Desember saat ombak sedang ganas-ganasnya.
Selain berselancar, pantai ini juga didatangi wisatawan sebagai tempat untuk menyaksikan momen matahari terbenam. Untuk melihat matahari terbenam di pantai ini, usahakan datang sekitar jam 5 sore saat langit mulai berwarna oranye.
Pantai ini merupakan lokasi yang paling ramai dikunjungi wisatawan karena letaknya yang dekat dengan penginapan dan jalan raya. Waktu tempuhnya cuma sekitar 20 menit jalan kaki atau lima menit dengan motor.
***
Cukup kan lima pantai sehari? Jika belum puas, kalian bisa keliling lagi lain waktu. Masih ada obyek wisata lain seperti Goa Lalay, Goa Langir, Pantai Ciantir, Pantai Karang Bokor, dan Pulau Manuk.
Untuk yang naik kendaraan umum, disarankan bisa menyelesaikan perjalanan ini sebelum jam 3 sore karena jumlah angkutan umum yang masih sangat terbatas.
