Hampir sebagian besar traveler menggunakan peta digital yang tersemat pada smartphone atau perangkat GPS mereka. Hanya sedikit traveler yang masih menggunakan peta cetak berupa lembaran yang bisa dicetak, terutama wisatawan domestik di Indonesia. Mungkin Anda salah satu orang yang tidak pernah membawa peta saat bepergian ke tempat asing kah?
Bila Anda sedikit memperhatikan, kebanyakan wisatawan mancanegara mencari peta cetak setibanya di bandara atau menenteng peta cetak ketika berkunjung ke suatu tempat. Memang rasanya terlihat konvensional sekali menggunakan peta cetak ketika berkunjung ke suatu tempat. Namun ada banyak manfaat peta cetak saat traveling yang tidak bisa kita temukan di peta digital.
Peta digital sangat bergantung pada ketersediaan sumber tenaga yang digunakan untuk mengoperasikan perangkat tersebut, belum lagi ketika mengaktifkan chip GPS yang akan langsung mencari satelit terdekat. Tentu saja Anda akan menjadi buta arah ketika perangkat peta digital Anda kehabisan sumber daya.
Ukuran dan berat yang ringan membuat peta cetak bisa dilipat dan diselipkan ke dalam saku Anda. Kebanyakan peta cetak sekarang sudah dibuat dari bahan yang terlapisi semacam lapisan minyak untuk menjaga kertas agar tidak meresap air. Sehingga akan cukup aman ketika terkena tumpahan minuman Anda.
Peta menjadi jembatan komunikasi ketika kita akan bertanya cara menuju suatu tempat dari tempat kita sekarang. Anda tidak akan dibingungkan untuk mengingat belokan, tikungan, lampu merah atau tanjakan. Cukup meminta untuk menujukkan suatu titik pada peta, maka Anda bisa menuju ke sana dengan mudah tanpa takut tersesat.
Peta cetak memang tidak bisa dilakukan pembesaran ataupun pengecilan, namun akan mempermudah dalam perhitungan jarak berdasarkan skala yang tertera pada peta tersebut. Anda bisa melihat dengan mudah jarak dan cara menuju ke suatu titik pada peta dari lokasi Anda sekarang.
Pada peta yang menyajikan informasi lokasi tempat wisata, ada banyak ikon yang mudah dikenali dan disertai informasi singkat tentang tempat tersebut. Anda tidak perlu harus mencari-cari apa tempat itu di browser Anda.
Peta cetak terbuat dari media kertas, tentu saja akan mempermudah Anda untuk melakukan penandaan atau menambahkan catatan penting pada peta cetak tersebut ketika Anda mendapatkan informasi atau nasihat dari warga lokal yang Anda temui.
Peta wisata memuat nomor telepon penting, seperti nomor polisi, rumah sakit, bengkel, pemadam kebakaran atau lainnya. Dalam peta cetak juga biasanya memuat lokasi tempat-tempat penting tersebut. Lokasi tempat penjualan souvenir dan kulner khas juga biasanya dimunculka dalam peta wisata suatu daerah. Semua memang disusun untuk kenyamanan wisatawan ketika berkunjung ke kota tersebut.
Dengan pandangan yang luas dalam satu lembar, tentu akan sangat mudah bagi Anda untuk membuat rencana perjalanan. Diskusi dengan teman seperjalanan juga akan lebih mudah ketika hanya menggeser lembaran dan saling menujuk sembari melihat titik lainnya pada peta cetak tersebut. Peta cetak akan membuat rasa ingin yang besar karena kita mendapatkan pengelitahan seperti burung, sehingga satu daerah tercakup dalam satu satu lembar
***
Di negara kita sendiri, penyediaan peta pariwisata yang lengkap dan menarik belum menjadi perhatian pihak terkait selaku pemangku kebijakan. Jikapun ada, biasanya dibuat oleh pihak swasta yang memang berfikir dan bergerak selangkah di depan.
Sekarang memang dimudahkan oleh perangkat navigasi yang berbasiskan satelit, memang mempermudah untuk menuju suatu lokasi tanpa harus tersesat. Perjalanan bukanlah tentang destinasi, melainkan tentang kisah menuju destinasi tersebut. Tentu Anda akan sangat merugi ketika tidak mengetahui ada apa sepanjang perjalanan menuju lokasi tersebut, juga melewatkan untuk berinteraksi dengan penduduk lokal yang mungkin bisa menyuguhi Anda kelapa muda yang masih segar.