Apakah Anda pernah menyaksikan film Life Pi? Jika di film tersebut Pi terombang-ambing di tengah lautan bersama macan, maka Lizzy, traveler berumur 34 tahun ini berlayar bersama seekor kucing lucu. Dia berlayar seorang diri mengarungi lautan selama 1o tahun.
Lizzy berlayar dari pantai Amerika Barat hingga ke French Polinesia, sebuah negara kepulauan yang berada di sebelah selatan Samudera Pasifik. Traveler asal San Diego ini telah menempuh total 25.000 mil.
Lizzy adalah seorang petualang sejati. Karena dia sendirilah yang mengendalikan kapal. Swell, nama kapalnya, telah menjadi rumah baginya. Hebatnya lagi, Lizzy selalu mencoba hidup ramah lingkungan. Seorang traveler dan environmentalist sejati.
Selama perjalanan mengarungi samudera, hanya Amelia yang menjadi teman perjalanannya. Iya, Amelia adalah nama kucing lucu miliknya. Kucing yang berasal dari daerah tropis berumur 6 bulan selalu setia menemani Lizzy. Traveler yang sangat menyukai surfing ini menjelajah lautan lepas, pulau-pulau terpencil, dan menyelam di dasar lautan.
Dia menuliskan semua kisah perjalanan dan mendokumentasikan foto perjalanannya di website pribadinya, www.swellvoyage.com.
Foto diambil dari sini
Apa yang dilakukan Lizzy bukan tanpa tujuan. Lizzy ingin menginspirasi orang-orang untuk menjalani hidup lebih ramah terhadap lingkungan. Dia selalu memposting foto-foto untuk mengajak orang disekitarnya lebih peduli terhadap alam di web pribadinya. Dia ingin setiap orang sadar betapa pentingnya bumi untuk manusia.
Lizzy berencana tetap menyebarkan virus peduli lingkungan. Selanjutnya, dia memutuskan untuk melakukan perjalanan yang panjang. Bukan lagi mengarungi lautan, tapi dia berencana untuk menjelajah di daratan pasifik. Dia akan bekerja membantu pemerintah lokal setempat untuk mengatasi masalah lingkungan, membuat presentasi terkait isu polusi dan konservasi lingkungan di sekolah-sekolah. Dan tentu saja dia akan mendokumentasikan seluruh kegiatan sosialnya itu untuk di posting di web agar orang-orang yang membacanya terinspirasi.
Sebuah pelajaran berharga dari seorang traveler. Lizzy sudah menjadi guru bagi kita. Dia menginspirasi para wanita bahwa wanita pun mampu untuk berlayar mengarungi samudera seorang diri. Bahkan tak terpikirkan sebelumnya, bahwa ada seorang wanita yang berani berlayar seorang diri.
Dan yang lebih mengagumkan lagi, Lizzy berani untuk tetap hidup sesuai dengan passion nya. Dia mengikuti mimpi-mimpi yang dia angankan. Satu lagi, dia mengajarkan kepada kita semua bahwa traveling itu tak melulu tentang destinasi. Tapi, traveling itulah yang akhirnya mengajarkan kita tentang pentingnya alam bagi kita. Semakin jauh kita melangkah, semakin kita tersadar betapa berartinya bumi untuk manusia.
