Seperti yang kita semua tahu, resolusi bukan satu-satunya hal yang penting untuk di bahas di tahun baru. Kita juga harus berhati-hati dengan berbagai kemungkinan tertular penyakit di tahun 2017.
Berdasarkan World Health Organization, tahun 2017 adalah waktu yang paling berpotensi dalam perkembangan penyakit di mana letak geografis dan akses menuju penjuru dunia semakin mudah, sehingga membuat penyebaran beberapa penyakit semakin meningkat.
Oke, berikut ini adalah 5 penyakit yang harus kamu waspadai saat keluar bertemu orang baru ketika traveling.
Leishmaniasis merupakan penyakit baru yang disebabkan gigitan sejenis lalat pasir Lutzomyia dan Phlebotomus yang berukuran sepertiga dari ukuran lalat biasa.
Setelah digigit, parasit akan menyebar dan mengakibatkan infeksi pada luka. Jika tidak segera diobati, luka ini akan membesar. Bagi kamu yang akan traveling, lebih baik menggunakan lotion pelindung kulit untuk menghindari gigitan lalat pasir ini.
Saat ini, penyakit ini banyak terjadi di Eropa, mulai dari Amerika Serikat, Irak, dan Afghanistan.
Penyakit ini terjadi akibat serangan virus zoonosis yang dibawa oleh nyamuk Aedes atau Culex dari hewan ternak. Saat digigit oleh nyamuk ini, penderita akan merasa demam dan drop, jika tidak segera ditangani, penderita bisa meninggal dunia.
Traveler harus waspada dengan penyakit ini, karena virus ini sudah mulai menyebar di Asia sejak tahun 2000-an.
Virus ini membawa gejala yang cukup bikin ngeri. Penderita akan mengalami demam kehilangan nafsu makan, sakit kepala, muntah, hingga komplikasi.
Lewat nyamuk Culex dan Aedes, penyakit ini menyebar. So, tetap jaga kesehatan ya gaes. Sudah banyak penderita di Panama, Peru, Brazil, Trinidad, hingga Tobago.
Kamu pasti pernah membawa serta adik atau anak ketika traveling. Hal yang harus kamu perhatikan ketika membawa serta mereka adalah dengan memberikan lotion pencegah gigitan serangga dan juga peralatan aman saat jalan-jalan di pantai karena banyak cacing pantai yang cukup berbahaya.
Virus Mayaro sendiri merupakan virus yang dijuluki dengan nama ‘the next Zika’ yang bisa menyerang karena gigitan nyamuk Aedes.
Traveler identik dengan kegiatan alam yang menantang. Tahukah kamu, saat ini terdapat sebuah bakteri yang ternyata telah mengontaminasi berbagai daerah di dunia. Bakteri ini muncul di air tawar, air asin, atau tanah. Biasanya bakteri ini hadir di ikan dan katak.
Bakteri patogen ini tidak akan memperlihatkan gejala sakit sang penderita. Penderita akan mengalami infeksi di selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang (meningitis) yang bisa mengakibatkan kematian.
Mulai sekarang, mari menjadi traveler yang peduli dengan kesehatan. Jangan lupa untuk selalu membawa lotion anti serangga dan peralatan yang bisa menjamin kebugaran tubuh. Jangan lupa juga melakukan check-up untuk mengetahui kemungkinan adanya keluhan penyakit agar bisa segera diobati.