Khansa Syahlaa, Gadis 11 Tahun yang Sukses Wujudkan Mimpi Seven Summits!

11 tahun, dan bocah cilik ini sudah katam Seven Summits!

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Mendaki bukan tentang seberapa banyak puncak yang didaki, tapi tentang seberapa kuat tekadmu untuk mengalahkan egomu. 

Kamu pasti masih ingat, kisah Max sang pendaki cilik yang sudah mendaki ke banyak gunung di Indonesia bareng sama ibunya. Selain Max, ada juga Arya yang udah naik gunung sejak umurnya masih 8 bulan dan Raihan yang punya mimpi mendaki di tujuh puncak tertinggi Indonesia. 

Satu lagi kabar mengejutkan datang dari cewek cantik mungil bernama Khansa Syahlaa yang belum lama ini berhasil mendaki ke puncak Cartenz. Kabar bahagia ini sekaligus jadi bukti bahwa siapapun bisa mendaki gunung asal punya tekad dan ilmu yang memadai.

Untuk prestasinya mendaki Puncak Cartenz, Khansa Syahlaa jadi pendaki termuda di dunia yang berhasil menggapai puncak gunung ini

Khansa Syahlaa, gadis 11 tahun gapai puncak Cartenz. Sumber foto

Melansir dari Kompas.com, Khansa merupakan pendaki termuda yang pertama kali menjajakkan kaki di Puncak Cartenz. Hal ini langsung diungkapkan oleh pemandu gunung Patonia Outdoor Service, Fandhi Achmad yang juga menemani perjalanan Khansa Syahlaa saat itu. 

Beberapa pendaki muda lain yang juga pernah menggapai Puncak cartenz di antaranya Jordan Romero asal Amerika diusia 12 tahun. Ada juga Matthew Tandioputra yang saat itu berumur 11 tahun 4 bulan 17 hari, George Atkison asal Inggris dengan usia 14 tahun. 

Khansa Syahlaayang berhasil mencapai Puncak Cartenz tepat pada 15 Juli 2017 pukul 16:00 WIB berusia 11 tahun 4 bulan 3 hari. Kalau dibandingkan dengan Matthew, usia keduanya cuma selisih 14 hari. Waw, keren!

Rintangan selama pendakian membuat gadis 11 tahun ini terus meneteskan air mata selama mendaki

Khansa Syahlaa csaat mendaki. Sumber foto

Jangankan anak kecil seusia Khansa Syahlaa, bagi pendaki dewasa pun Puncak Cartenz begitu sulit untuk diraih. Banyak rintangan yang harus dilewati Khansa Syhlaa, bahkan nggak jarang juga Khansa harus meneteskan air mata. 

Pendakian yang dilakukannya sejak tanggal 7 Juli sampai 17 Juli 2017 lalu membuatnya menjadi gadis tangguh yang nggak boleh disepelekan. Khansa Syahlaaharus menghadapi badai dan cuaca dingin yang ekstrem. Jalur pendakian yang nggak kalah mengerikan  juga membuat Khansa merasa takut. Beberapa kali dia terjatuh saat menapaki jalur pendakian. 

Rintangan lain yang dihadapinya misalnya jalur vertikal berupa tebing sepanjang kurang lebih 30 meter. Burma Bridge yang merupakan titian seutas tali untuk mencapai Puncak Cartenz juga menjadi rintangan tersendiri buat Khansa yang masih berusia 11 tahun ini. 

Tapi perjuangannya berbuah manis saat kaki mungilnya berhasil menapakdi Puncak Cartenz!

{QWERTY}

Latihan keras dijalani demi mewujudkan mimpinya, tapi itu tak pernah membuatnya menyerah

Khansa Syahlaasaat di puncak Rinjani. Sumber foto

Salah satu mimpi Khansa adalah mendaki di Seven Summits Indonesia. Demi mewujudkan mimpi itu, maka mau nggak mau dia harus mendaki ke Puncak Cartenz.

Beberapa latihan fisik yang dilakoni Khansa Syahlaa misalnya ascending, naik-turun tebing pakai ascenderrappelling, masuk ke tebing-tebing, dan latihan pada ketinggian 4.000 meter.

Latihan yang dia lakoni nggak cukup sebatas itu. Khansa nggak pernah lelah buat naik-turun tangga, lari mengelilingi kompleks rumah, dan latihan di pusat kebugaran. Lebih hebat lagi, Khansa pun beberapa kali bolak-balik dari camp ke puncak Gunung Merbabu!

Khansa berlatih dengan ketat sebanyak empat kali dalam seminggu. Didampingi sang ayah dan juga tim Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia.

Berat? Sangat berat. Meski harus mengalami kelelahan dan sakit, tapi tekadnya nggak pernah padam. Pun, gadis manis ini nggak pernah mengeluh sama sekali. 

Salah satu motivasi Khansa Syahlaa selama berlatih adalah, dia merasa bahwa gunung memberi banyak pengalaman berharga. Maka dari itulah besar keinginannya untuk mewujudkan mimpi Seven Summits-nya!

Dan bulan Juli 2017 ini lunas sudah mimpi Khansa Syahlaa mendaki di Seven Summits Indonesia!

Khansa Syahlaa berpelukan dengan ayahnya. Sumber foto

Khansa mendaki sejak umurnya masih 7 tahun. Jadi sebetulnya Puncak Cartenz bukanlah gunung pertama yang didakinya. 

Impiannya, dia bisa mendaki di 7 Summits Indonesia. Dan kabar bahagianya adalah bulan Juli 2017 ini mimpinya terwujud sudah! Puncak Cartenz menjadi penutup aksi pendakian Seven Summits-nya.

Beberapa gunung lain yang pernah didaki Khansa antara lain:

Dan terakhir adalah Puncak Cartenz dengan ketinggian 4.884 mdpl.

Setelah membaca kisah Khansa ini, ada yang mupeng ngikutin jejak Khansa? 

***

Perjuangan panjang Khansa bukan semata-mata demi menjadi yang pertama, tapi ia berjuang demi mimpinya. Dengan mendaki dia belajar banyak hal. Sudah sepatutnya kita belajar juga dari sosok Khansa yang sukses mendaki di Seven Summits Indonesia ini. 

Semoga kita semua sadar betapa pentingnya persiapan fisik, mental, dan ilmu pengetahuan sebelum mendaki. Dan semoga semangat Khansa bisa menular ke kita semua. 

Sekali lagi, selamat dinda Khansa Syahlaa!

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU