Kemeriahan Dieng Culture Festival Tahun Sebelumnya yang Bikin Kamu Baper Pengen ke DCF 2017

Kamu yang nggak bisa move-on dari DCF 2016 wajib ikut DCF 2017 lagi! Ada yang baru di DCF 2017 lho!

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Dieng Culture Festival 2016 memang sudah lama berlalu, tapi kemeriahannya tak pernah bisa terlupakan. Festival Jazz di atas awan, prosesi pemotongan rambut anak rambut gimbal, penerbangan lampion, dan banyak lagi kenangan yang bikin Kamu baper pengen ke DCF lagi kalau mengingatnya. Buat Kami, Dieng Culture Festival merupakan salah satu festival budaya di Indonesia yang bikin kangen pengen ke sana meski sudah beberapa kali mengikuti.

Terdengar berlebihan? Nih, potret kemeriahan Dieng Culture Festival ini bakal bikin Kamu baper pengen ke Dieng Culture Festival 2017 Agustus mendatang. 

Merasakan ketegangan melihat tarian daerah

Dieng Culture Festival  tak pernah jauh dari kultur dan budaya. Tarian daerah tentu tak pernah ketinggalan. Konon, mereka para penari daerah mengalami hal mistis ketika menari tarian daerah. Semacam kesurupan.

Meski menegangkan, namun lenggak-lenggok para penari bakal menghipnotismu.

Pertunjukan jathilan dari warga lokal. Foto oleh Phinemo

Para penari yang setengah kesurupan. Foto oleh Phinemo

Uniknya, DCF pun membawa serta turis terlibat dalam acara

Kalo biasanya turis cuma bisa menonton festival, di DCF para turis bisa ikut terlibat dalam acara ini. Bahkan mereka bisa ikut memainkan alat musik dan berpakaian ala pemain musik daerah.

Kamu juga bisa ikut terlibat jika mau.

Si bule ikut tampil. Foto oleh Phinemo

DCF selalu hadirkan pertunjukkan-pertunjukkan spektakuler yang sanggup memukau setiap pengunjung. Salah satu contohnya, pertunjukkan tari api

Kalau tari Jathilan menurutmu udah biasa, di DCF juga ada tarian ekstrem, yaitu tari api.

Hal yang ajaib dari tarian ini adalah kepiawaian para pawang api membentuk formasi agar api-api ini terlihat menari.

Duet penari api memancing tepuk tangan meriah dari pengunjung. Foto oleh Phinemo

Pertunjukan tari api ini membuat para pengunjung heboh. Foto oleh Phinemo

Salah satu penari api bersiap tampil. Foto oleh Phinemo

Yang selalu dinantikan, menyaksikan ruwatan rambut gimbal bersama turis dari penjuru negeri dalam suasana kesejukan pegunungan Dieng

Biasanya, di hari terakhir perhelatan Dieng Culture Festival akan ada prosesi pencukuran anak berambut gimbal, atau yang oleh warga setempat disebut anak gembel.

Anak gembel adalah simbol dari anak bajang titisan Eyang Agung Kaladate dan Nini Ronce selaku leluhur masyarakat Dieng.

Karena dianggap titisan dewa, rambut anak gimbal ini nggak boleh dipotong sembarangan. Harus ada ritual biar pihak keluarga dan warga setempat tidak mendapatkan bencana.

Nah, di Dieng Culture Festival 2017 akan ada momen penting ini nih. Kamu wajib lihat, karena momen ini cuma ada setahun sekali.

Salah satu anak bajang menjalani proses ruwatan. Foto oleh Phinemo

Suasana ruwatan bocah rambut gimbal di Candi Arjuna dipadat ribuan pengunjung. Foto oleh Phinemo

10 anak bajang di kirab menuju lokasi ruwatan di Candi Arjuna menggunakan kereta kuda yang didatangkan langsung dari Yogyakarta. Foto oleh Phinemo

Wisatawan juga bisa berbaur dengan warga lokal dalam serangkaian acara jalan sehat

Momen penting dalam Dieng Culture Festival lainnya adalah momen jalan sehat. Di sini Kamu bisa berbaur dengan warga setempat yang terkenal welcome banget.

Masyarakat lokal dan pengunjung Dieng Culture Festival antusias mengikuti acara jalan sehat di hari ke-2 penyelenggaraan. Foto oleh Phinemo

Yang paling spesial dalam DCF adalah jazz atas awan yang bikin baper para jomblo

Kamu yang masih jomblo wajib banget bawa gebetan jika berencana ke DCF. Why?  Karena di sini Kamu bakalan baper mendengar tiap alunan musik yang disajikan dalam jazz atas awan.

Kalau nggak punya gebetan, bawa saja mantan Kamu biar bisa diajak balikan. 

Menikmati alunan musik di negeri atas awan bersuhu 5 derajat. Foto oleh Phinemo

Menyantap jagung bakar di tengah dinginnya suhu dieng sembari menikmati lantunan musik jazz. Foto oleh Phinemo

Berkumpul dengan ribuan orang di venue menikmati lantunan jazz dengan jutaan bintang di atas kepala. Foto oleh Phinemo

Puncaknya, Kamu bisa menikmati indahnya malam di negeri atas awan dalam pelepasan lampion

Ke DCF nggak lengkap jika nggak ikut melepaskan lampion. Menerbangkan harapan-harapan setinggi langitmu.

Di sini Kamu akan ditemani oleh ribuan wisatawan yang juga ikut menerbangkan lampion-lampion. Kalau di tahun 2015 cuma ada 4 ribu lampion, di tahun 2017 dipastikan bakal ada lebih dari itu.

Ribuan lampion berisi harapan para pengunjung di terbangkan menghiasi langit malam Dieng. Foto oleh Phinemo

Kamu bisa menghangatkan diri sebelum pesta lampion dimulai. Foto oleh Phinemo

Kembang api juga mempercantik penerbangan ribuan lampion. Foto oleh Phinemo

Kamu yang sudah pengen banget mengikuti Dieng Culture Festival 2017 bisa mempersiapkan diri dan uang saku mulai sekarang nih, karena rencananya, DCF 2017 bakal dilaksanain tanggal 4-6 Agustus mendatang. Jadwal bisa sewaktu-waktu berubah. Kamu bisa lihat perkembangan beritanya di sini.

Ohya, ada yang baru di Dieng Culture Festival 2017 lho!

Ssst.. bocorannya, tahun ini bakal ada Festival Film Dieng dalam serangkaian acara Dieng Culture Festival 2017. Seperti apa konsepnya? Masih Rahasia!

***

Gimana? Sudah kebayang kan serunya ikut DCF? Yuk mulai nabung biar bisa ikutan Dieng Culture Festival 2017 mulai dari sekarang.

Lihat juga keseruan DCF di artikel berikut:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU