Seorang Mahasiswi Berpistol Ludahi dan Ancam Petugas Bandara Soekarno-Hatta

Seorang mahasiswa berpistol tiba-tiba meludahi dan mengancam petugas Bandara Soekarno-Hatta

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Foto diambil dari wikipedia

Pernah membayangkan sedang duduk santai menunggu penerbangan di lounge dan tiba-tiba ada seseorang berpistol mengamuk di bandara?

Kejadian tersebut baru saja terjadi di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Banten, Senin (28/3).

Dilansir dari Tribunnews, Pukul 10.30 WIB tiba-tiba seorang wanita turun dari taksi dan tanpa tedeng aling-aling mengamuk di Terminal 2, tepatnya di curbside area keberangkatan.

Kepala Pospol Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Ajun Inspektur Satu Eko Suseno,membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Wanita itu mendadak mengamuk saat baru turun dari taksi. Dia marah-marah ke orang-orang di area curbside sambil menodongkan pistol revolver. Belakangan, diketahui itu bukan pistol asli. Hanya air soft gun, ” Ujar Eko.

Suasana Terminal 2 sontak heboh. Petugas keamanan bandara dan polisi pun langsung mengamankan wanita tanpa identitas tersebut. Diamankan petugas, sang wanita malah makin kalap. Ia meludah dan memukuli petugas. Kuat dugaan wanita ini sedang stres. Ia dibawa untuk menjalani pemeriksaan di Polresta Bandara Soekarno Hatta.

Identitasnya akhirnya diketahui dan dapat dipastikan sebagai seorang mahasiswi di sebuah universitas di wilayah Tangerang Selatan.

Menurut data dari petugas piket sentra pelayanan kepolisian Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Ajun Inspektur Satu Slamet Haryadi yang Phinemo kutip dari Kompas.com, Senin, (28/3), sekarang si wanita sudah dijemput pulang oleh sang kakak.

“Namanya Magfira, umurnya 21 tahun, masih muda. Dia mahasiswi, tinggal indekos di daerah Ciputat. Dia sudah dijemput sama kakaknya, tadi namanya Muhammad Sapril (26),” kata Slamet.

Slamet menjelaskan, Sapril datang dari Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menjenguk adiknya.
Namun, adiknya tidak ada di tempatnya di Tangerang Selatan. Terkait alasan Magfira yang turun dari taksi dan tiba-tiba menodongkan pistol ke penumpang di sana, Slamet belum bisa menjelaskan hal itu.
Selama diamankan di polres, Magfira tidak bersedia ditanya. Ia bahkan mengamuk kepada polisi yang mendekat.

“Ini komputer sampai dirusak-rusakin sama dia. Saya juga diludahin,” tutur Slamet.

Adapun pistol yang digunakan telah diipastikan adalah airsoft gun, bukan senjata api.

Saat ini, Magfira sudah dibawa Sapril ke Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan di Grogol, Jakarta Barat, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU