Jangan Coba Backpacking Kalau Kalian Tidak Solid!

Setiap perjalanan pasti mengalami beberapa masalah, entah apapun itu. Percaya atau tidak, backpacking bersama teman-teman juga melatih rasa peka dan empati.

SHARE :

Ditulis Oleh: Prameswari Mahendrati

Foto diambil dari sini

Ternyata backpacking bersama beberapa teman juga memiliki aturan main, tidak hanya sekadar berangkat, wisata, foto selfie, terus pulang. Setiap perjalanan pasti mengalami beberapa masalah, entah apapun itu. Percaya atau tidak, backpacking bersama teman-teman juga melatih rasa peka dan empati. Supaya backpacking kamu berkesan dan terhindar dari konflik batin, simak beberapa tips berdasarkan pengalaman saya;

1.     Selektif

Bukannya saya mengajarkan untuk milih-milih teman, lho, tetapi selektif di sini maksudnya mengajak backpacking dengan teman yang sudah dikenal, akan lebih klop kalau teman dekat sendiri, karena sudah nggak perlu mengenal karakternya dari nol. Kalau saya sih biasanya juga backpacking dengan teman yang udah jadi soulmate, udah kenal sifat luar dalam, jadi kalau pahit-pahitnya ada masalah di perjalanan, lebih mudah ambil jalan atau alternatif tengah biar sama-sama dibawa enak. Rasa solid akan mudah keluar karena sudah terbiasa dengan teman yang sudah dekat dan bisa dibawa senasib sepenanggungan.

2.    Jangan egois

Sifat ini yang paling haram kalau melakukan backpacking bersama beberapa teman, jika sudah sepakat untuk melakukan backpacking ke suatu tempat, maka kalian juga harus sepakat untuk mempersiapkan satu sudut pandang yang sama.

3.    Saling support

Ketika saya memutuskan untuk melakukan backpacking ke suatu tempat yang sudah disepakati, biasanya apabila perjalanan jaraknya agak jauh, pasti mood naik turun, apalagi buat karakter yang cenderung moody, akan lebih mudah turun. Tantangan sebagai tim yang solid adalah bukan hanya menjaga mood pribadi, tetapi juga harus bisa menjaga mood teman. Teman yang baik adalah teman yang dapat menjadi penyemangat dikala yang lain lelah.

4.    Positive thinking

Kalau kalian udah menyiapkan tekad untuk melakukan backpacking, berarti kalian harus menyiapkan mainset bahwa kita pergi untuk senang-senang dan mengenal lebih dalam satu sama lain. Jikalau ada masalah sudut pandang yang berbeda, ingatlah kembali mindset tersebut, pemikiran yang berbeda bukan berarti kalian gak solid dan gak cocok untuk melakukan backpacking bersama, perbedaan pendapat muncul karena perbedaan cara pandang untuk mendapatkan tujuan. Kalau sudah mentok, berpositive thinkinglah dengan teman kamu, anggap saja apa yang dia ungkapkan demi kebaikan bersama, bicarakan baik-baik, pasti akan menemukan jalan keluar.

5.    Bicara

Kalau kamu diam saja, mana ada yang tau kamu maunya apa. Kalau kamu diem aja, mana tau kamu srek apa ngga dengan kesepakatan. Kalau kamu diem aja, terus saya harus bagaimana? Pengertian bukan berarti apa-apa cuma “manut” alias ikut-ikutan, untuk beberapa situasi, kamu juga harus mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran kamu, asal terarah dan dapat dipertanggungjawabkan, bahkan ketika ada masalah sekalipun, bukan berarti harus berkoar-koar, tapi memendam perasaan akan jauh lebih buruk. Ingat pada poin ke 4, salah satu tujuan backpacking adalah bersenang-senang dan saling mengenal kepribadian teman, jadi, cobalah untuk lebih terbuka dengan temanmu. Keterbukaan juga bisa menjadi tanda bahwa kamu percaya terhadap teman-temanmu, dan percaya adalah wujud dari sikap solid.

***

Kalau kalian sudah berhasil melewati tahap poin-poin di atas, maka selamat, acara backpacking kamu dan teman-temanmu aja berjalan lancar, belajar dari pengalaman saya yang sudah-sudah., happy backpacking!

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU