Iwan Sunter, Gowes Sepeda 49 Hari Keliling Pulau Borneo

Iwan Sunter gowes sepeda selama 49 hari keliling Borneo. Perjalanan berat, banyak tantangan, namun menurutnya inilah hal tersulit.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Kalau Kita Nggak Berpikir Gila, Kita Nggak Bakalan Jadi ‘Orang Gila’

– Iwan Sunter –

Secuil kutipan tersebut melekat pada kaos Iwan Sunter yang dikenakan saat menggowes sepedanya mengelilingi Borneo. Masih ingatkah dengan Iwan Sunter? Seorang petualang “gila” yang selalu mempunyai ide-ide “sinting” dalam setiap perjalanannya.

Foto berasal dari sini.

Total tak kurang dari 118 gunung ia daki, 18 diantaranya didaki menggunakan sepeda. Iwan juga pernah jalan kaki dari Jakarta menunju Gunung Semeru. Gilanya lagi, dia juga berlari sejauh 2500 km dari Aceh ke Jakarta. Beberapa negara di Asia Tenggara pun pernah ia jelajahi dengan menggowes sepeda.

Per 22 Mei 2016, daftar petualangan gilanya bertambah lagi karena akhirnya Iwan Sunter berhasil mengelilingi Borneo selama 49 hari dengan sepeda. Selama dia menjalani petualangannya, ia selalu memposting perjalanannya di komunitas Facebook Backpacker Internasional Indonesia.

Iwan memulai perjalanan panjang gowes sepedanya dari Pontianak pada 3 April 2016. Awalnya, ia gowes sepeda bersama temannya. Namun, pada hari ke 11 saat mereka berdua sudah mencapai Miri, Serawak, Malaysia, Iwan harus berpisah dengan partner seperjalanannya dan memutuskan untuk melanjutkannya seorang diri.

Iwan yang bekerja sebagai kuli panggul dan tukang parkir di pasar tak mempunyai bujet besar. Bujet yang ia anggarkan untuk perjalanan ini memang sangatlah minim. Dengan bujet seadanya, Iwan Sunter mantap melakukan perjalanan. Tidak mudah memang, apalagi saat ia harus menghadapi kenyataan bahwa banyak makanan dan minuman yang ia temui sepanjang jalan dihargai dengan sangat mahal. Belum lagi permasalahan akomodasi untuk tidur.

Maka dari itu, Iwan Sunter tak menginap di hotel mewah. Dengan budget minim, iwan hanya mampu menginap di masjid, toko, atau bila dia beruntung dia bisa menginap di rumah warga. Jika tak ada masjid, toko, atau rumah yang ia singgahi, terpaksa dia bisa mendirikan tenda. Seperti pada foto yang terlihat dibawah ini;

Foto berasal dari iwansunter.blogspot.com

Perjalanan yang berat dan menantang. Namun, Iwan Sunter menghadapinya dengan tenang. Dia percaya bahwa Tuhan tak pernah tidur. Meskipun ia dalam kesusahan, ia yakin Tuhan selalu bersama dia memberi bantuan.

Seorang petualang gila yang mempunyai ide-ide sinting dalam setiap perjalanannya ini tak pernah melupakan Tuhannya. Dia selalu sholat 5 waktu. Bahkan menurut dia, tantangan terberat dalam perjalanan kali bukanlah hujan atau terik matahari yang hebat, atau kejaran anjing di sepanjang jalan,  tetapi bagaimana dia harus bisa tetap menjaga sholat 5 waktu. Hal tersulit yang sanggup ia lewati.

Memang jika dilihat di setiap postingannya di iwansunter.blogspot.com, ia sangat rajin mengunjungi masjid. Dia memilih masjid sebagai tempat istirahat dan terkadang ia juga sempatkan mengikuti pengajian.

Seorang petualang gila yang ternyata sangat religius hatinya. Sebuah perjalanan luar biasa gila yang sangat memginspirasi. Terimakasih bang Iwan Sunter sudah mengingatkan kami bahwa kemanapun kita pergi harus selalu mengingat Tuhan. Karena, siapa lagi yang akan menolong kita saat kesusahan di negeri orang jika bukan Tuhan?

Baca Juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU