Mengusung tema The Harmony For Culture, Dieng Culture Festival akan kembali diadakan pada tanggal 31 Juli – 2 Agustus 2015 bertempat di Dieng Plateau.
Pernah mendengar tentang legenda bocah berambut gimbal di Dieng? Nah, inti utama dari festival budaya ini adalah acara ruwatan bocah berambut gimbal, sebuah ritual khusus bertujuan untuk mengusir nasib buruk pada si bocah tersebut.
Bocah berambut gimbal sangat diistimewakan di Dieng. Merekalah simbol dari kesejahteraan masyarakat Dieng. Fenomena ini sering dikaitkan dengan hal magis, yaitu anak titipan dari leluhur. Ia akan benar-benar di jaga oleh keluarga yang mendapat kepercayaan titipan tersebut.
Artikel Terkait: Misteri Bocah Rambut Gimbal, Para Raja Dataran Dieng, Wonosobo
Munculnya rambut gimbal pada anak akan ditandai dengan panas tubuh tinggi pada umur ke-40 hari sampai 6 tahun. Bocah berambut gimbal berbeda dengan bocah biasa. Ia memiliki tingkat emosi yang tidak bisa dikendalikan dan cenderung lebih aktif. Konon, apa yang diminta harus dituruti kalau mereka tidak mau celaka.
Festival ini tak sebatas acara budaya saja. Akan ada penampilan musik bertajuk “Jazz di Atas Awan”! Lokasi Dieng yang berada di ketinggian 2000 mdpl, membuat malam di desa Dieng tertutup kabut tebal dengan suhu yang akan membuat tubuh menggigil dan bunyi dari gesekan gigi yang saling menggertak.
Di akhir acara, setiap penonton akan disuguhi pemandangan cantik. Penonton mendapat satu lampion yang kemudian akan diterbangkan serentak sebagai simbol pengharapan.