Setiap orang memang memiliki karakter yang berbeda-beda. Menurut saya, karakter ini akan berpengaruh pada karir seseorang. Termasuk karir para traveller seperti kamu. Seperti sebuah kata bijak dari sebuah iklan di televisi.
“Mulutmu, Harimaumu.”
Karena mulut adalah cerminan sifat dan kebiasaanmu, kamu harus berhati-hati dengan apa yang kamu ucapkan dari sifatmu itu. Salah-salah, kamu malah jadi apes dan dimanfaatin sama orang lain. Mending sih di marahi, nggak ngabisin waktu, uang, dan tenaga. Nah kalo di manfaatin?
Jika kamu nggak ingin dimanfaatin orang-orang saat kamu sedang traveling, coba deh perhatin ini.
Pernah nggak kamu diporotin sama teman travelingmu gara-gara kamu yang mengajak dia buat jalan-jalan? Ya ampun.. kenapa kamu bisa apes gitu sih? Meskipun kamu banyak uang, harusnya kamu sadar ini adalah awal yang buruk untuk masa depan uang sakumu.
Cobalah untuk membuat kesepakatan adil demi ekonomimu dengan teman travelingmu. Pilih teman yang nggak harus membuatmu menjadi ‘bank berjalan’ miliknya. Kamu bisa mulai mencari teman traveling dari media sosial, biasanya mereka akan mengiyakan ajakanmu tanpa harus membuatmu membayar biaya yang dikeluarkannya juga.
Kamu pernah merasa bodoh nggak saat kamu bilang “Iya, aku bisa ikutan trip sama kamu”. Kamu selalu spontan jawab iya padahal sebenarnya kamu nggak bisa ikut. Rasa tidak enak untuk menolak ajakan teman selalu saja menjadi ‘jebakan super’ dalam kehidupan traveling kamu.
Kejadiannya sih nggak bakalan jadi masalah serius jika hanya urusan tenaga. Nah, saat kamu bilang ‘iya’ tapi kamu sedang nggak punya uang gimana? Jika kamu sedang ngga ada waktu buat jalan-jalan gimana?
Jika sudah seperti ini, harusnya kamu jujur sama keadaan kamu ke teman yang mengajakmu jalan-jalan. Ngga ada salahnya kamu bilang ‘tidak’ kok, jika dia teman yang baik untuk kamu, dia pasti akan mengeti keadaanmu.
Meskipun orang yang baik jaminannya surga, tapi jika kebaikanmu malah bikin kamu repot mah nggak usah dilakuin. Nggak usah merasa bersalah dengan keputusanmu untuk berhenti bersikap baik. Tuhan pasti tahu alasanmu adalah untuk kebaikan umat. haha
Meskipun kamu seorang yang introvet dan pemalu, kamu nggak seharusnya ‘merasa nggak pede’ saat traveling. Bertingkahlah sewajarnya agar kamu nggak kena tipu orang jahat.
Kalau sudah begini, kamu harus berani bilang ke temenmu. Meskipun dia adalah teman yang sudah seperti sahabat, saya yakin kamu perekonomianmu akan memburuk jika membiarkan kebiasaan teman kamu ini terus kamu biarkan.
Mungkin jika kamu ditebengin sekali sih nggak apa-apa. Tapi jika harus merasakan berkali-kali ditebengin saat traveling mah kamu udah diangap supir sama teman kamu.
Kalau sudah begini, kamu bisa minta uang bensin berkali-kali lipat ke teman traveling kamu biar kapok. Jangan biarkan kebaikanmu berlanjut menyakitkan.