Klaperart kukus ternyata tak kalah enak dengan klaperart yang dipanggang menggunakan oven.
Cafe kecil di sudut kota ini nampaknya harus masuk list “cafe yang direkomendasikan untuk nongkrong sore sambil ngemil” berikutnya.
Dian, kembali melanjutkan ceritanya.
‘Kau tahu, Spanyol mungkin tak memiliki menara seromantis eiffel Prancis, atau sungai kecil yang bersinar diterangi purnama saat kita menyusurinya menggunakan gondola seperti di Venesia, tapi entah mengapa suasana dan atmosfernya terasa begitu romantis.‘
Dian menceritakan dengan mata berbinar-binar.
Sambil menyantap klaperart kukus, aku menghabiskan sore sambil mendengarkan cerita Dian.
Dia baru saja kembali dari perjalanan “romantis”nya di Spanyol. Gairahnya dalam bercerita menjadi salah satu favoritku. Dian selalu berapi-api saat bercerita.
‘Sejak lama aku berpendapat bahwa backpacker cewek itu keren,’ aku menimpali ceritanya.
Dian hanya tertawa mendengar perkataanku.
‘Dimana kerennya?’
Ada beberapa bukti bahwa kamu, backpacker cewek itu keren.
Saat bepergian tentu saja kamu merasakan lelah dipunggung, karena barang yang kamu bawa sama beratnya dengan kami, para cowok. Kamu tak mengeluh dan merengek pada kami untuk membawakan barang bawaanmu.
Kamu bukan tipe orang yang hanya mengikuti sekumpulan orang-orang yang telah memiliki rencana perjalanan.
Kamu memiliki rencana perjalanan sendiri dan kamu melakukannya. Tak perlu menunggu kepastian banyak orang untuk berangkat, karena melangkah sendiripun bukan masalah bagimu.
Kamu mungkin akan mendapat berbagai macam cap dari orang disekitar kamu baik positif atau negatif. Kamu tidak peduli dengan hal itu.
Tak ada yang bisa memaksa kamu untuk melakukan berbagai macam hal. Kamu tahu kamu memiliki kebebasan untuk itu. Kalau katamu ‘cuek sajalah‘.
Mengenal berbagai macam jenis orang diperjalanan membentuk kamu menjadi pribadi yang supel dan mudah bergaul.
Kamu tak ragu untuk menyapa secara sopan orang yang duduk disampingmu saat di bus meskipun belum saling kenal.
Berbagai macam iklan menempatkan sosok seorang wanita cantik haruslah berkulit putih mulus, berambut lurus serta mengenakan berbagai macam make up.
Pengalaman kamu bepergian ke berbagai tempat dan bertemu dengan banyak tipe wanita membentuk pola pikir kamu apa itu kecantikan wanita.
Kamu bukan tipe wanita yang mudah terhasut oleh berbagai macam jenis iklan kosmetik karena kamu tahu make up tebal justru akan merepotkan saat diperjalanan. Bedak tipis di muka dengan pelembab bibir secukupnya sudah cukup bagimu.
Kamu bukan tipe yang akan menjerit saat mendengar seseorang kentut atau bersendawa dengan keras.
Perjalanan telah membentuk kamu menjadi seorang pribadi yang lebih simpel dan tidak meributkan hal-hal yang tidak berguna.
Saat akhir pekan kamu lebih tertarik menulis kisah perjalanan kamu di phinemo daripada menuliskan berbagai curahan hati kamu di sosial media agar mendapat simpati orang-orang.
Disaat beberapa orang meratapi status jomblo kamu, kamu santai saja menghadapinya.
Justru kebebasan ini membuat kamu lebih bebas untuk bepergian tanpa harus mengabari seseorang kamu akan kemana,sedang melakukan apa, memberi tahu sudah makan atau belum serta berbagai hal lain yang menurutmu cukup ribet.
Kamu memiliki wawasan lebih luas dari perempuan kebanyakan. Berbagai ilmu dan pelajaran baru kamu dapatkan saat kamu melakukan backpacking.
Backpacking juga membuat kamu merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang wanita di berbagai tempat dengan perlakuan yang berbeda-beda pula.
Percayalah banyak wanita yang ingin melakukan hal sama seperti yang kamu lakukan. Semua kisah perjalanan kamu akan menjadi inspirasi wanita lain yang baru akan melangkahkan kakinya keluar rumah.
***
Seorang yang sanggup membuat cerita perjalanannya terasa jauh lebih seru dibanding perjalanannya itu sendiri. Begitulah Dian.
Dihabiskannya suapan terakhir klaperart kukusnya.
‘Suatu saat kamu harus mencobanya sendiri, berkunjung ke Spanyol, setidaknya satu kali sebelum kamu mati,’ Dian mengakhiri ceritanya.
Dirinya memang tahu bagaimana caranya bersenang-senang. Salah satu backpacker cewek favoritku, seorang yang berani meninggalkan zona nyaman, mengendong ranselnya dan pergi kemanapun ia suka, melupakan diet dan menyoba beragam makanan dari berbagai tempat.
Bagaimana, tak salah bukan jika aku menyebut bahwa backpacker cewek itu keren?