Akhir bulan Januari kemarin wisatawan telah diperbolehkan untuk mendaki ke Gunung Rinjani setelah pemulihan dan penutupan selama sebulan penuh di akhir tahun 2016 yang lalu.
Di tahun 2017 ini wisatawan yang merencanakan untuk mendaki ke Gunung Rinjani harus menyiapkan uang sebesar Rp 5 ribu untuk hari biasa dan Rp 7,5 ribu untuk hari libur per hari per orang. Sedangkan untuk wisatawan asing harus bayar Rp 150 ribu di hari biasa dan Rp 225 ribu di hari libur per hari per orang.
Mendaki ke Rinjani biasanya membutuhkan waktu hingga 4 hari 3 malam. Jika dihitung-hitung wisatawan lokal harus membayar Rp 20 – 37,5 ribu sekali mendaki. Sedangkan wisatawan asing harus bayar Rp 600 – 900 ribu sekali mendaki.
Melansir dari SuaraNTB, naiknya harga tiket ini disampaikan oleh Kepala Seksi Bagian Tata Usaha Taman Nasional Gurung Rinjani (TNGR) di aula kantor TNGR Sembalun, September lalu (8/9/2016). Per hari per orang. Sedangkan untuk hari libur Rp 7.500 per hari per orang.
Sosialisasi dan pengumuman ini sendiri disaksikan oleh 50 pendaki, Kapolsek Sembalun, Kanit Intel Polsek Sembalun, Babinsa Sembalun Bumbung, dan Kades Sembalun.
Harga tiket masuk ke Gunung Rinjani di tahun 2017 ini memang naik, tapi menurut Phinemo kenaikan ini tidak seberapa karena wisatawan bisa mendaki gunung yang memiliki kecantikan luar biasa hanya dengan membayar kurang dari Rp 40 ribu. Tapi, harga ini cukup mahal untuk seorang wisatawan asing yang ingin mendaki sebuah gunung karena wisatawan asing harus bayar Rp 600 ribu lebih untuk mendapatkan pemandangan indah di Gunung Rinjani yang tersohor ini.
Menurut Kamu, harga ini wajar nggak sih bagi wisatawan? Kamu setuju dengan harga baru yang diterapkan di Gunung Rinjani ini? Coba isi polling berikut ini untuk berpendapat.