Seve Gat, seorang gadis asal Kenya memiliki mimpi dapat melancong ke Negeri Tirai Bambu, Tiongkok. Karena tak cukup biaya, ia hanya bisa bermimpi. Ia pun meminta tolong temannya untuk mengedit foto dirinya dan menempelkannya ke foto Tembok Raksasa Tiongkok yang ia dapatkan dari internet.
Tak disangka, foto tersebut menjadi viral di sosial media. Seve pun menjadi bulan-bulanan bullying di dunia maya karena hasil editan fotonya yang buruk. Salah satunya tagar #WhereIsSeveGatsNow yang sempat amat populer beberapa waktu lalu untuk menyindir Seve, tempat mana lagi yang akan ditempel foto dirinya.
Namun ternyata, gambar editan Seve itu justru menggugah hati seorang entrepreneur lokal bernama Sam Gichuru. Dilansir dari situs berita Shanghaiist, Sam kemudian menggalang dana untuk membantu perempuan muda berjuluk ‘Gadis Photoshop’ tersebut mewujudkan mimpinya ke Tiongkok.
Sam, yang seorang founder sebuah startup Nailab di Kenya, merasa terpanggil untuk ikut mewujudkan mimpi besar Seve. Ia mengirim pesan ke Seve bahwa dirinya telah mencoba menghubungi teman-temannya untuk menggalang dana agar mimpi Seve tersebut bisa terwujud.
“Hari ini, saya berharap bisa langsung membelikanmu tiket, sayangnya tidak mampu. Namun, kabar baiknya adalah saya memiliki teman-teman, banyak teman di luar sana. Jadi, saya rasa saya bisa meminta bantuan mereka untuk mewujudkan mimpimu. Mereka adalah orang-orang yang luar biasa,” tulis Sam di halaman Facebook-nya.
Dan apa yang terjadi? Sam dan teman-temannya benar-benar sukses mewujudkan mimpi Seve.
“Kami telah mengumpulkan cukup uang dan akan mengirim kamu ke Tiongkok. Semuanya sudah dibiayai, termasuk biaya perjalanan, akomodasi (hotel bintang 4), asuransi perjalanan dan uang saku.”
Sam juga mengaku bahwa dia adalah seorang pemimpi seperti Seve dan dia menyukai pemimpi.
“Saya seorang yang suka pemimpi karena saya pun seorang pemimpi, Mimpi akhir pekanku adalah tiket untuk kamu ke Hong Kong (atau Beijing), Tiongkok. Jika kamu serius, maksudku benar-benar serius, saya punya kabar baik untukmu. Segera siapkan paspor karena impianmu akan menjadi kenyataan.”
Seve terharu dengan usaha Sam dan teman-temannya. Ia merasa tak tahu bagaimana cara membalas budi pada mereka.
Seve sendiri adalah seorang anak petani. Ia terkenal sebagai orang yang sangat bersemangat dan rendah hati.