Festival Rapai Internasional, Strategi Aceh Rayu Wisatawan Dunia

Festival Rapai Internasional menjadi salah satu strategi Aceh untuk menjadi destinasi halal dunia tahun ini.

SHARE :

Ditulis Oleh: Sophie Maya

Foto diambil dari Instagram Aidibugak

Mengukuhkan niat untuk menjadi destinasi wisata halal dunia membuat Aceh berupaya menggaet wisatawan mancanegara sebanyak-banyaknya.

Melalui program rencana Festival Rapai Internasional, sebuah rangkaian pertunjukan musik bernuansa muslim, Aceh memiliki target menjadikan festival itu sebagai daya tarik untuk memenangkan Penghargaan Destinasi Halal 2016, yang tiap tahun rutin diadakan di Abu Dhabi, UEA.

Festival rapai atau rebana dipilih sebagai strategi terdepan sebab rebana merupakan alat musik khas Aceh.

Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Reza Pahlevi, mengatakan bahwa pertunjukan musik rapai bisa mendunia. Hal itu dikarenakan rapai telah sering digunakan untuk mengiringi musik oleh umat islam di Aceh. Pertunjukan rapai biasanya dibawakan oleh 8 hingga 12 pemain.

Festival Rapai Internasional yang nantinya diselenggarakan bulan September 2016 ini, akan menghadirkan pertunjukan-pertunjukan musik islami. Tentunya akan menjadi daya tarik yang kuat untuk membuat mata dunia tertuju pada Aceh melalui rapai-nya. Saat ini sudah 15 negara yang mengonfirmasi ikut dalam festival.

Untuk mengundang para peserta tersebut, Dinas Pariwisata Aceh mengoptimalkan berbagai jaringan komunitas gendang, drum, rebana, atau alat tabuh apa pun yang fungsi serta cara kerjanya mirip rapai. Antusiasme terhadap festival itu sungguh besar, banyak negara yang tertarik, bahkan ada pula yang dari Timur Tengah.

Tekad menjadi destinasi halal dunia

Memenangkan Halal Tourism memang menjadi tujuan Aceh tahun ini. Setelah tahun lalu jawaranya adalah Lombok, kini gelar tersebut diproyeksikan pada wilayah Aceh, sesuai dengan instruksi dari Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

Gelar Halal Tourism nantinya akan mengangkat nama Aceh hingga membuat wisatawan dunia tertarik datang ke sana. Selain menggelar kompetisi, Aceh juga akan mempersiapkan pelayanan ekstra sebagai tuan rumah nanti.

Halal Tourism memiliki pasar yang luas. Besarnya hampir sama dengan jumlah pangsa wisata Tiongkok, yaitu 100 juta orang tiap tahunnya. Selain itu Halal Tourism dapat menarik minat wisatawan Timur Tengah. Daya beli wisatawan asal Jazirah Arab tergolong besar, bisa mencapai 1.750 dolar AS per kunjungan. Sementara Uni Arab Emirat rata-rata 1.500 dolar AS. Jumlah itu jauh lebih besar dibanding Eropa mau pun Asia yang rata-rata hanya 1.200 dolar AS.

Tips berkunjung ke International Rapai Festival

Apabila kamu ingin berkunjung ke Aceh pada bulan September, International Rapai Festival bisa dimasukkan ke dalam itinerarimu.

Dan berikut tips yang harus diperhatikan jika ingin pergi ke Aceh:

  1. Hindari pakaian terbuka. Untuk wanita, tak wajib mengenakan kerudung, tapi wajib berpakaian sopan dan tertutup.
  2. Cuaca Aceh cukup panas karena dikelilingi laut, bawalah tabir surya jika ingin berjalan-jalan. Kacamata hitam juga bisa jadi penolong.
  3. Jika sudah menikah dan bepergian bersama pasangan, bawalah buku nikah untuk kenyamanan. Jika pergi dengan teman lawan jenis dan belum menikah, jangan keluar diatas jam 10 malam kecuali bersama teman-teman lainnya.
  4. Sesuaikan musim Aceh dengan kegiatan traveling-mu. Jika ingin surfing, carilah informasi tentang pergerakan angin di Aceh demi keamanan.
  5. Harga angkutan umum mau pun barang di pasar tradisional bisa ditawar. Pintar-pintarlah menawar agar bisa mendapatkan harga termurah.
  6. Aceh adalah surga penikmat kopi. Kamu bisa mencicipi kopi susu semacam Sanger saat berada di sana.

Demikian tips-tips yang dapat kamu jadikan acuan ketika berkelana di negeri Aceh. Ayo segera susun itinerarimu untuk pergi ke tanah rencong dan saksikan International Rapai Festival!

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU