Falsafah Ilmu Ransel Seorang Backpacker

Menguasai ilmu packing dan segala macam hal tentang ransel merupakan hal wajib bagi para backpacker ataupun pendaki.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

photo from http://flickr.com

Ada sebuah teori dalam dunia backpacking : berat ransel berbanding lurus dengan stamina seseorang. Semakin berat sebuah ransel, maka semakin cepat habis stamina kita, semakin ringan ransel kita, maka stamina kita akan bertahan lama.

Kau tak akan menemukan teori ini didalam buku manapun. Hal tersebut akan kau pelajari saat backpacking atau mendaki gunung.

Teori yang pada dasarnya masih dapat kita bantah. Traveling bersama seorang yang kita sukai, selelah apapun perjalanan tetap akan membuat kita semangat dan tak mudah lelah. Begitu pula saat kau berada di sebuah tempat idaman, ransel seberat apapun akan terasa ringan dipunggung.

Kembali pada konsep awal, anggap kita semua sepakat dengan teori tersebut. Hal itulah yang memaksaku mencoba mencari formula paling tepat saat packing.

Pada prinsipnya packing harus aman, efisien dan nyaman. Semua orang mengetahui hal tersebut, pertanyaannya adalah, bagaimanakah packing yang aman, efisien, dan nyaman?

Untuk mengerti bagaimana packing yang aman, efisien dan nyaman, sebelumnya kita harus memahami dan mengamalkan falsafah ilmu ransel.

1. Buat Daftar Barang Bawaan Dengan Detail

Saat mendaki beberapa gunung seperti Gunung Gede atau Gunung Semeru, petugas akan meminta daftar barang bawaan. Jika kau telah menyiapkannya sejak awal tentu akan lebih menghemat waktu.

“Manfaat lain sudah jelas, daftar barang bawaan memudahkan unutk menginventarisir barang apa saja yang kita bawa”

Percayalah, daftar barang bawaan akan lebih berguna saat kau akan pulang kembali kerumah.

2. Bedakan Perlakuan Pada Masing- masing Barangmu

Memisahkan barang-barang kita seperti peralatan tidur (jaket dan sleeping bag), menu makan, peralatan camp jika dibutuhkan ( tenda, flysheet, tali), P3K, navigasi serta peralatan memasak.

Untuk menyimpan benda tajam kau harus menutupnya menggunakan sarung kain atau gulungan koran.

“Jika membawa sayuran, gulung terlebih dahulu menggunakan kertas koran sebelum dimasukan ke kantong plastik, serta usahakan jangan sampai terhimpit. Keduanya untuk mencegah sayur membusuk dengan cepat. Paling tidak kita dapat memperlambatnya”

Pastikan spirtus atau minyak tanah telah kau bungku dengan plastik. Saat suhu panas mereka dapat menguap dan menyebarkan bau tak sedap keseluruh ranselmu jika kau tak menutupnya dengna kantong plastik.

Jika kau ingin membawa telur, gulung berlapis-lapis menggunakan kertas koran dan simpan dalam wadah yang keras. Akan lebih baik jika kau mnyimpannya dalam wadah berisi beras.

3. Lancar Tidaknya Travelingmu Ditentukan Oleh Kecerdasanmu Dalam Berkemas

Posisi barang yang salah saat berkemas akan membuat perjalananmu tidak nyaman. Paling buruk dapat menyebabkan sakit punggung berkepanjangan.

Letakan beban berat sedekat mungkin dengan punggung. Pada umumnya posisi paling bawah adalah peralatan tidur.
Di atasnya, bagian paling dekat dengan punggung adalah barangmu dengan beban paling berat. Biasanya peralatan memasak. Makin belakang adalah barang yang memiliki bobot lebih ringan.

Paling atas adalah peralatan paling ringan dan sekiranya paling sering kalian butuhkan. Perhatikan pula beban sebelah kiri dan kanan ransel harus seimbang.

“Percayalah, membuat kesalahan saat packing artinya peluang travelingmu berakhir buruk naik hingga 50% lebih”

4. Maksimalkan Semua Ruang yang Ada Dalam Ransel, Hindari Menggantungkan Barang diluar Ransel

Matras serta benada-benda lain diusahakan masuk kedalam ransel. Barang-barang yang berada di luar ransel, selain tak rapi dan menggangu keseimbangan, berbahaya jika sampai tersangkut ranting pohon atau sejenisnya.

5. Tas Tambahan adalah Solusi Terbaik Untuk Barang-barang Elektronik

Usahakan jangan mencampur gadget-gadget canggihmu seperti kamera, smartphone atau mungkin tabletmu kedalam ransel bersama benda-benda lain. Kau mungkin sangat yakin dengan kemampuan gorilla glass smartphonemu, atau kameramu yang kau tonton di youtube memiliki daya tahan luar biasa terhadap guncangan.

“Mereka tak sekuat yang kau kira. Perjalananmu akan berakhir sedih jika kau mendapati layar smartphonemu retak atau lensa kameramu tak dapat tersambung dengan baik pada body kamera”

Selalu gunakan tas tambahan untuk membawa benda-benda kesayanganmu tersebut.

6. Jadilah Seorang Master Pengendali Ransel

Ransel yang tepat akan sangat membantu. Pertama ukurlah panjang tubuhmu. Ukur mulai dari tulang yang menonjol tepat di bawah tengkuk/leher, hingga kebawah mengikuti tulang punggung sampai ke titik bawah antara tulang pinggul. Perhatikan kedua sisi pinggang.

Saat mencoba ransel, pastikan kedua belah ikat pinggang tepat pada tonjolan tulang pinggang, bukan pada pinggang.

Saat mengencangkan tali-tali ransel pada tubuh, selalu awali dengan mengencangkan tali ransel ke pinggang terlebih dahulu, kemudian baru tali pundak dan tali lainnya. Hal ini dikarenakan berat ransel sebagian besar akan ditahan oleh ikat pinggang ransel.

Saat mengangkat ranselpun tak boleh sembarangan. Jangan pernah mengangkat ransel dari bawah ke pundak tanpa kuda-kuda. Pertama angkat ransel pada talinya kuat-kuat, lalu masukan satu lengan sampai batas tali pundak di pundak, kemudian baru masukan lengan yang satu lagi. Kalau tak kuat mengangkatnya langsung, letakan ranselmu dipaha terlebih dahulu kemudian baru dikaitkan dipundak.

 

“Falsafah ilmu ransel merupakan ilmu yang wajib dikuasai para backpacker atau pendaki gunung. Penguasaan ilmu ransel inilah yang kelak akan menyelamatkan perjalananmu”

Pahami, pelajari dan pratikan dan kau lulus sebagai backpacker sejati.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU