Berbincang tentang Candi Borobudur, hal apa sih yang kamu ingat banget? Dalam memori saya, Candi Borobudur pernah menjadi bagian 7 keajaiban dunia dan dibangun pada masa pemerintahan dinasti Syailendra.
Nah, Candi Borobudur bukan hanya tentang itu saja. Banyak fakta mengejutkan yang harus kamu tahu.
Masih ingat Sir Thomas Raffles? Yap, Raffles adalah gubernur jenderal Inggris atas Pulau Jawa. Selama masa jabatannya di Jawa, dia pernah menuliskan sebuah buku berjudul The History of Java atau Sejarah Pulau Jawa.
Dalam bukunya, Raffles menggambarkan tentang penemuannya yang berupa gundukan bebatuan besar yang terkubur tanah dan tertutup semak belukar. Dari bukunya juga lah, nama Candi Borobudur pertama kali dituliskan.
Banyak ahli yang mencoba mengintepretasikan nama Borobudur. Raffles sendiri mengartikan Borobudur dalam 3 versi nama, yaitu Borobudur yang bermakna Buddha Agung (Boro= Agung, Budur= Buddha), tempat yang kuno (Boro= nama daerah, Budur= kuno), dan banyak Buddha (Boro= Banyak, Buddur= Buddha).
Sedangkan dalam situs Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Borobudur berarti pohon kehidupan yang tumbuh subur di sekitar candi.
Borobudur berada di daerah yang subur dan strategis. Candi buddha ini diapit dua pasang gunung yaitu Gunung Merapi dan Merbabu, Gunung Sindoro dan Sumbing. Lalu, Pegunungan Menoreh pun ikut bagian untuk ‘menjaga’ Candi Borobudur. Istimewanya lagi, dua sungai, Progo dan Elo, mengelilingi Candi Borobudur.
Bagi kamu yang sudah ke sana, pasti tahu benar bahwa Candi Borobudur dibangun dari susunan balok vulkanik. Uniknya, meski balok tersebut tersusun tanpa perekat, namun candi ini tetap berdiri kokoh. Pertanyaanya, darimana asal balok vulkanik tersebut? Siapa yang menyusunnya?
Entahlah, sampai sekarang hal tersebut masih mejadi misteri karena belum ada penelitian yang menyebutkan asal muasal batuan vulkanik tersebut.
Candi Borobudur berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 123 x 123 meter. Terdapat 504 arca Buddha yang terletak dalam 432 relung di teras bujursangkar dan 72 stupa berlubang di teras lingkar. Total 2672 pahatan relief yang terdiri dari 1212 relief dekoratif dan 1460 relief kisah Buddha.
Nah, bila kamu amati, terdapat relief pada dinding-dinding candi. Hebatnya, relief tersebut bukan sekedar hiasan. Total 1460 relief pada dinding candi berkisah tentang kehidupan Buddha. Salah satu contohnya adalah kisah kelahiran Buddha yang diceritakan pada kisah relief Jataka dan Awadana.
Penemuan kontroversial pernah disampaikan oleh seniman dan arsitektur Hindhu Buddha W.O.J. Nieuwenkamp. Menurutnya, Borobudur adalah lambang dari bunga teratai yang mengapung di atas permukaan danau purba. Nah, daratan kedulah yang disinyalir sebagai danau purba. Namun, hipotesa W.O.J. Nieuwenkamp masih menjadi perdebatan para ahli.
***
Hingga kini, Borobudur masih menyimpan banyak misteri. Membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menguaknya.