Dieng culture festival akan jadi perhelatan akbar awal agustus mendatang. Berkunjung ke sana, artinya kamu juga akan bertemu dengan para anak rambut gimbal yang konon adalah titisan para raja.
Tahukah kamu bahwa pada saat lahir rambut mereka normal? Pada fase tertentu, rambut anak-anak yang terpilih perlahan-lahan berubah. Biasanya diawali dengan demam tinggi hingga keesokan harinya rambut mulai kaku dan menyatu.
Hingga kini belum ada penelitian yang dapat membuktikan fenomena anak rambut gimbal secara ilmiah. Masyarakat setempat percaya bahwa anak rambut gimbal ini adalah anugerah dan titisan para raja. Anak-anak ini sangat diistimewakan di Dieng, keberadaannya mencerminkan kesejahteraan masyarakat Dieng.
Konon, anak rambut gimbal mempunyai perilaku yang sedikit berbeda dibanding anak lainnya. Biasanya mereka cenderung aktif dan sedikit nakal.
Proses pencukuran rambut anak gimbal dilakukan tanpa paksaan semua atas kemauan mereka sendiri. Sebelum prosesi pencukuran anak-anak ini boleh membuat permintaan dan orang tua mereka harus menurutinya.
Tahun 2015 lalu, 10 anak rambut gimbal bersedia melakukan prosesi pencukuran dalam prosesi ruwatan. Ada yang meminta pagelaran tari lengger, ada pula yang hanya meminta 2 potong gethuk (kue tradisional Jawa).
Masyarakat Dieng percaya, jika permintaan mereka tidak terpenuhi/ maka akan mendatangkan musibah.
Kamu percaya?
Related : Banjarnegara, bocah rambut gimbal, budaya, dieng, dieng culture festival, jawa tengah, video, wonosobo