Mengambil gambar yang bersih dari turis di lokasi wisata bisa menjadi sebuah tantangan. Ratusan hingga ribuan orang berjalan hilir mudik di depan kamera Anda, merupakan sebuah hal yang hampir tidak mungkin untuk memiliki cara mengambil gambar tanpa turis di dalamnya. Anda mungkin sering mengunjungi sebuah lokasi wisata dengan pemandangan yang indah, namun sudah menjadi tempat favorit bagi para turis. Bagi beberapa orang yang tidak menyukai tempat ramai, bisa memicu stress ringan ketika berwisata, namun tempat-tempat seperti itu memang menjadi favorit karena suatu alasan.
Bagi Anda yang gemar memotret di sebuah tempat wisata tanpa terlalu banyak orang yang masuk ke dalam frame foto Anda. Anda bisa mengikuti cara mengambil gambar di lokasi wisata yang penuh dengan kerumunan berikut ini:
Kebanyakan para turis baru mencapai suatu lokasi adalah sekitar pukul 9 pagi, kecuali yang memang berniat untuk datang sepagi mungkin untuk mendapatkan suasana yang masih sepi. Risetlah telebih dahulu pada pukul berapa turis biasa datang, hindarilah jam tersebut.
Kebanyakan turis tidak ingin bangun pagi dan keluar untuk menikmati matahari langsung keluar hotel. Mereka cukup merentangkan tangan sembari menghirup nafas dalam-dalam di balkon penginapan mereka yang menghadap ke timur. Biasanya turis lebih suka bermalas-malasan di Kasur penginapan beberapa saat dan kemudian baru berangkat sarapan.
Memang sudah sewajarnya jika orang akan lebih banyak yang terjaga saat matahari terbenam dari pada saat matahari terbit. Biasanya jumlah turis akan meningkat pada jam-jam seperti ini, namun mereka hanya bertahan hingga matahari benar-benar terbenam. Anda bisa menanti sesaat hingga para turis tersebut pulang ke penginapan mereka. Hanya fotografer sesungguhnya yang paham bahwa cahaya setelah matahari hilang dari cakrawala adalah yang terbaik untuk mendapatkan cahaya alami yang lembut.
Jika memang malam hari Anda terbiasa duduk diam dan makan malam di penginapan di dekat tempat wisata tersebut, maka cobalah keluar. Langit malam memilki daya tarik yang bisa membuat Anda ketagihan untuk memotret objek pada malam hari. Lebih baik begadanglah untuk mencoba memotret milky way walau hanya dengan lensa kit.
Akhir pekan dan liburan panjang adalah waktu yang kurang tepat untuk mengunjungi suatu lokasi wisata, selain ramai, harga tiket juga biasanya berbeda dengan tiket hari normal. Pilihlah hari kerja untuk berkunjung ke lokasi wisata jika memungkinkan.
Jika Anda tidak memungkinkan untuk menghindari musim liburan, sebelum matahari terbit, setelah matahari terbenam. Sedangkan selalu muncul turis di depan Anda silih berganti yang tak berkurang jumlahnya, maka cobalah mengambil dari titik lain. Semisal Anda berjalan ke sudut gardu pandang atau melihat dari balik bukit yang tidak seorangpun turis ingin menuju ke lokasi tersebut.
Dengan filter Natural Density (ND) filter, Anda dapat menangkap gambar lebih dari biasanya. Hal ini mengungkinkan Anda untuk mengambil gambar dalam kecepatan rana yang rendah. Ketika Anda menggunakan kecepatan rana rendah, maka semua gerakan di dalam frame foto Anda akan menjadi kabur. Semakin lama kecepatan rana Anda, maka semakin kaburlah gerakan penampakan turis di dalam foto Anda. Anda memerlukan tripod atau benda solid lainnya untuk tetap menjaga kamera tetap stabil.
Ini adalah cara mengambil gambar terakhir agar gambar yang Anda ambil bebas dari turis yang sedang hilir mudik. Anda juga memerlukan tripod untuk cara ini, juga adobe photoshop pada komputer Anda.
****
Mungkin hampir semua dari Anda pernah merasakan yang namanya frustasi dengan tempat wisata yang ramai dan penuh dengan penunjung lebih dari sekali. Cukuplah menghargai para pengunjung lain yang sama-sama membayar tiket masuk dan sedikit bersabar.