Api menjadi hal yang penting dalam hampir semua kegiatan di alam bebas, tanpa api kita tidak bisa memasak atau bahkan sekadar membuat kopi panas. Api juga menjadikan udara malam di bawah taburan bintang akan terlewat dengan hangat.
Membuat api tidaklah semudah mengeluarkan dari telapak tangan seperti kekuatan milik negara api.
Ada 3 unsur dasar pembuat api, yaitu :
1.Sumber api
Anda bisa menggunakan korek api, zippo, pemantik atau sejenisnya. Bila Anda tidak membawa benda-benda tersebut, Anda bisa mencoba beberapa cara tradisional yang ada di artikel ini.
2.Bahan bakar
Gunakan bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti kertas, plastik bekas, ranting kering, daun kering, serbuk kayu kering atau benda lainnya yang bisa digunakan sebagai pemancing nyala api agar lebih besar.
3.Udara
Gerakan udara diperlukan untuk mendorong laju api agar mudah menjalar, cara yang paling mudah adalah dengan meniup kearah yang diingingkan, bisa menggunakan kipas untuk area yang lebih luas, durasi yang lebih lama dan area yang lebih luas.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat api di alam bebas :
Apabila kehabisan sumber api, Anda dapat menggunakan cara tradisional untuk membuat sumber api, walaupun Anda memerlukan usaha maksimal dan kesabaran ekstra.
Berikut beberapa metode yang bisa Anda gunakan untuk membuat sumber api:
Metode ini menggunakan batang kayu sebagai poros yang diputar (kayu poros), kayu yang dijadikan sebagai alas kayu poros (kayu alas), dan rumput atau daun kering sebagai pemancing nyala api.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Metode ini konsepnya hampir sama dengan metode hand drill, namun berbeda dalam cara menampung serbuk kayu yang terbakar. Metode ini menggunakan metode gesekan dengan arah maju mundur.
Bahan yang digunakan sama dengan metode hand drill, hanya saja pada kayu alas di buat sebuah lekukan untuk menampung serbuk kayu yang terbakar sebelum dipindahkan ke bahan-bahan pemancing api.
Metode ini menggunakan lensa cembung, konsepnya adalah memusatkan panas dari sinar matahari yang mengenai penampang lensa pada satu titik. Titik tersebut diarahkan pada bahan yang mudah terbakar seperti kertas, daun kering atau sejenisnya.
Metode ini sangat bergantung pada intensitas cahaya matahari yang masuk dan tingkat kemudahan terbakarnya media pemancing api yang digunakan.
Konsepnya sama dengan metode dengan menggunakan lensa cembung, memanfaatkan cahaya yang datang hingga memusatkannya pada satu titik jatuh. Balon / botol bening cukup diisi air kemudian diarahkan pada benda yang mudah terbakar.
Bentuk bagian bawah kaleng aluminium dalam metode ini adalah yang berbentuk cekung, botol aluminium seperti ini sangat mudah kita temukan. Gosok bagian bawah kaleng tersebut hingga mengkilap, bisa menggunakan pasta gigi atau cokelat. Cara ini cukup memakan waktu dan kesabaran. Setelah mengkilap, tinggal Anda arahkan ke benda yang mudah terbakar, dan besarkan apinya.
***
Semoga bermanfaat dan selamat membuat sesuatu yang panas.