Trik Menghadapi Orang yang Selalu Bertanya "Traveling Terus Kapan Kawin?"

Secarik tulisan buat kalian yang suka tanya kapan kawin

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

” Traveling mulu, kapan kawin?”

Pernah dapat pertanyaan seperti itu? Saya sering. Apalagi sebentar lagi lebaran, bakal ada banyak orang yang menanyakan “kapan kawin? traveling terus sih”.

Bagi kalian para laki-laki, pertanyaan kapan kawin mungkin tak begitu menjadi beban pikiran. Sedangkan bagi kami, para perempuan, pertanyaan itu cukup bisa membuat mood tiba-tiba memburuk. Hello? Nggak punya pertanyaan basa-basi lain yang lebih berisi? Misal tanya, “Kapan Jokowi mulai pacaran?”

Awalnya lumayan “gerah”. Lama kelamaan, “ya sudahlah ya, senyumin aja“. Toh, semua biaya traveling yang nanggung saya sendiri. Toh nantinya, kalau saya nikah juga nggak bakal minta dibayari orang itu.

Traveling mulu, kapan kawin?

Foto berasal dari sini

Yang saya heran, kenapa selalu saja mengaitkan kapan kawin dengan hobby traveling. Katanya, karena terlalu sering jalan-jalan, jadi nggak memikirkan masa depan. Bila pernyataan itu benar, Adam dan Susan (Traveler Pergi Dulu) mungkin sampai sekarang juga nggak akan menikah. Mungkin mbak Medina Kamil juga akan tetap single dan kenyataannya sekarang dia sudah punya anak.

See? Seorang perempuan yang sangat suka jalan-jalanpun juga memikirkan masa depan. Termasuk saya. Memang yang terlihat di permukaan, kami traveling terus, jalan-jalan ke sana kemari, dan nggak pernah berhenti pada satu destinasi. Tapi, bukan berarti kami melupakan kodrat kami sebagai perempuan. Kami juga sangat menyadari bahwa kami nantinya akan menikah dan menjadi ibu rumah tangga. Hanya saja, mungkin belum sekarang waktunya. Bukankah semua pasti akan ada waktunya? Menanyakan kapan kawin sama saja mempertanyakan rencana Tuhan. Sungguh lancang.

If it’s meant to be, it will be

– anonymous –

Traveling hanya buang-buang uang, benarkah?

Seorang single seperti kami yang mempunyai hobby traveling, tak hanya berhenti dengan pertanyaan kapan kawin. Ada juga yang mulai mengungkit-ungkit masalah materi. Katanya traveling hanya membuang-buang uang. Kapan nabung?

Foto berasal dari sini

Kami sudah menabung banyak hal dari traveling. Tahukah kalian kalau traveling adalah hal yang bisa membuat kaya? Kaya itu bukan hanya tentang materi. Kekayaan itu banyak bentuknya. Mempunyai banyak teman, memiliki lusinan kenangan, dan banyak pengalaman hidup saat perjalanan yang mungkin nggak bakal kamu temui di bangku perkuliahan.

Traveling juga benar-benar bisa membuat kaya dalam wujud materi. Apalagi di era digital seperti sekarang, seringlah jalan-jalan, branding diri kalian, dan posting foto-foto perjalanan di instagram. Apa yang akan kalian dapatkan? Kalian bisa dapat endorse produk dan sponsor untuk jalan-jalan. Bahkan, dengan mengunggah video perjalanan di Youtube kalian bisa dapat uang.

So, does traveling only waste your money? Absolutely nope, traveling is only thing you buy that makes you richer! 

Traveling makes you awesome

Foto berasal dari sini

Tak hanya bisa membuat kaya, traveling itu juga bisa membuat kalian keren. Setiap orang mempunyai jalan hidup yang berbeda-beda. Mungkin, kalian memutuskan untuk menikah muda karena itu adalah impian masa kecilmu. Kami yang suka jalan-jalan dan belum menikah bukan pun mempunyai jalan sendiri. Kami mempunyai impian yang sama seperti kalian. Sayangnya, Tuhan baru mengabulkan impian lain kami, traveling menikmati keindahan ciptaanNya. Dan traveling membuat kami menjadi lebih keren.

Iya, traveling telah mengubah diri kami menjadi keren. Kami menjadi sosok perempuan yang nggak manja, bisa melakukan semua hal dengan mandiri, dan traveling jugalah yang mendewasakan kami. Menjadi sosok dewasa yang mencoba berlapang dada menjawab pertanyaan kapan kawin dari kalian.

Karena mati hanya sekali, tak bisa hidup lagi

Foto berasal dari sini

Kami memang single dan belum menikah. Tapi, tak berarti hidup kami menyedihkan dan suram. Traveling salah satu hal yang bisa membuat kami bahagia.

Karena mati hanya sekali, kami memutuskan untuk memilih hidup bahagia. Kami percaya, traveling adalah salah satu cara untuk menikmati hidup ini. Sebelum menyesalinya, sebelum terikat dengan komitmen dan keluarga, kami akan terus traveling.

“Traveling terus, kapan cari jodoh?”

Bukan berarti kami yang single ini tak pernah berusaha untuk mencari jodoh. Justru travelinglah cara kami untuk menemukan jodoh. Kami yakin di luar sana ada jodoh untuk kami.

Traveling akan mengenalkan kita dengan dunia baru dan teman baru. Banyak traveling, banyak bertemu teman, dan berpeluang lebih banyak menemukan jodoh.

***

Untuk kalian yang suka bilang “traveling terus kapan kawin”, tak perlu kalian terus ingatkan, kami pun sudah memikirkannya dan pasti akan menikah juga. Biarlah kami menjalani takdir Tuhan dengan cara kami.

Kami percaya semua pasti akan ada waktunya. Bila kalian tetap ingin tahu jawaban kapan kami menikah, tanyakanlah kepada Tuhan. Sekalian, tolong sampaikan pada-Nya, jangan terlalu lama. Kami lelah dengan pertanyaan itu.

Baca Juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU