Artikel sebelumnya, saya sudah menuliskan rincian pengeluaran selama jalan-jalan 5 hari di Kamboja dan Kuala Lumpur. Setelah dihitung-hitung, saya habiskan uang sebesar 4,4 juta buat jalan-jalan ke sana.
Buat Kamu yang punya gaji selangit, uang 4 juta mah bukan uang yang begitu besar. Nggak perlu bersusah payah berhemat buat kumpulkan uang.
Tapi, bagi saya dengan gaji 2 jutaan per bulan, butuh usaha sedikit keras dan menahan diri buat nggak jajan. Beginilah cara saya untuk dapatkan uang 4 juta dari hasil sisihkan uang gaji 2 jutaan per bulan,
Menyisihkan sebagian uang untuk berhemat. Sumber foto
Setelah gajian, bayar semua kewajiban dan tagihan. Misalnya, uang kost bulanan. Lalu, sisakan uang yang bakal ditabung. Maksimal 1 juta. Kalau ada 2 rekening, transfer ke rekening satunya. Lalu simpan atm mu di bawah tumpukan baju. Supaya tangan Kamu nggak gatel pakai atmnya.
Kamu dituntut menabung dengan rutin. Sumber foto
Kamu juga bisa menabung dengan cara harian sesuai dengan tanggal. Caranya, dengan memasukan uang sesuai tanggal hari ini. Misal mulai nabung per tanggal satu Februari, maka Kamu masukan uang 1000 rupiah. Tanggal 2 Februari, masukan uang 2000 rupiah, dan seterusnya hingga akhir bulan. Setelah satu bulan full, gulung dan simpan uang di tempat yang nggak terlihat.
Oiya, supaya lebih mudah, tempelkan kalender ke dalam toples dari tanggal 1 – 31 atau 30. Setiap kali selesai memasukan uang, Kamu hanya perlu mencoretnya.
Hidup di perantauan memaksa saya lebih pandai mengatur keuangan. Dengan memasak sendiri, saya bisa memotong anggaran makan hingga 75%. Yang biasanya per hari saya habiskan uang sebesar 40 ribu, dengan masak sendiri saya cuma harus keluar 10 ribu rupiah. Apalagi beras, mie instant, dan kebutuhan lainnya, minta perbekalan dari ibu di rumah. Lebih hemat.
Lebih hemat dan higienis. Sumberf foto
Biarin deh temen-temen pada beli Cha Time. Harus tahan buat nggak jajan. Kalau lapar, bawa bekal makan siang dan cemilan sendiri.
Dengan berhemat, Kamu dipaksa lebih pintar mengolah menu makanan supaya nggak bosan. Hemat bukan berarti Kamu cuma bisa makan nasi putih dan telur dadar setiap hari. Buatlah menu masakan yang murah dan tahan lama. Misalnya, kering tempe pedas manis, kering kentang, ikan asin, sediakan sambal cepat saji, abon, nugget. Sekali-kali masak sayur-sayuran nggak mahal seperti sayur sop dan sayur asem.
Ini yang paling berat. Paling susah buat nggak jalan-jalan. Setiap kali ada tawaran buat jalan, dengan berat hati saya menolak. Well, supaya nggak bosen, jogging dan nongkrong di taman jadi pengalihan.
Kalau Kamu muslim, boleh tuh puasa Senin dan Kamis. Tapi niatnya buat puasa dan cari pahala lho, bukan berhemat. Yah meski tujuan akhirnya sih mau hemat juga hehhehe..
Sedangkan buat Kamu yang non muslim, Kamu bisa coba diet. Teman saya ada yang melakukan program diet air putih selama satu minggu. Sebelum makan, minum air mineral dua gelas. Lalu, kalau perut sudah mulai lapar lagi, perbanyak minum air putih.
Bukan cuma minum air putih, dietnya pun diselingi dengan makan salad sayur. Selain hemat Kamu juga bisa turunkan berat badanmu lho.
Saya paham banget, susah banget ngejalanin hidup hemat buat nggak jajan. Belum lagi kalau ada kebutuhan mendadak. Maka dari itu, kerja sampingan pun saya jalankan. Jualan dan menerima job sebagai translator. Hasil uangnya digunakan sebagai uang cadangan. Buat jaga-jaga kalau ada hal mendadak misalnya sakit dll.
Ini boleh ditiru boleh enggak. Kalau saya sih dari awal sudah jujur sama doi, mau hemat buat persiapan ke Angkor Wat. Dan doi pengertian banget, hampir setiap malam saya dibayari makan. Heheehehe,
Kalau nggak punya pacar gimana dong? Yaa gimana ya? Masak mau minta dibayarin makan pacarnya orang? Berani?
***
Saya melakukan 5 tips di atas, selama 4 bulan bisa juga ngumpulin tabungan 4 juta dari gaji 2 jutaan per bulan. Dengan catatan, rela nggak makan enak, rela nggak minum cha time, rela nggak belanja baju, rela nggak jalan kemana-mana selama 4 bulan.