Bali tempat yang sangat indah. Orang bisa setuju, bisa pula tidak.
Kunjungan pertama saya 15 tahun lalu dan kunjungan terakhir saya ke Bali 6 tahun lalu sedikit memberi gambaran perkembangan pulau dewata. Saya tak dapat mengingat secara detail kondisi Bali 15 tahun lalu. Satu hal yang tak terlupakan, saat itu saya dapat berlarian bebas di jalanan depan penginapan. Bermain bola plastik hingga jempol kaki berdarah karena menendang aspal.
Sayangnya kunjungan kedua tak terlalu berkesan. Macet menjadi penyebabnya. Saya tak pernah mengira Bali akan bisa menjadi semacet itu. Klakson dimana-mana, makian di jalan, agak berbeda dari ekspektasi awal.
Lalu, bagaimana Bali 10 tahun lagi? Jika semua dibiarkan berjalan seperti saat ini, saya tak berani optimis untuk Bali yang lebih baik.
Butuh gerakan perubahan dari semua elemen masyarakat, dari saya, kamu, kita dan mereka
Berikut pendapat 50 orang tentang Bali 10 tahun kemudian dari WTO unplugged.
