Mari Merenung Sejenak dan Tanyakan Pada Nurani, "Apa yang Saya Dapat dari Traveling?"

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Traveling memang sangat menyenangkan. Menjelajah tempat baru, bertemu orang-orang baru, membuka wawasan baru.

Lalu apa?

Setelah kembali dari petualangan kita, terkadang kita menjadi pusat perhatian orang-orang disekitar. Semua menunggu kisah perjalanan kita.

Menanti hal baru yang kita dapat di petualangan kita, dan yang pasti oleh-oleh.

Mungkin Anda satu-satunya orang di kantor yang pernah menjelajah negeri antah berantah, setelah kembali ke rutinitas, hal tersebut tidak membuatmu istimewa.

Kewajibanmu tetap sama dengan pekerja lain di kantor di mana harus berangkat sejumlah absen yang berlaku, dan pastinya harus mengumpulkan pekerjaan sesuai deadline.

Mungkin Anda akan menjadi sangat malas mengerjakan tugas bosmu dan begitu merindukan perjalananmu yang menakjubkan.

Bosmu tidak mau tahu tentang kisah travelingmu. Anda memiliki kewajiban yang sama dengan yang lain.

Dalam perjalanan mungkin Anda melihat tempat baru, bertemu tempat baru dan segala macam. Mengenal berbagai budaya baru di luar sana yang menurut Anda keren. Ideologi–ideologi baru merasuki pikiranmu. Berhati-hatilah, budaya apapun yang Anda temukan dan pelajari di luar sana, ketika Anda kembali pulang, Anda harus kembali (menyesuaikan) ke budaya lama Anda..

Ingatlah, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

Perasaan rindu yang teramat sangat pasti akan menghampirimu selang berapa lama Anda pulang dari perjalanan. Perasaan rindu terhadap tempat-tempat diluar sana yang sudah Anda jelajahi tak bisa Anda bendung.

Anda justru membutuhkan adaptasi di rumah Anda sendiri

Selain itu orang-orang sekitar kita pasti akan memandang kita lebih tinggi dari sebelumnya sebagai seorang yang sudah menjelajah alam di luar sana. Seorang yang dianggap berwawasan luas, cerdas dan luwes.

Lalu apakah kita harus menjadi pribadi yang sesuai ekspektasi mereka? Salahkah jika kita tetap menjadi diri kita sebelumnya?

Saat-saat kita mengalami fase-fase di atas, ingatlah tujuan awal kita traveling dulu, apakah sekadar bersenang-senang atau memang ingin mengembangkan diri menjadi pribadi baru?

Traveling akan menjadikanmu pribadi yang baru dan positif jika Anda menyikapinya dengan positif. Semua kembali ke diri kita masing-masing, ketika Anda bisa menyesuaikan diri dengan tempat baru diluar sana kenapa Anda tak bisa melakukannya ketika pulang kembali ke tempat asalmu?

 

 

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU