Alasan Mengapa Kamu Hanya Perlu Traveling Saat Patah Hati

Menangis berhari-hari dan melupakan weekend ceria yang bisa kamu gunakan untuk traveling? Jangan sampai!

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Semua orang pasti tidak ingin mengalami putus hubungan dengan kekasih. Bahkan, komitmen awal sebuah hubungan selalu menyemogakan sebuah akhir yang baik. Namun seiring berjalannya waktu, siapapun tak tahu kapan hati mulai berubah.

Foto oleh MSA

Bagi seorang wanita, putus bukanlah sebuah hal yang indah, melupakan masa-masa indah yang telah terajut dengan si dia tentu bukanlah hal yang mudah. Sebagian wanita memilih untuk menangis, marah, dan menutup diri sebagai solusi untuk bangkit dari kata “putus”.

“Menangis bukanlah hal yang sia-sia, yang sia-sia adalah menangis berhari-hari dan melupakan weekend ceria yang bisa kamu gunakan untuk traveling”

Ladies, traveling memang hal biasa tapi akan menjadi hal yang tidak biasa jika kamu traveling dengan status barumu

A photo posted by J L (@junl1) on

Ketika traveling dengan status jomblomu yang sekarang, mungkin kamu akan merasa agak kurang nyaman karena kebiasaanmu jalan-jalan dengan si mantan, tapi coba nikmati status barumu ini, kamu akan mendapatkan banyak pengalaman yang tidak kamu temukan ketika (dulu) jalan dengan si dia.

Saya yakin, ini akan menjadi pengalaman menyenangkan yang tidak kamu rasakan ketika jalan dengan dia. Percaya deh!

Dengan traveling, kamu bisa menumpahkan semua kesedihan menjadi kebahagiaan

A photo posted by E C H I GO! (@echiwulan_) on


Come on girls , jangan bersedih hati hanya karena lelaki yang telah berpaling dan membuatmu menangis. Cobalah untuk menghabiskan waktu di pantai bersama sahabat-sahabatmu, kamu akan sadar banyak kebahagiaan yang telah kamu tinggalkan selama ini.

“Sebuah pepatah pernah mengatakan bahwa menasehati orang yang sedang jatuh cinta adalah suatu hal bodoh dan buang-buang waktu, tapi (pepatah Phinemo) menasehati orang yang putus cinta untuk traveling adalah solusi yang paling benar,”

Gunung, tempat terdamai untuk merestart hati

A photo posted by E C H I GO! (@echiwulan_) on

Gunung terkenal dengan suasana yang damai dan sunyi, dengan suasana gunung yang sedemikian ini, kamu bisa berpikir positif akan hubunganmu yang (kini) kandas.

Smartphonemu saja butuh direstart kok, masak hatimu tidak?

Dengan traveling, kamu bisa menemukan teman baru yang bisa memalingkan pandanganmu dari “sang mantan”


Banyak hal yang bisa kamu temui ketika traveling, mulai dari teman baru berwujud cowok atau cewek biasa, atau orang-orang yang menginspirasi. Mereka inilah yang akan membuatmu merasa tidak sendiri, membuatmu lupa dengan manusia bernama mantan.

Traveling memang bukan waktu yang tepat untuk menemukan lelaki baru, tapi mampu membuatmu melihat sisi lain dari kehidupan


Saya tahu kamu pasti sangat sedih ditinggalkan oleh kekasih yang mapan dan tampan. Tapi asal kamu tahu, banyak orang di luar sana merasakan kesedihan lain yang lebih dari kesedihanmu. Banyak sekali permasalahan lingkungan yang harusnya lebih membuatmu bersedih, contohnya pembalakan liar, penangkapan hiu paus, atau permasalahan sampah pendaki alay di gunung.

Indonesia memang ikut bersedih jika ada warganya terluka, tapi Indonesia akan bangga dengan warganya yang kuat

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU